• Koordinasi Tim Kerja Membangun Rencana Kegiatan Tahun 2024

    Manajemen BBGP Jatim bersama tim kerja dan para koordinatornya mengadakan rapat koordinasi mempersiapkan rencana kegiatan selama satu tahun sebagai salah satu upaya peningkatan kinerja di Gedung Nusantara 2 BBGP Jatim, Kamis (25 Januari 2024).

  • Sosialisasi Hasil Pendampingan ZI WBK/WBBM 2023

    Sekretaris Tim Kerja RBI BBGP Jatim, Akhmadi, mempresentasikan persiapan pengisian SIAZIK, hasil dari Sosialisasi Pendampingan Pembangunan ZI WBK/WBBM di Lingkungan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Selasa (21/02/2023).

  • Komitmen Bersama Membangun ZI-WBK/WBBM

    Seluruh pegawai BBGP Jatim menandatangani Komitmen Bersama Membangun Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Sun Hotel Madiun, Sabtu (04/03/2023).

  • Evaluasi Rutin Jumat Sehat

    Setelah acara olahraga bersama tiap Jumat, pimpinan bersama karyawan BBGP Jatim melakukan evaluasi rutin atas kegiatan yang telah terselenggara selama seminggu. Seluruh peserta apel dapat memberikan masukan guna perbaikan-perbaikan kegiatan yang akan datang.

Hasil Survei Kepuasan Masyarakat 2025

 Berikut ini Hasil Survei Kepuasan Masyarakat 2025.

Hasil Survei Kepuasan Masyarakat 2025

Hasil Survei Kepuasan Masyarakat 2025

Sebagai unit pelayanan publik, BBGP Provinsi Jawa Timur wajib melakukan Survei Kepuasan Masyarakat minimal 1 tahun sekali dan mempublikasikan hasil dan metodenya. Survei Kepuasan Masyarakat hendaknya dilakukan secara berkala dan berkelanjutan untuk mengetahui perkembangan peningkatan kualitas pelayanan.

Share:

Ruang GTK Jadi Sarana Belajar yang Inspiratif, Terintegrasi, Inklusif, dan Sederhana Bagi Insan GTK

Jakarta, 13 Februari 2025 — Platform Merdeka Mengajar telah bertransformasi menjadi Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK). Hal ini berlangsung sejak diluncurkannya Cetak Biru Transformasi Digital melalui super aplikasi Rumah Pendidikan pada 21 Januari 2025. Saat itu, secara bersamaan dilakukan rebranding Platform Merdeka Mengajar (PMM) menjadi Ruang GTK. 

Ruang GTK adalah hasil transformasi dari Platform Merdeka Mengajar yang dirancang sebagai ruang belajar dan inspirasi untuk Guru, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan untuk mendukung proses mengajar, belajar, dan berkarya, serta menjadi teman penggerak yang inklusif dan sederhana. 

Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPK), Nunuk Suryani, mengatakan bahwa Ruang GTK hadir dengan berbagai fitur yang lebih terintegrasi dan lebih sederhana, serta inklusif bagi seluruh pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan. Tidak hanya untuk guru, tetapi juga untuk kepala sekolah, pengawas sekolah, dan tenaga kependidikan lainnya. 

“Platform ini memastikan semua pihak yang terlibat dalam pendidikan dapat mengakses fitur yang relevan dengan peran dan kebutuhan mereka,” ujarnya melalui program Ngobrol Pintar Bareng (Ngopi) dengan topik “Transformasi Digital melalui Rumah Pendidikan dan Transformasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) menjadi Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK)”, Selasa (11/2).

Rumah Pendidikan terdiri dari delapan ruang. Selain Ruang GTK, terdapat Ruang Murid, Ruang Sekolah, Ruang Bahasa, Ruang Pemerintah, Ruang Mitra, Ruang Publik, dan Ruang Orang Tua.  Rumah Pendidikan hadir memberikan pendidikan bermutu untuk semua secara RAMAH (Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, dan Harmonis). 

Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi, Yudhistira Nugraha, menjelaskan bahwa Rumah Pendidikan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang holistik dan berkelanjutan. Inisiatif ini menjadi prioritas dalam pengelolaan pendidikan dengan melibatkan pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. 

Menurutnya, Rumah Pendidikan tidak hanya fokus pada transformasi teknologi, tetapi juga menciptakan transformasi cara berpikir, berinteraksi, dan strategi baru dalam dunia pendidikan. “Kami coba kembangkan dan kuatkan lagi supaya Rumah Pendidikan ini hadir benar-benar untuk memberikan sebuah layanan yang memang sesuai dengan pemangku kepentingan pendidikan,” tegas Yudhistira.

Pengembangan platform pendidikan di Indonesia dihadapkan dihadapkan dengan berbagai tantangan akses internet terutama di wilayah terpencil. Menjawab tantangan tersebut, Kemendikdasmen tengah mengembangkan fitur offline learning, di mana guru dapat mengunduh konten pembelajaran dan menggunakannya tanpa koneksi internet dalam bentuk plugin.  

“Kami berupaya memastikan bahwa keterbatasan internet tidak menjadi penghalang dalam akses pendidikan berkualitas,” ujar Yudhistira.

Tentang Ruang GTK 

Ruang GTK terbagi menjadi tiga kategori utama. Pertama, kategori layanan Belajar Berkelanjutan dengan beragam fitur yang dapat diakses kapan pun dan di mana pun untuk kebutuhan pengembangan kompetensi guru dan tenaga kependidikan. Selain itu, fitur lainnya ada pendidikan dan pelatihan (diklat), sertifikasi pendidik, pelatihan mandiri, dan komunitas. 

Kedua, kategori layanan Karier dan Kinerja yang terdiri dari fitur pengelolahan kinerja, seleksi kepala sekolah, dan refleksi kopetensi. Ketiga, kategori layanan Inspirasi Pembelajaran yang terdiri atas fitur perangkat ajar, Capaian Pembelajaran (CP)/Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), ide praktik, bukti karya, video Inspirasi, dan asesmen murid. Semua kategori dan fitur-fitur tersebut tentu sudah diintegrasi menjadi satu kesatuan di dalam Ruang GTK.   

Ketika ingin mengakses Rumah Pendidikan, guru dan tendik dapat masuk (login) melalui laman rumah.pendidikan.go.id atau aplikasi Ruang GTK menggunakan akun belajar.id. Guru dan tenaga kependidikan dapat memanfaatkan berbagai fitur di dalamnya, seperti pelatihan mandiri, webinar, dan lain sebagainya. Demikian juga, Pendidikan Profesi Guru (PPG) akan diakses melalui Ruang GTK dalam Rumah Pendidikan pada tahun 2025. Selain itu, berbagai layanan seperti Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (SIM PKB), Single Sign On Data Pokok Pendidikan (SSO Dapodik), dan Informasi GTK akan diintegrasikan ke dalam satu sistem untuk meningkatkan efisiensi.

Tak hanya itu, Kemendikdasmen juga membuat Ruang Murid yang merupakan transformasi dari Ruang Belajar. Melalui Ruang Murid, peserta didik dapat mengakses konten-konten pembelajaran dalam bentuk kelas maya, animasi, gim, kuis, dan lain-lain sehingga dapat menciptakan proses belajar yang menyenangkan. Ruang Murid juga hadir untuk mendukung program Asta Cita, seperti bagaimana penguatan digitalisasi, saintek, dan lain sebagainya.    

Dirjen GTK berharap, dengan memanfaatkan Ruang GTK, dapat menciptakan pendidikan yang bermutu untuk semua, memastikan setiap proses pembelajaran berjalan dengan baik, efektif, dan menyenangkan. “Hal-hal baik yang sudah ada dalam platform sebelumnya akan dilanjutkan dan yang masih kurang akan terus disempurnakan,” ujar Nunuk. ***

Sumber: Siaran Pers Nomor: 68/sipres/A6/II/2025 Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Share:

Mendikdasmen Berkomitmen Tingkatkan Kemahiran Guru Bahasa Inggris di Indonesia

Jakarta, 12 Februari 2025 - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu`ti, menghadiri forum Cambridge English Asia-Pacific Leadership Summit 2025 di Jakarta, Rabu (12/2) yang mengusung tema “Growing Together: Thriving in a Changing World”. Forum internasional ini merupakan pertemuan para aktor pembuat kebijakan, ahli, dan pemimpin di sektor pendidikan guna mendiskusikan pengajaran bahasa Inggris dan peningkatan kompetensi guru bahasa Inggris di masa depan.

Mendikdasmen Berkomitmen Tingkatkan Kemahiran Guru Bahasa Inggris di Indonesia

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah berdedikasi untuk mempersiapkan generasi masa depan yang berpengetahuan, menghormati nilai-nilai, sehat, terampil, dan mudah beradaptasi. “Kami sangat antusias dengan pendekatan “Pembelajaran Mendalam” di sekolah adalah sebuah cara pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan.” ujar Menteri Mu’ti.

“Dengan metode ini, kami bertujuan untuk membantu siswa kami tumbuh dalam delapan dimensi Profil Siswa Indonesia: religius, memiliki empati, berfikir kritis, kreatif, kolaboratif, proaktif, sehat, dan menjadi komunikator yang efektif.” ucap Menteri Mu’ti di Jakarta, Rabu (12/2).

Menteri Mu’ti menambahkan bahwa komunikasi yang baik, khususnya dalam bahasa Inggris, sangat penting dalam dunia global saat ini. Dengan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa, membuka peluang baru untuk belajar, mengakses informasi, dan memperluas pemahaman budaya. Hal ini merupakan langkah penting dalam mempersiapkan pemimpin masa depan dan pembangun bangsa Indonesia. 

Mendikdasmen Berkomitmen Tingkatkan Kemahiran Guru Bahasa Inggris di Indonesia

Berkaitan dengan peningkatan kemampuan Bahasa Inggris, Menteri Mu’ti menerangkan bahwa tahun lalu telah menyelesaikan putaran pertama dalam Pengembangan Profesional Berkelanjutan untuk guru bahasa Inggris. Pada temuan ini menunjukkan bahwa banyak guru yang masih berada pada tingkat dasar hingga menengah. Mengingat hal ini, Kemendikdasmen berkomitmen untuk meningkatkan kemahiran guru bahasa Inggris ke tingkat yang lebih tinggi (B2 dan C1) sehingga dapat terus meningkatkan proses belajar mengajar di seluruh sekolah, bahkan ketika kita menghadapi tantangan bersama.

“Saya yakin, bahwa forum hari ini akan memicu diskusi yang dinamis, menginspirasi ide-ide segar, dan memperkuat kolaborasi kita untuk meningkatkan pendidikan bahasa Inggris” ujarnya dalam sambutan yang disampaikan pada forum yang dihadiri oleh perwakilan dari kementerian dan lembaga pendidikan dari Indonesia, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Australia.

Mengakhiri sambutannya, Menteri Mu’ti menyampaikan penghargaan yang tulus kepada Cambridge University Press yang telah berkontribusi dalam pengembangan bahasa Inggris di Indonesia serta juga berterima kasih telah mengajarkan guru bahasa Inggris sehingga mereka memiliki kompetensi yang lebih baik tidak hanya mendapatkan relasi tetapi juga dapat mengajar dengan cara yang sangat menyenangkan.

Mendikdasmen Berkomitmen Tingkatkan Kemahiran Guru Bahasa Inggris di Indonesia

Dalam kesempatan yang sama Paul Colbert, Managing Director Cambridge University Press and Assessment, menyoroti bahwa Indonesia dan Kamboja menjadikan Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib pada pendidikan dasar. 

Indonesia juga mengambil kesempatan dalam forum ini untuk mengajak peserta agar menjadikan pertemuan ini sebagai batu loncatan dalam membangun hubungan yang baik dan berkolaborasi yang bermanfaat supaya menciptakan lebih banyak peluang untuk pembelajaran dan pertumbuhan. ***

Sumber: Siaran Pers Nomor: 67/sipers/A6/II/2024 Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Share:

Gerakan Muda Canva: Tingkatkan Keterampilan Desain Grafis di Era Digital

Gerakan Muda Canva menggelar pelatihan desain grafis di Gedung Nusantara 2 BBGP Provinsi Jawa Timur, Senin (10/02/2025). Kegiatan yang diikuti oleh 52 peserta dari berbagai universitas di Malang Raya ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga kesempatan praktik langsung dengan bimbingan narasumber. Peserta dibimbing untuk mengeksplorasi fitur desain grafis, belajar strategi menciptakan konten menarik, serta berdiskusi untuk mengatasi tantangan dalam dunia desain. 

Gerakan Muda Canva Meningkatkan Keterampilan Desain Grafis di Era Digital

Co-Founder Muda Canva, Maman Firmansyah sebagai salah satu narasumber pelatihan menegaskan bahwa keterampilan desain tetap relevan di era AI dan dibutuhkan untuk menghadapi tantangan teknologi. CEO EduKarya, Rubiyanto Prabowo, sebagai narasumber kedua menekankan pentingnya kolaborasi dalam memperluas jaringan komunitas dan meningkatkan kreativitas peserta. Sementara itu, Manajer Country Community Canva Indonesia Jihan Tika Aryani selaku narasumber ketiga menyoroti tingginya minat masyarakat terhadap pembelajaran berbasis media visual.  Ia mendorong peserta untuk memanfaatkan platform digital sebagai alat belajar dan pengembangan diri. 

Gerakan Muda Canva Meningkatkan Keterampilan Desain Grafis di Era Digital


Para peserta menyambut kegiatan ini dengan antusias. Dengan wawasan baru yang didapatkan di pelatihan, mereka merasa lebih percaya diri dalam mengembangkan keterampilan desain mereka. Kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi mereka untuk saling mengenal dan berbagi pengalaman. Dengan adanya komunitas yang mendukung, mereka bisa terus belajar dan meningkatkan keterampilan desain. 

Pelatihan yang direncanakan berlangsung hingga April 2025 ini diharapkan dapat membekali peserta dengan keterampilan yang dapat diterapkan dalam berbagai bidang. Kegiatan pelatihan semacam ini juga diharapkan dapat terus digelar secara berkelanjutan agar semakin banyak kreator muda yang kreatif dan siap menghadapi perkembangan teknologi. ***

Penulis: I’anatul Adhimah An-Nuriyah

Penyunting: Tricahyo A.


Share:

Resmikan Pusat Sumber Belajar Berbasis Teknologi, Mendikdasmen Ingatkan Peran Guru

Malang, 8 Februari 2025 – Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Malang pada Jumat (7/2), Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, berkunjung ke Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FIKIP), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk meresmikan Pusat Sumber Belajar (PSB) Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Resmikan Pusat Sumber Belajar Berbasis Teknologi, Mendikdasmen Ingatkan Peran Guru

PSB hadir untuk menjadi sebuah inovasi dan pengembangan pendidikan serta menjadi wadah ideal bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi potensi mereka. Dilengkapi dengan ruang multimedia interaktif, mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan mengajar melalui simulasi dan praktik langsung, dengan harapan ide kreatif dapat diwujudkan menjadi media belajar yang inovatif. 

Dalam sambutannya, Menteri Mu’ti menyoroti proses digitalisasi yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan, terutama di dunia pendidikan. 

“Kita sedang berada big data dictatorship , jika tidak mengusai data maka kita akan ketinggalan. Banyak hal yang kita pelajari tidak lagi relevan karena dunia berubah dengan sangat cepat. Sehingga tidak mungkin kita memisahkan  digitalisasi dengan pekerjaan kita,” ujarnya.

Resmikan Pusat Sumber Belajar Berbasis Teknologi, Mendikdasmen Ingatkan Peran Guru

Sebagai jawaban untuk menyeimbangkan langkah kaki kita menghadapi dunia yang bergerak cepat, diperlukan adanya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi para pengajar di bidang teknologi. 

“Karena itu guru harus meningkat keahliannya, tidak bisa guru seperti yang dulu. Empat kompetensi guru seperti kompetensi akademik, sosial, pedagogik, dan moral menurut saya harus ditambah, tidak sekedar kemampuan untuk bagaimana mengajarkan pokok bahasan, tapi juga bagaimana bisa menguasai berbagai macam strategi,” tegas Menteri Mu’ti.

Menteri Mu’ti menyambut baik hadirnya PSB dalam upaya peningkatan kapasitas guru sehingga kompetensi pedagogik pada guru tidak hanya terbatas pada kemampuan menggunakan media, tapi juga menciptakan media. Menurutnya, media pembelajaran yang baik adalah media yang dibuat sendiri oleh guru dan merupakan media pembelajaran yang aktual dan interaktif sehingga memungkinkan guru untuk bisa berinteraksi dengan murid secara nyata.

Namun, terlepas dari kecanggihan teknologi yang mampu dihadirkan dalam pembelajaran, Menteri Mu’ti juga menekankan tentang pentingnya guru untuk hadir dan aktif dalam setiap proses belajar para muridnya. Menurutnya, jika di dalam suatu pembelajaran berbasis teknologi tidak ada kegiatan yang bisa meringkas kegiatan yang telah dipelajari dan hanya mengikuti saja dari layar, tentu hasil belajarnya tidak akan efektif. Itulah mengapa fungsi guru yang tidak hanya bertindak sebagai fasilitator, tapi juga sebagai mentor diperlukan.

Lebih lanjut Menteri Mu’ti mengingatkan bahwa faktor psikologis berupa kedekatan secara personal dengan murid adalah yang tidak akan didapatkan dalam pembelajaran berbasis teknologi, Ini merupakan kelebihan yang dimiliki oleh para guru dalam proses belajar.

“Guru harus bisa menjadi teman bagi muridnya, menjadi orang tua, menjadi pembantu muridnya, tapi yang paling penting, guru bisa menjadi pembimbing bagi muridnya, menjadi teman dalam suka dan duka, itu adalah fungsi guru yang tidak bisa diganti oleh teknologi,” tegas Menteri Mu’ti. 

Berangkat dari keterampilan menghadirkan pendidikan berbasis teknologi, pendidikan yang berfokus pada masa depan juga merupakan arah yang ditempuh Kemendikdasmen untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Cita-cita ini tidak terlepas dari peran besar para guru yang menggerakan roda pendidikan. Kemampuan guru dalam pembelajaran masa kini tidak lagi dilihat dengan bagaimana mereka mentransfer ilmu, tetapi bagaimana ilmu yang diberikan dapat bertransformasi menghasilkan pemahaman yang kompleks dan mendalam bagi pada murid.  

“Kalau transfer, itu a keluarnya a, b keluarnya b, ini tidak cukup dalam konteks pembelajaran masa kini. Proses transformasi ilmu, skill, dan nilai, itulah tugas guru, karena transformasi itu maka yang diberikan a bisa jadi keluarnya a, b, dan c. Sehingga yang diajarkan itu walaupun sedikit, tapi bermakna dan dapat diaplikasikan dalam konteks yang sangat luas.” jelas Menteri Muti. 

Bagaimana mengarahkan seorang murid untuk menguasai prinsip dasar suatu ilmu dan bisa menerapkan ilmunya adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh guru yang juga termuat dalam metode yang disebut deep learning. Menteri Mu’ti menjelaskan bahwa metode deep learning tidak memerlukan banyak pokok pembahasan, tapi menekankan bagaimana materi yang diajarkan itu transformatif dan bisa diterapkan di berbagai konteks kehidupan. 

Resmikan Pusat Sumber Belajar Berbasis Teknologi, Mendikdasmen Ingatkan Peran Guru

Sebelum menutup sambutannya, Menteri Mu’ti membeberkan beberapa langkah yang telah dilakukan Kemendikdasmen dalam mengimbangi kemajuan teknologi di bidang pendidikan yaitu penerapan mata pelajaran coding dan artificial intelligence sebagai mata pelajaran pilihan di sekolah beserta pelatihan bagi guru agar bisa menyesuaikan serta penambahan dua materi baru untuk pelatihan Pendidikan Profesi Guru yang sudah mulai diterapkan sejak November 2024, yaitu bimbingan konseling dan pendidikan nilai.

Di akhir sambutannya, Menteri Mu’ti memberikan pesan penting kepada para mahasiwa FIKIP yang akan menjadi calon guru masa depan. 

“Menggunakan teknologi canggih tetapi minus karakter akan melahirkan penjahat cerdas, inilah bahayanya teknologi digital tanpa karakter, tanpa etika, dan tanpa moralitas. Sehingga penggunaan PSB ini sangat penting, tapi pastikan isinya yang mendukung pembelajaran. Penguasaan teknologi digital penting tapi kesalehan digital itu juga tidak kalah penting,” tutup Menteri Mu’ti.

Rektor UMM, Nazaruddin Malik, menyambut baik kehadiran Menteri Mu’ti dalam acara peresmian PSB. Nazaruddin berharap dengan adanya fasilitas ini, para guru menjadi lebih bersemangat dalam belajar agar dapat memberikan dampak positif di kemudian hari.

“Kita berharap semua jika ada infrastruktur atau fasilitas baru, yang paling penting adalah bagaimana kita membangun energi kita untuk mendayagunakan sebaik-baiknya dan meresapi proses pembelajarannya sehingga bisa mendistribusikan kebahagiaan bagi kita semua dalam menuntut ilmu,” ujarnya.

Menteri Mu’ti melakukan penekanan tombol di ruang virtual sebagai simbol peresmian Pusat Sumber Belajar Berbasis Teknologi Informatika dan Komunikasi, Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang, kemudian acara ditutup dengan penandatanganan prasasti PSB oleh Mendikdasmen, didampingi oleh Rektor UMM, Nazaruddin Malik.

Sumber: Siaran Pers Nomor: 58/sipers/A6/II/2025 Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Share:

Mendikdasmen Temui Guru dan Berikan Wejangan Tentang Pembelajaran Inovatif

Malang, 8 Februari 2025 – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, melakukan kunjungan kerja ke Malang, Jawa Timur, pada Jumat (7/2). Memulai rangkaian kunjungannya, Menteri Mu’ti mengunjungi MI Muhammadiyah Manarul Islam dan menemui seluruh guru dan tenaga kependidikan di madrasah tersebut dalam sebuah acara yang bertajuk “Wejangan dan Motivasi, Pendidikan Islam Berkemajuan: Menghidupkan Spirit Inovasi dan Keteladanannya”.

Mendikdasmen Temui Guru dan Berikan Wejangan Tentang Pembelajaran Inovatif

Sebagai pemenuhan Asta Cita Presiden dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia serta pendidikan, Menteri Mu’ti menyoroti kurangnya konkretisasi metode-metode pembelajaran dan pentingnya inovasi dalam proses belajar mengajar. Menurutnya, salah satu permasalahan dunia pendidikan berakar dari anggapan bahwa untuk menghadirkan inovasi, diperlukan sesuatu yang besar dan cenderung revolusioner. 

“Kelemahan kita dalam dunia pendidikan bahkan dalam bangsa itu, kita senantiasa berpikir perubahan itu revolusioner, dan berharap kita itu punya seperti Bandung Bondowoso yang membangun candi semalam. Kita sering membayangkan perubahan itu hal besar dan bersifat individual bertumpu pada satu orang. Menurut saya ini pendekatan pendidikan yang keliru,” ujar Menteri Mu’ti.  

Menteri Mu’ti lebih lanjut menegaskan bahwa perubahan hadir dari melakukan hal-hal kecil yang akan berdampak besar, terutama dalam dunia pendidikan. “Kita itu bisa berubah gradual dan bertahap, dan perubahan-perubahan itu bisa berdampak kalau kita melaksanakannya bersama-sama,” ucapnya.

Hal ini sejalan dengan program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang digagas Kemendikdasmen. Dengan senantiasa menerapkan pembiasaan-pembiasaan kecil, akan menjadi sebuah kebiasaan. Kebiasaan ini harapannya akan membentuk anak memiliki fisik, mental, serta karakter yang kuat dalam menghadapi tantangan dunia yang semakin maju. 

“Misalnya anaknya biasanya bangun pagi susah, kemudian sekarang ada tujuh kebiasaan mulai dari bangun pagi yang ditanamkan oleh sekolah, sekarang anak justru bisa membangunkan orang tuanya, itu perubahan, dan itu empiris, kecil tetapi punya makna yang besar, sehingga inovasi itu sekali lagi tidak harus sesuatu yang revolusioner, simpel tetapi bermakna dan itu harus dicari oleh semua guru dan penyelenggara pendidikan,” jelas Menteri Mu’ti.  

Mendikdasmen Temui Guru dan Berikan Wejangan Tentang Pembelajaran Inovatif

Dalam dunia pendidikan, inovasi dalam pembelajaran merupakan elemen penting yang harus terus dilakukan, meskipun dalam skala kecil. Keberanian untuk berinovasi dan mengevaluasi cara mendidik menjadi kunci dalam menciptakan sistem pembelajaran yang efektif.

Menteri Mu’ti turut menyinggung bahwa salah satu pendekatan inovatif yang dapat diterapkan dalam pembelajaran adalah konsep bagaimana otak itu bekerja dalam proses belajar, yang dapat ditemukan melalui metode Deep Learning . 

“Itulah yang nanti coba kita lakukan di dalam inovasi ini di program kami, dengan deep learning itu kan mulainya dari mindful learning dan meaningful learning , serta joyful learning ,” ungkap Menteri Mu’ti di hadapan para guru.

Mindful Learning bertujuan untuk memastikan bahwa murid benar-benar menggunakan pikirannya dalam memahami pelajaran. Proses ini mendorong murid untuk aktif berpikir, bukan sekadar menerima informasi secara pasif. Ketika murid terlibat secara mendalam dalam proses belajar, mereka akan lebih memahami materi dan memiliki pengalaman belajar yang lebih bermakna. Selain itu, dengan metode ini, guru tidak hanya menyampaikan materi tetapi juga mendorong murid untuk berpikir kritis.

“Tidak menyalahkan murid tapi mengajak murid berpikir, yang dia lakukan itu jangan divonis tapi beri dia kesempatan berpikir, itu namanya mindful learning . Poin saya pada inovasinya ini pembelajarannya  jangan selalu pembelajaran itu deduktif, bisa dilihat secara induktif,” jelas Menteri Mu’ti.

Pembelajaran yang meaningful adalah ketika murid menemukan makna dalam apa yang mereka pelajari. Mereka akan merasa lebih terlibat dan menikmati proses pembelajaran jika mereka memahami tujuan dari materi yang diajarkan dan tidak merasa tertekan. 

“Belajar menyenangkan itu tidak selalu nyanyi-nyanyi dan melucu, tetapi dalam pembelajarnya dia menemukan makna yang dia pelajari, dia terlibat, dan dia merasa senang dengan yang dia pelajari itu,” ungkap Menteri Mu’ti.

Dengan membiarkan murid berpikir sesuai kemampuannya, suasana belajar harapannya akan menjadi lebih positif sehingga dapat menciptakan joyful learning . “Karena semuanya tidak ditakut-takuti, jadinya joyful , jadinya anak senang belajar,” tambah Menteri Mu’ti.

Menteri Mu’ti menutup sambutannya dengan menitipkan pesan kepada guru-guru untuk selalu menghadirkan inovasi dalam pembelajaran. 

“Jadi begitulah kira-kira inovasi itu kita lakukan simpel, bersama-sama, tapi memang kuncinya harus banyak belajar, banyak melihat dan mempunyai keinginan yang kuat untuk menjadi lebih baik, serta bersabar, tidak harus revolusioner tapi kelihatan dampak dari perubahan itu,” tutup Menteri Mu’ti. 

Anggota DPR RI Komisi X, Gamal Abinsaid, yang turut hadir dalam kunjungan kerja Mendikdasmen ke Malang, menambahkan bahwa untuk menyiapkan generasi yang menginspirasi dan bermartabat diperlukan fokus untuk menemukan bakat dan potensinya serta kekuatan untuk bertahan dalam ketidaknyamanan. 

“Satu hal yang anak-anak kita lakukan mungkin kecil dan sederhana, tapi dengan keikhlasan, kerja keras dan gotong royong, dan dibarengi dengan iman maka pastinya akan membuahkan hasil,” ujarnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Mu’ti menandatangani prasasti Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Manarul Islam Kota Malang didampingi oleh Anggota DPR RI Komisi X, Gamal Abinsaid, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Gogot Suharwoto, dan Staf Ahli Menteri Bidang Regulasi dan Hubungan Antar Lembaga, Biyanto. ***

Sumber: Siaran Pers Nomor: 57/sipers/A6/II/2025 Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Share:

Percepat Kebijakan Kesejahteraan Guru: Transfer TPG dan Bantuan untuk Guru Honorer

Jakarta, 4 Februari 2025 – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, dalam rapat kerja bersama Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Jakarta, Senin (3/4) menegaskan langkah-langkah strategis yang tengah diupayakan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru di Indonesia.

Percepat Kebijakan Kesejahteraan Guru Transfer TPG dan Bantuan untuk Guru Honorer

Salah satunya adalah mekanisme baru dalam pembayaran Tunjangan Profesi Guru (TPG). Pemerintah saat ini tengah menyusun skema transfer langsung, di mana tunjangan profesi akan dikirim langsung ke rekening masing-masing guru tanpa melalui perantara. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi hambatan birokrasi dan memastikan bahwa tunjangan diterima secara penuh serta tepat waktu.  

“Kami sedang dalam proses untuk tunjangan guru itu dibayarkan langsung melalui rekening para guru. Sudah ada pembahasan dengan Menteri Keuangan dan sudah disetujui, sekarang tinggal verifikasi datanya,” ucap Mendikdasmen.

Selain memastikan pembayaran tunjangan profesi berjalan lebih efisien, pemerintah juga memberikan perhatian khusus kepada guru honorer yang belum mendapatkan tunjangan sertifikasi. Saat ini, Kemendikdasmen tengah menyusun skema bantuan langsung dengan besaran antara Rp300.000 hingga Rp500.000 per bulan bagi guru honorer.

Percepat Kebijakan Kesejahteraan Guru: Transfer TPG dan Bantuan untuk Guru Honorer

“Tanggal 6 Februari nanti, kami akan melakukan verifikasi dan validasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk transfer langsung kepada guru honorer yang belum mendapatkan tunjangan sertifikasi,” lanjut Mendikdasmen. 

Kebijakan ini merupakan respons terhadap berbagai aspirasi tenaga pendidik, khususnya guru honorer, yang selama ini menghadapi tantangan ekonomi akibat keterbatasan akses terhadap tunjangan profesi. Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan kesejahteraan guru serta menciptakan sistem pendidikan yang lebih adil dan berkualitas. ***

Sumber: Siaran Pers Nomor: 49/sipers/A6/II/2024 Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Share:

Mendikdasmen Ajak Lulusan PPG Bagi Guru Tertentu Menjadi Sosok Teladan untuk Peserta Didik

Yogyakarta, 3 Februari 2025  -  Dalam acara Pelepasan Lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi Guru Tertentu tahun 2024 Universitas Ahmad Dahlan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengapresiasi dan memberikan pesan motivasi kepada seluruh peserta acara. Ia mengajak kepada semua lulusan PPG Bagi Guru Tertentu agar menjadi sosok yang teladan untuk peserta didik.

Pelepasan Lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi Guru Tertentu tahun 2024 Universitas Ahmad Dahlan

“Selamat untuk bapak dan ibu guru yang telah dinyatakan lulus mengikuti PPG Bagi Tertentu ini. Semoga apa yang didapatkan dalam pendidikan tersebut menjadi pengalaman berharga dan modal untuk peningkatan kualitas serta profesionalisme sebagai guru,” ujar Mendikdasmen, Abdul Mu’ti, secara daring, Minggu (2/2).

Lebih lanjut, Menteri Mu’ti turut memaparkan arah kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), khususnya peran guru dalam peningkatan kualitas pendidikan guna mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua. Ia meyakini bahwa guru merupakan penentu utama dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan.

“Sosok guru sebagai mentor, motivator, inspirator, dan teladan adalah peran yang sangat diperlukan dalam era ini. Guru adalah sosok yang tidak dapat tergantikan oleh kecanggihan teknologi, kehadirannya menyejukkan hati, menjadi harapan murid mendapatkan ilmu baru, dan penentu keberhasilan pendidikan bagi anak-anak bangsa,” ungkapnya.

Terkait peningkatan kompetensi guru, Menteri Mu’ti menyadari bahwa tidak cukup hanya dengan pemenuhan kualifikasi guru. Ia menegaskan, pada tahun ini Kemendikdasmen akan memberikan bantuan kepada para guru yang belum berpendidikan D4/S-1 agar mampu melanjutkan dan menyelesaikan pendidikannya.

Pelepasan Lulusan PPG bagi Guru Tertentu tahun 2024 Universitas Ahmad Dahlan

“Selain bantuan pendidikan, kami juga telah melakukan kemitraan dengan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dan Perguruan Tinggi yang terakreditas unggul. Kami meyakini, dengan belajar di lembaga pendidikan yang unggul, para guru juga akan mendapatkan kualtias pembelajaran yang unggul pula. Selain itu, kami juga menghidupkan kembali berbagai pelatihan untuk para guru yang menekankan peran sebagai konselor bagi peserta didik,” tuturnya.

Mengakhiri sambutannya, Menteri Mu’ti menekankan dua makna penting dari proses belajar mengajar. Pertama, dengan aktivitas mengajar guru menjadi sumber inspirasi dan menggerakkan peserta didik untuk melakukan kegiatan belajar. Kedua, murid senantiasa termotivasi belajar mandiri dan menggali lebih dalam dari apa yang ia dapatkan di ruang kelas.

“Selesai PPG Guru Tertentu ini tentu kita harus selalu belajar untuk meningkatkan kualitas diri. Sehingga kegiatan mengajar bukan menjadi proses rutinitas semata, namun juga menjadi upaya meningkatkan profesional diri agar menjadi guru yang lebih baik di masa mendatang,” pungkas Menteri Mu’ti. 

Pengalaman Berharga PPG Guru Tertentu

Lebih dari 10.000 guru dinyatakan lulus dalam acara Pelepasan Lulusan PPG bagi Guru Tertentu tahun 2024 Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. Salah satu lulusan asal Yogyakarta, Sulastri, menceritakan kesan mendalamnya selama mengikuti proses pendidikan. Dengan terharu, ia mengungkapkan rasa bangganya yang telah berhasil menyelesaikan PPG bagi Guru Tertentu tahun 2024.

“Puji syukur saya dapat menyelesaikan pendidikan ini dengan tuntas, sertifikat pendidikan pun juga telah diterima tanpa mengeluarkan biaya apapun. Layaknya bunga yang tumbuh di bebatuan, saya terus berjuang menjadi seorang guru dengan tekad mengabdi kepada negeri ini, di tahun 2024 saya berhasil lulus PPG serta menimba ilmu di Universitas Ahmad Dahlan,” ungkap Sulastri.

Pelepasan Lulusan PPG Guru Tertentu tahun 2024 Universitas Ahmad Dahlan 2

Di hadapan ratusan lulusan yang hadir secara luring di Jogja Expo Center, Sulastri mengajak semua guru untuk terus menggali potensi diri setelah lulus dari PPG bagi Guru Tertentu. “Kesuksesan merupakan buah dari perjuangan dan pengorbanan, peningkatan kualitas diri merupakan upaya yang tak ternilai harganya guna mencerdaskan para generasi bangsa,” pungkasnya.

Selain itu, kesan lainnya juga diungkapkan oleh Rika Mustika, guru SMA asal Tasikmalaya, Jawa Barat. Menurutnya, PPG Guru Tertentu membuatnya terbuka akan sebuah diferensiasi, bagaimana guru juga harus menggali potensi semua peserta didik tanpa membedakan satu dengan lainnya.

“Semoga PPG bagi Guru Tertentu ini akan terus berlanjut di tahun mendatang, sehingga praktik baik dan manfaat yang di dapatkan dari program ini dapat dirasakan oleh para guru lainnya,” papar Rika.

Senada dengan Sulastri dan Rika, kesan baik lainnya juga diungkapkan oleh Imam Heri Prasetyo, guru SD asal Purwodadi, Jawa Tengah. Ia menyebut, pengabdiannya sebagai guru telah dilakukan sejak tahun 2017, selama proses tersebut ia bersyukur pada akhirnya dapat lulus PPG bagi Guru Tertentu.

“Banyak paradigma yang membuka pemikiran saya untuk menghadirkan kesejukan dan kegembiraan peserta didik di ruang kelas. Program ini sangat baik, bagus, dan layak dilanjutkan oleh generasi guru-guru selanjutnya,” tutup Heri. ***

Sumber: Siaran Pers Nomor: 47/sipers/A6/II/2025 Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Share:

Sinergi Pemerintah untuk Menguatkan Tumbuh Kembang Anak

Jakarta, 2 Februari 2025 – Pemerintah terus berupaya memperkuat tumbuh kembang anak melalui berbagai program pendidikan dan penguatan karakter. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah sosialisasi kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tentang 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan Pagi Ceria, serta peluncuran album Karya Cipta Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini (KICAU) yang diselenggarakan dalam kegiatan bertajuk Pagi Ceria Car Free Day , di depan Kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), pada Minggu (2/2).

Abdul Mu'ti Meutya Hafid

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kebijakan yang mendukung pendidikan anak usia dini serta membangun karakter anak sejak dini. Salah satu upaya tersebut adalah melalui peluncuran album KICAU yang berisi lagu-lagu sesuai dengan usia anak.

“Menanamkan karakter, cinta tanah air, kepedulian terhadap alam, serta nilai-nilai luhur lainnya adalah tujuan utama dari program ini,” ujar Menteri Mu'ti.

Pada kesempatan itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, menambahkan bahwa program ini juga bersinergi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam menciptakan ruang bagi anak-anak untuk lebih aktif dalam masyarakat.

Pagi Ceria Car Free Day di depan Kemendikdasmen

“Poin keenam dari 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yaitu ‘Bermasyarakat’, sangat sejalan dengan program kementerian kami. Anak-anak sebaiknya tidak hanya berdiam diri setelah pulang sekolah, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial. Untuk itu, kami menghadirkan ‘Ruang Bersama Indonesia’, tempat bagi anak-anak untuk bermain, berkreasi, dan berinteraksi secara positif,” jelas Arifah Fauzi.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menekankan pentingnya keseimbangan antara aktivitas digital dan fisik bagi anak-anak. Ia mengungkapkan bahwa di tengah semakin terhubungnya berbagai aspek kehidupan dengan teknologi, Kementerian Komunikasi dan Digital justru mendorong anak-anak untuk lebih banyak beraktivitas secara fisik.

“Kemajuan teknologi informasi harus diimbangi dengan aktivitas fisik dan interaksi langsung agar anak-anak tetap tumbuh dengan sehat dan seimbang,” tambah Meutya Hafid.

Sementara itu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, turut menyoroti dampak negatif dari penggunaan media sosial yang berlebihan terhadap kesehatan anak-anak. Ia menegaskan bahwa paparan digital yang berlebihan dapat berdampak pada kesehatan mental serta perkembangan sosial anak.

“Kami melihat adanya peningkatan kasus gangguan kecemasan dan kurangnya keterampilan sosial pada anak akibat terlalu banyak menghabiskan waktu di dunia digital. Oleh karena itu, kami mendukung upaya untuk membatasi penggunaan media digital yang berlebihan serta mendorong lebih banyak interaksi sosial langsung guna mendukung perkembangan anak secara optimal,” jelas Budi Gunadi Sadikin.

Album KICAU diharapkan dapat menjadi media pembelajaran yang efektif bagi anak-anak, terutama dalam memperkuat pendidikan karakter. Tidak hanya disosialisasikan melalui YouTube dan laman resmi Kemendikdasmen, album ini juga akan didistribusikan dalam berbagai format seperti diska lepas dan media lainnya. Selain itu, album ini akan diperkenalkan melalui Taman Kanak-Kanak (TK), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), serta berbagai layanan pendidikan anak usia dini lainnya.

Dengan adanya sinergi antara pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan, diharapkan anak-anak Indonesia dapat tumbuh menjadi generasi yang hebat, berkarakter, dan cinta tanah air. Program ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung pendidikan anak usia dini yang berkualitas. ***

Sumber: Siaran Pers Nomor: 46/sipers/A6/II/2025, Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Share:

Inisiatif Kemendikdasmen Membuat Lagu yang Mendukung Penguatan Karakter Anak

Jakarta, 2 Februari 2025 - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal (Direktorat Guru PAUD dan PNF) menyelenggarakan kegiatan Pagi Ceria Car Free Day dengan tema “Guru Maju, Pendidikan Bermutu”. Acara ini sekaligus menjadi momentum peluncuran album Karya Cipta Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini (KICAU), yang bertujuan untuk mengembangkan kembali budaya lagu anak sebagai media pembelajaran yang edukatif dan sesuai dengan perkembangan usia anak.

Inisiatif Kemendikdasmen Membuat Lagu yang Mendukung Penguatan Karakter Anak

Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa lagu anak memiliki peran strategis dalam dunia pendidikan, khususnya dalam membentuk karakter serta mengembangkan kecerdasan anak usia dini. 

“Lagu anak bukan sekadar hiburan, tetapi juga merupakan bagian dari pembelajaran yang dapat membantu anak memahami berbagai konsep dengan cara yang menyenangkan. Lagu yang sesuai dengan usia mereka dapat menanamkan nilai-nilai positif, meningkatkan daya ingat, serta melatih keterampilan bahasa dan sosial,” ujar Menteri Mu’ti di Jakarta, pada Minggu (2/2).

Lebih lanjut, Menteri Mu’ti menyampaikan keprihatinannya terhadap menurunnya jumlah dan popularitas lagu anak di Indonesia. “Saat ini, kita melihat banyak anak-anak yang lebih sering menyanyikan lagu-lagu yang sebenarnya ditujukan untuk orang dewasa. Hal ini menjadi tantangan bagi kita semua untuk menghadirkan kembali lagu-lagu anak yang berkualitas, mendidik, dan sesuai dengan tahap perkembangan mereka,” tambahnya.

Sebagai solusi terhadap fenomena tersebut, Kemendikdasmen menginisiasi program KICAU sebagai wadah bagi para pendidik PAUD dan guru TK untuk menciptakan lagu-lagu pembelajaran yang inovatif, menarik, dan relevan dengan kebutuhan anak usia dini. Pelaksanaan program ini mencakup beberapa tahap, mulai dari penyusunan pedoman, publikasi dan pendaftaran peserta, proses seleksi, hingga unjuk karya pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN). Sepuluh lagu terbaik akan dipublikasikan secara luas, sementara tiga lagu terbaik akan mendapatkan aransemen profesional serta diproduksi dalam bentuk video klip.

Selain peluncuran album KICAU, kegiatan Pagi Ceria Car Free Day juga memperkenalkan Senam Anak Indonesia Hebat, yang merupakan bagian dari Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Senam ini digagas sebagai upaya unyuk membiasakan gaya hidup sehat sejak dini dan diterapkan dalam rutinitas di lingkungan pendidikan. Program ini sudah diluncurkan, dan surat edaran tentang pembiasaan serta Pagi Ceria telah diterbitkan oleh Kemendikdasmen. Menteri Mu’ti menekankan bahwa kebiasaan aktif seperti ini perlu didukung oleh seluruh elemen masyarakat. “Anak-anak yang sehat dan bugar akan lebih siap menerima pembelajaran. Senam ini tidak hanya membantu meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga melatih kedisiplinan serta membangun kebiasaan baik sejak dini,” jelasnya.

Kemendikdasmen mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk guru, orang tua, serta masyarakat luas, untuk berperan aktif dalam mendukung keberlanjutan lagu anak dan kebiasaan hidup sehat bagi generasi penerus. 

“Kami berharap para guru dan orang tua dapat lebih sering memperdengarkan lagu-lagu anak, mengadakan kegiatan menyanyi dan mencipta lagu anak di lingkungan sekolah maupun di rumah, serta mendorong musisi dan pendidik untuk terus berinovasi dalam menciptakan lagu-lagu yang edukatif dan menarik bagi anak-anak kita,” pungkas Menteri Mu’ti.

Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak Indonesia dapat tumbuh dalam lingkungan yang mendukung perkembangan mereka secara optimal, baik secara akademik, sosial, maupun emosional. Kemendikdasmen berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dalam pendidikan, termasuk dalam bidang seni dan budaya, guna membentuk generasi emas Indonesia yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing di masa depan.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru, Nunuk Suryani, menyampaikan bahwa program KICAU sudah diselenggarakan pada tahun 2024. Ia mengatakan bahwa, KICAU adalah tindak lanjut dalam rangka sosialisasi lagu-lagu yang sudah mendapatkan penghargaan pada tahun 2024. 

“Lagu-lagu ini sudah mendapatkan hak kekayaan intelektual, dan albumnya sudah kami daftarkan, sehingga lagu-lagu ini bisa kita sosialisasikan kepada masyarakat secara luas,” ujar Nunuk.

Lagu Anak Penguatan Karakter

Nunuk mengatakan, bahwa antusiasme para pendidik PAUD sangatlah luar biasa ketika Direktorat Guru dan Pendidikan Nonformal menyelenggarakan KICAU. “Dengan ribuan peserta yang mendaftar, kami sangat susah memilih yang terbaik, di antara yang terbaik, sehingga sudah terpilih albumnya. Ada 10 lagu terbaik KICAU, yang mana lagu itu sudah mendapatkan apresiasi pada saat perayaan Hari Guru Nasional tahun 2024. Kami berharap lagu-lagu ini dapat membawa dampak positif untuk anak-anak kita,” pungkas Nunuk.

Inisiatif baik dari Kemendikdasmen dalam memperkaya khazanah lagu anak-anak Indonesia turut mendapatkan apresiasi dan dukungan penguatan dari berbagai kementerian era Kabinet Merah Putih, ini terlihat dengan hadirnya Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi; Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid; dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, untuk memeriahkan acara yang juga diikuti oleh 200 peserta yang merupakan siswa-siswi PAUD, SD, guru, masyarakat, hingga media massa. Selain itu, dalam kegiatan ini juga dibagikan salinan lagu album KICAU dalam bentuk diska lepas kepada para peserta yang hadir. ***

Sumber: Siaran Pers Nomor: 45/sipers/A6/II/2025 Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Share:

Update Informasi

Peningkatan Kompetensi & Kesejahteraan Guru melalui Program PPG
    Sehubungan dengan pelaksanaan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi Guru Tertentu (Dalam Jabatan) tahun 2024, Kemendidkasmen menyatakan:
  1. . PPG bagi Guru Tertentu tahun 2024 dilaksanakan melalui 3 tahap, yakni Piloting PPG bagi Guru Tertentu tahap 1 dengan peserta sebanyak 90.487, Piloting tahap 2 sebanyak 211.068 peserta, dan di tahap 3 sebanyak 305.046 peserta.
  2. Total keseluruhan peserta PPG bagi Guru Tertentu tahun 2024 adalah sebanyak 606.601 dengan kelulusan sejumlah 598.558 (98,59%). Dan menjadi pelaksanaan Tertentu tahun 2024 dengan kelulusan sejumlah 598.558 (98,59%). Ini merupakan pelaksanaan PPG bagi Guru Tertentu dengan jumlah peserta terbanyak dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
  3. PPG bagi Guru Tertentu tahun 2024 menjadi transformasi besar PPG bagi Guru Tertentu dan upaya percepatan sertifikasi guru dengan sasaran lebih besar dan dapat mendukung penuntasan guru yang belum memiliki sertifikat pendidik.
  4. Kemendikdasmen terus mengupayakan penuntasan sertifikasi bagi 1.3 juta guru dan berharap semua guru di Indonesia telah memiliki sertifikasi pendidik (serdik) paling lambat di tahun 2026
  5. Penyelenggaraan program PPG bagi Guru Tertentu dilakukan melalui pembelajaran mandiri dan penugasan terstruktur secara daring, tanpa memungut biaya pada peserta atau gratis, karena sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
  6. Saat ini, terdapat sekitar 480 ribu guru yang mengikuti seleksi administrasi PPG bagi Guru Tertentu yang telah dilaksanakan pada 28 November hingga 20 Desember 2024 melalui aplikasi SIMPKB.
Perpindahan KS Sekolah Penggerak
  1. Membuat Berita Acara difasilitasi oleh Dinas.
  2. Dinas berkoordinasi dengan BBPMP Jatim dengan membuat surat (dilampiri BA) dialamatkan kepada Dirjen PDM tembusan ke Kepala BBPMP Jatim dan Kepala BBGP Jatim.
  3. BBPMP Jatim akan memberikan link usulan perubahan KS tsb.
  4. Setelah disetujui dan keluar SK dari Dirjen PDM, Tim Kerja PSP di Dit. KSPS dan Tendik akan memberikan informasi ke TIm Pengembang SimPKB agar KS baru tsb disinkronkan ke Program Sekolah Penggerak di SimPKB.
  5. Laporan PMO oleh KS khusus bulan Agustus, terakhir tanggal 20 September 2023.
Sekolah Penggerak (03/05/2023)
  1. Ploting FSP dengan sekolah dampingan sedang proses dikerjakan.
  2. Penyamaan persepsi FSP seluruhnya dilakukan oleh Direktorat sehingga undangan dll. akan disampaikan oleh direktorat.
  3. Di wilayah lain juga sedang proses ploting, dan penugasan sebagai NS Pelatihan KP menunggu selesainya kegiatan Penyamaan persepsi FSP tersebut.
Pengelolaan Kinerja PMM (09/01/2024)
  • Perencanaan Pengelolaan Kinerja dapat dilakukan hingga 31 Januari 2024. Setelah itu, Anda dapat melanjutkan ke tahap Pelaksanaan. Jadi, Anda masih memiliki waktu untuk memahami langkahnya dan mendiskusikan rencana kinerja Anda bersama kepala sekolah.

Info Internal

SKP dan Kehadiran
  1. Rekap data presensi dilakukan selambat-lambatnya pada tanggal 3 Setiap Awal Bulan.
  2. Apabila ada ketidaksesuaian data, mohon segera konfirmasi ke bagian Subpokja Tatalaksana dan Kepegawaian sebelum tanggal 3 di awal bulan.
  3. Selama bulan Ramadhan, presensi masuk mulai pukul 08.00 WIB dan pulang pukul 15.00 WIB kecuali Jumat pukul 15.30 WIB.
  4. Untuk rekaman presensi KDM, fitur AMBIL FOTO belum dapat dilakukan, demikian juga fitur jam kerja belum disesuikan dengan jam Ramadhan (sedang diperbaiki). Silakan melakukan prosedur sesuai tombol yang muncul.
  5. Dimohon untuk mengisi Log Harian setiap hari.
catatan:
  • pengecekkan kehadiran pada laman kehadiran GTK dilakukan setiap hari diatas pukul 13.00 WIB;
  • dimohon dapat berkonfirmasi, apabila ada yang belum sesuai dengan kehadirannya;
  • Konfirmasi kehadiran dapat disampaikan kepada admin kehadiran masing-masing kantor (Admin Kehadiran Kantor Batu/Admin Kehadiran Kantor Sidoarjo);
  • dimohon Pokja menginformasikan kepada Kepegawaian terkait kepanitian apabila ada update nama-nama petugas yang ditunjuk/diganti.

Logo RBI