• Koordinasi Tim Kerja Membangun Rencana Kegiatan Tahun 2024

    Manajemen BBGP Jatim bersama tim kerja dan para koordinatornya mengadakan rapat koordinasi mempersiapkan rencana kegiatan selama satu tahun sebagai salah satu upaya peningkatan kinerja di Gedung Nusantara 2 BBGP Jatim, Kamis (25 Januari 2024).

  • Sosialisasi Hasil Pendampingan ZI WBK/WBBM 2023

    Sekretaris Tim Kerja RBI BBGP Jatim, Akhmadi, mempresentasikan persiapan pengisian SIAZIK, hasil dari Sosialisasi Pendampingan Pembangunan ZI WBK/WBBM di Lingkungan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Selasa (21/02/2023).

  • Komitmen Bersama Membangun ZI-WBK/WBBM

    Seluruh pegawai BBGP Jatim menandatangani Komitmen Bersama Membangun Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Sun Hotel Madiun, Sabtu (04/03/2023).

  • Evaluasi Rutin Jumat Sehat

    Setelah acara olahraga bersama tiap Jumat, pimpinan bersama karyawan BBGP Jatim melakukan evaluasi rutin atas kegiatan yang telah terselenggara selama seminggu. Seluruh peserta apel dapat memberikan masukan guna perbaikan-perbaikan kegiatan yang akan datang.

Kemendikdasmen Buka Seleksi untuk 20 Ribu PPG Calon Guru Tahun 2025

Jakarta, 15 Oktober 2025 —  Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Ditjen GTKPG) resmi membuka seleksi Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi Calon Guru Tahun 2025. Adapun pendaftaran seleksi dibuka mulai 14 Oktober 2025 hingga 6 November 2025 melalui laman resmi https://ppg.kemendikdasmen.go.id. Program ini merupakan upaya strategis Kemendikdasmen dalam memenuhi amanat konstitusi untuk menyiapkan calon guru profesional dan berakhlak mulia demi mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua.

Kemendikdasmen Buka Seleksi untuk 20 Ribu PPG Calon Guru Tahun 2025

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru merupakan salah satu program prioritas Kemendikdasmen.

“PPG bukan sekadar formalitas atau angka-angka, melainkan tentang membentuk guru yang benar-benar berkualitas. Guru tidak hanya menjadi agen pembelajaran, tetapi juga agen peradaban. Karena itu, program PPG harus dilaksanakan dengan akuntabilitas penuh dan semangat mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Abdul Mu’ti beberapa waktu lalu saat penandatanganan Dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan LPTK untuk Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Jakarta.

Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru, Nunuk Suryani, mengatakan bahwa setiap guru wajib memiliki sertifikat pendidik sebagai bukti profesionalisme dan kompetensi. “Melalui program PPG calon guru, pemerintah memastikan guru memperoleh pengakuan resmi sebagai pendidik profesional, yang diharapkan mampu meningkatkan mutu pembelajaran, menjamin kesejahteraan guru, serta menghadirkan layanan pendidikan yang lebih merata dan berkeadilan,” jelas Nunuk.

PPG Calon Guru Tahun 2025 diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan guru dan tenaga pendidik di seluruh wilayah Indonesia. Kuota ditetapkan berdasarkan Data Pokok Pendidik (Dapodik) dan analisis kebutuhan guru nasional, serta dilaksanakan oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang telah berizin program studi PPG. Dengan langkah ini, pemerintah berkomitmen menghadirkan guru-guru berkualitas yang siap mengajar, menginspirasi, dan mendukung tercapainya generasi unggul di masa depan.

Persyaratan dan Bidang Studi

Calon peserta seleksi PPG Tahun 2025 harus memenuhi sejumlah persyaratan utama. Pertama, peserta wajib merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dengan usia maksimal 32 tahun per 31 Desember 2025. Selain itu, calon peserta harus memiliki ijazah sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) yang terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti) atau telah disetarakan bagi lulusan luar negeri, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00. Persyaratan ini ditetapkan untuk memastikan bahwa calon guru memiliki kualifikasi akademik yang memadai sebagai fondasi profesionalisme dalam menjalankan tugas kependidikan.

Kemendikdasmen Buka Seleksi untuk 20 Ribu PPG Calon Guru Tahun 2025

Bidang studi yang dibuka pada PPG Tahun 2025 mencakup 12 bidang studi umum dan 12 bidang studi kejuruan. Bidang studi ini disesuaikan dengan proyeksi kebutuhan guru nasional pada tahun 2027, sehingga selaras dengan arah pembangunan pendidikan jangka menengah.

Komitmen Pemerintah dan Skema Pendanaan

Sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menyiapkan guru berkualitas, biaya pendidikan sebesar Rp17 juta untuk dua semester sepenuhnya ditanggung pemerintah melalui skema bantuan pemerintah. Peserta dikenakan biaya administrasi pendaftaran sebesar Rp200 ribu. Dengan skema ini, calon guru memiliki kesempatan yang sama untuk menempuh pendidikan profesi tanpa terkendala biaya. Perkuliahan akan berlangsung selama dua semester di LPTK penyelenggara, sesuai dengan provinsi pilihan lokasi pengabdian yang dipilih oleh calon mahasiswa.

Tahapan dan Jadwal Seleksi

Proses seleksi PPG Calon Guru akan berlangsung hingga akhir Desember 2025. Hasil akhir akan diumumkan pada Januari 2026 bersamaan dengan penetapan mahasiswa PPG, pelaksanaan orientasi, dan awal perkuliahan.

Prospek dan Penyerapan Lulusan

Untuk memastikan keberhasilan penyerapan lulusan PPG, Ditjen GTKPG menjalin koordinasi berkelanjutan dengan KemenPANRB terkait kebijakan pembukaan formasi ASN PPPK dan K/L lainnya, pemerintah daerah sebagai pemegang kewenangan rekrutmen guru sesuai kebutuhan wilayah, serta yayasan atau pihak swasta yang memiliki otoritas perekrutan tenaga pendidik di sekolah swasta. Sinergi ini penting agar lulusan PPG tidak hanya siap secara kompetensi, tetapi juga dapat terserap sesuai kebutuhan pendidikan nasional.

Melalui penyelenggaraan PPG Calon Guru Tahun 2025, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menegaskan komitmennya untuk menyiapkan guru-guru Indonesia yang profesional, inovatif, dan berdaya saing global. Dengan guru yang berkualitas, diharapkan hadir layanan pendidikan yang merata dan berkeadilan, sekaligus melahirkan generasi unggul yang siap menghadapi tantangan zaman.

Untuk informasi lebih lanjut terkait seleksi PPG Calon Guru 2025 dapat diakses melalui laman resmi Direktorat PPG https://ppg.kemendikdasmen.go.id/ppg-calon-guru-2025

***

Sumber: Siaran Pers Nomor: 663/sipers/A6/X/2025, Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Share:

Perkuat Kompetensi Global, Bahasa Inggris Akan Wajib Pada Sekolah Dasar Mulai TA 2027/2028

Jakarta, 16 Oktober 2025 - Mulai tahun ajaran 2027/2028, murid pada Sekolah Dasar, Madrasah Ibtidaiyah, atau bentuk lain yang sederajat di seluruh Indonesia akan belajar Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib. Langkah ini diambil untuk menumbuhkan kemampuan komunikasi global sejak dini, sekaligus memperluas kesempatan anak Indonesia beradaptasi dan berkompetisi di dunia yang semakin terhubung.

Perkuat Kompetensi Global, Bahasa Inggris Akan Wajib Pada Sekolah Dasar Mulai TA 20272028

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyatakan bahwa Bahasa Inggris akan menjadi mata pelajaran wajib mulai tahun ajaran 2027/2028. Pernyataan tersebut disampaikan dalam Konferensi Internasional TEFLIN (Teaching English as a Foreign Language) ke-71 yang digelar di Universitas Brawijaya, Malang, beberapa waktu lalu. Menurutnya, kebijakan ini merupakan wujud komitmen pemerintah untuk menyiapkan profil lulusan yang produktif dan berdaya saing global.

Dengan menanamkan kemampuan Bahasa Inggris sejak dini, Indonesia menegaskan komitmennya untuk membentuk generasi lulusan yang tidak hanya unggul di tingkat nasional, tetapi juga memiliki daya saing di tingkat global. “Teknologi memang membantu proses belajar, tapi tidak menggantikan peran guru” ungkapnya kala itu. 

Pada kesempatan berbeda, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharudin, menambahkan bahwa kebijakan ini bukan merupakan hal baru. “Sebenarnya memasukkan Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib bukan proses yang baru dijalankan tiba-tiba, proses transisinya sudah tercantum dalam Pasal 33 Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi  (Permendikbudristek) Nomor 12 Tahun 2024 Tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah. Kemudian dilanjutkan dengan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 13 Tahun 2025 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 12 Tahun 2024,” jelasnya. 

Perkuat Kompetensi Global, Bahasa Inggris Akan Wajib Pada Sekolah Dasar Mulai TA 2027/2028

Kemendikdasmen berharap, kebijakan tentang wajibnya Bahasa Inggris pada jenjang SD dapat menjadi momentum penting dalam peningkatan mutu pendidikan dasar di Indonesia. “Melalui penguasaan bahasa internasional sejak dini, peserta didik diharapkan mampu mengembangkan kemampuan komunikasi lintas budaya, memperluas wawasan global, serta menumbuhkan kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan masa depan,” tutur Toni lebih lanjut. 

Sebagai langkah awal, kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan tenaga pendidik menjadi kunci keberhasilan implementasi kebijakan ini. Dengan komitmen bersama, Bahasa Inggris tidak hanya diajarkan sebagai mata pelajaran, tetapi juga menjadi jembatan bagi generasi muda menuju dunia yang lebih terbuka dan kompetitif. ***

Sumber:  Siaran Pers Nomor: 664/sipers/A6/X/2025 Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Share:

Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Lembaga Diklat

Tidak ada undang-undang spesifik yang melarang secara total merokok di tempat kerja, namun larangan tersebut didasarkan pada Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 dan peraturan turunannya, yang mewajibkan tempat kerja sebagai Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Pasal 115 ayat (1)  menetapkan bahwa tempat kerja termasuk kawasan yang harus bebas dari asap rokok. 

Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Lembaga Diklat

Kawasan tanpa rokok antara lain:

  1. fasilitas pelayanan kesehatan;
  2. tempat proses belajar mengajar;
  3. tempat anak bermain;
  4. tempat ibadah;
  5. angkutan umum;
  6. tempat kerja; dan
  7. tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan.

Penjelasan ayat 115 ayat 1 tersebut menyebutkan bahwa tempat kerja, tempat umum, dan tempat lainnya "dapat" menyediakan tempat khusus merokok. Kata "dapat" dalam penjelasan tersebut dihapus dengan Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 57/PUU-IX/2011. Ini berarti penyediaan tempat khusus merokok menjadi kewajiban dan bukan hanya pilihan. 

Kewajiban di Tempat Kerja

Selain sebagai tempat proses belajar mengajar, BBGTK Provinsi Jawa Timur termasuk tempat kerja, sehingga termasuk kawasan tanpa rokok. Pengelola instansi wajib menetapkannya sebagai KTR dan melarang merokok di seluruh area yang ditetapkan dengan memasang penanda larangan merokok dan melakukan pengawasan. Pengelola juga wajib menyediakan tempat khusus merokok yang harus memenuhi persyaratan fisik.

Tempat Khusus Merokok

Menurut berbagai Peraturan Daerah (Perda) tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Indonesia, persyaratan untuk tempat khusus merokok di tempat kerja dan tempat umum pada umumnya mencakup hal-hal berikut: 

Lokasi dan Struktur

  • Terpisah dari gedung utama: Area merokok harus berada di luar atau terpisah dari gedung utama, ruang, dan tempat lain yang digunakan untuk kegiatan bekerja atau umum.
  • Ruang terbuka atau berhubungan dengan udara luar: Tempat khusus merokok harus berupa ruang terbuka atau ruang yang memiliki sirkulasi udara yang baik dan berhubungan langsung dengan udara luar.
  • Jarak aman: Lokasinya harus berjarak setidaknya 5 meter dari pintu masuk dan pintu keluar bangunan, untuk mencegah asap rokok masuk ke area bebas rokok. 

Ventilasi dan Tanda

  • Ventilasi memadai: Jika tempat khusus merokok berbentuk ruangan tertutup, harus dilengkapi dengan sistem ventilasi tersendiri yang terpisah dari sistem ventilasi ruangan lainnya. Hal ini untuk memastikan asap tidak menyebar ke area bebas rokok.
  • Tanda yang jelas: Tempat tersebut harus memiliki penandaan yang jelas sebagai "Tempat Khusus Merokok" atau "Smoking Area". 

Fasilitas Tambahan

  • Penampungan puntung rokok: Tempat khusus merokok harus dilengkapi dengan asbak atau wadah yang tidak mudah terbakar untuk membuang puntung rokok.
  • Tidak untuk lalu lalang: Area ini tidak boleh digunakan sebagai jalur lalu lalang atau akses ke tempat lain.
  • Tidak menjual produk tembakau: Kegiatan promosi, iklan, atau penjualan produk tembakau tidak diizinkan di area ini. 

Persyaratan ini dapat bervariasi tergantung peraturan yang berlaku di wilayah masing-masing, tetapi prinsip dasarnya tetap sama, yaitu untuk melindungi masyarakat dari paparan asap rokok.

Sanksi bagi Pelanggar

Sanksi untuk individu yang merokok di KTR akan diatur lebih lanjut dalam Perda setempat. Sanksi bagi pengelola yang melanggar kewajiban KTR dapat berupa peringatan tertulis, penghentian sementara kegiatan, atau pencabutan izin, tergantung pada Perda yang berlaku. 

Share:

Mendikdasmen Urai Peran Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Satuan Pendidikan

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed., hadir di BBGTK Provinsi Jawa Timur untuk memberikan penguatan bagi 156 peserta Pelatihan Bakal Calon Kepala Sekolah (BCKS) Tahap II, Kamis (09/10/2025). Pelatihan BCKS merupakan bagian dari upaya Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) sebagaimana Visi Kemendikdasmen 2025 - 2029, yaitu memberikan layanan pendidikan yang bermutu untuk semua. 

Mendikdasmen Peran Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Satuan Pendidikan

"Dalam pelayanan peningkatan mutu pendidikan, faktor yang paling menentukan adalah sumber daya manusia, khususnya para pendidik. Kehadiran guru tidak bisa digantikan oleh teknologi. Teknologi berfungsi untuk membantu bagaimana memberikan pembelajaran yang berkualitas dan pembelajaran yang mindful, meaningful, dan joyful. Tetapi, semuanya itu tetap bergantung pada guru sebagai aktor utama dalam pembelajaran, " tutur Prof. Abdul Mu'ti memulai uraiannya. 

Selain sebagai agen perubahan dalam pembelajaran, peran guru yang paling utama menurut Mendikdasmen adalah sebagai agen peradaban, karena kehadiran guru diharapkan dapat membentuk karakter para murid menjadi generasi-generasi yang beriman, bertakwa, berakhlak, mulia, cerdas, terampil, mandiri, bertanggung jawab pada masyarakat dan bangsa, demokratis, dan berbagai kepribadian utama yang lainnya. 

Dengan demikian akan dapat dipahami bahwa bahwa pelatihan-pelatihan peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan bukanlah sekadar seremonial, tapi merupakan bagian dari arah baru kebijakan pendidikan dasar dan menengah menuju pendidikan yang bermutu untuk semua, dalam hal ini mendorong peran para guru dan tenaga kependidikan untuk melakukan perubahan memajukan pendidikan. 

Empat Hal yang Harus Ada pada Kepala Sekolah

Dalam peningkatan mutu pendidikan, kepala sekolah menjadi unsur yang sangat penting, yang Mendikdasmen ibaratkan seperti kepala pada jasad manusia. Dengan perumpamaan itu, setidaknya ada empat hal yang diidentifikasi oleh Mendikdasmen harus ada pada seorang kepala sekolah.

Mendikdasmen Peran Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Satuan Pendidikan

Yang pertama adalah otak sebagai pusat yang menggerakkan seluruh sistem dalam tubuh, yang dapat dimaknai secara metaforis sebagai mindset, kepala sekolah sebagai pusat yang menggerakkan seluruh sistem organisasi. Otak juga bisa diumpamakan sebagai think tank, wadah yang dengannya gagasan-gagasan yang hebat dapat terus ditumbuhkembangkan.

Yang kedua adalah mata, yang secara metaforis menggambarkan visi. Dengan mata manusia memilih jalan yang tepat, demikian juga dengan visi yang cemerlang menjangkau ke depan, kepala sekolah dapat memandu para guru dan semua insan pendidikan untuk bersama-sama mencapai tujuan kemajuan satu sekolah. 

Yang ketiga adalah telinga yang dapat diartikan sebagai kemampuan mendengar dengan baik. Kemampuan mendengar merupakan salah satu kunci keberhasilan seorang pemimpin, karena dengan itu ia bisa mendapatkan banyak gagasan, ide-ide dari siapa pun. Namun, kemampuan mendengar perlu dibarengi kemampuan memilih dan memilah mana yang benar dan mana yang salah, mana yang memang penting, mana yang perlu didengar dan mana yang distraksi belaka. Prof. Abdul Mu'ti juga mengingatkan ketidakmampuan menyaring banjir informasi dapat meningkatkan risiko mengalami burnout (baca: kewalahan, suatu kondisi keletihan fisik, emosional, dan mental yang parah sehingga tidak sanggup lagi menjalankan tugas dan sebagainya akibat stres berkepanjangan berhubungan erat dengan tekanan yang dialami).

Yang keempat adalah mulut atau lisan. Lisan adalah simbol kemampuan berkomunikasi, yang dengannya seorang pemimpin dapat menyampaikan pandangan-pandangannya, memberikan pengarahan-pengarahan, dan berbagai hal baik dari gagasan dan visinya secara jelas untuk mengajak semua bergerak bersama-sama. 

Setidaknya dari empat faktor di atas bisa dilihat bahwa peran kepala sekolah, walaupun bukan satu-satunya, menjadi yang paling menentukan dalam upaya peningkatan mutu dan citra satuan pendidikan. 

Peran Kepala Sekolah sebagai Pemimpin

"Pemimpin harus hadir. Menurut saya justru ini yang sangat penting. Justru ini yang sangat menentukan arah perjalanan bangsa," tegas Mendikdasmen.

Arti kehadiran di sini bukan ghaib (ada, tapi tidak berdampak), tapi sebagaimana semboyan dari Ki Hajar Dewantara yang Mendikdasmen elaborasi sebagai berikut:

Ing Ngarsa Sung Tuladha: Teladan yang Berani Menerima Risiko 

Kepala Sekolah harus berani memimpin di depan sebagai teladan dengan langkah-langkah yang pasti, karena seluruh gerak pemimpin akan diikuti. Di samping itu, pemimpin juga harus sebagai risk taker, berani mengambil keputusan yang kadang tidak populer dan menerima risikonya. Memberi sanksi dan menggeser posisi adalah beberapa contoh langkah tidak populer tapi kadang perlu dilakukan seorang pemimpin, dengan catatan harus berdasar evaluasi dan kepentingan organisasi, bukan semata karena rasa suka tidak suka.

Ing Madya Mangun Karsa: Bersedia Membersamai

Jadi Pemimpin harus hadir di tengah, bertindak bersama yang dipimpinnya dalam suka maupun duka. Pantang seorang pemimpin meninggalkan orang-orang yang ia pimpin, terlebih ketika dalam saat-saat susah. Ia terus menjaga semangat orang-orang yang dipimpinnya tetap menyala.

Tut Wuri Handayani: Bersedia Memberi Kesempatan 

Seorang pemimpin harus memberi kesempatan yang lain untuk tampil juga agar belajar dari kesalahan. Ia melakukan pengaderan, memberi kesempatan bekembang. Dengan demikian, kepemimpinan yang harus dikembangkan adalah kepemimpinan kolegial, bukan yang sentralistik. 

"Kepala sekolah merupakan figur sangat menentukan karena ialah orang yang pertama kali tahu bagaimana mengerjakan sesuatu, orang yang tahu bagaimana melakukan perubahan dan bagaimana perubahan dilakukan, dan pada saat yang sama mampu menyerap aspirasi untuk kebaikan bersama," imbuh Prof. Abdul Mu'ti.

Dari Mana Memulainya?

Perubahan dapat dilakukan dari hal yang paling mudah. Dalam hal kedisiplinan, Mendikdasmen mencontohkan seorang kepala sekolah dapat hadir di sekolah lebih awal dan menyambut semuanya di depan gerbang, untuk secara tidak langsung membiasakan warga sekolahnya untuk hadir lebih awal. Perubahan pada hal-hal yang kecil dan sederhana seperti itu apabila kemudian diberi makna dan banyak terhimpun menurut Prof. Abdul Mu'ti dapat memberikan perubahan yang besar. 

Strategi semacam itu oleh Prof. Abdul Mu'ti dikaitkan dengan istilah Connecting the Dots, satu istilah yang merupakan judul sebuah buku kepemimpinan. Ia menggambarkannya dengan ibarat sebuah maha karya semisal selembar batik, berasal dari kumpulan titik-titik, yang jika hilang satu titik mengakibatkan cacatnya. Dari situ juga dapat diambil kesimpulan bahwa setiap bagian mempunyai makna penting, sehingga dengan demikian seorang pemimpin pantang meremehkan bawahannya.

Mendikdasmen Peran Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Satuan Pendidikan

Untuk mempersiapkan berbagai transformasi itulah pelatihan-pelatihan guru dan tenaga kependidikan seperti Pelatihan BCKS ini menyajikan Growth Mindset sebagai salah satu materi pokoknya, sebagai dasar yang dengannya guru diharapkan siap berubah, siap belajar sesuatu yang baru, dan siap untuk mengambil langkah-langkah baru demi kebaikan satuan pendidikan tempatnya mengabdi.

"Dan yang paling penting dari pertemuan ini adalah, dengan berkumpul bersama seperti ini, para calon bakal kepala sekolah memiliki kawan baru, sehingga dapat membangun jejaring profesional, saling berbagi cerita, ilmu, dan best practice, yang semua ini merupakan bagian upaya Kemendikdasmen mewujudkan guru dan tenaga kependidikan menjadi agent of change, agent of learning, dan pada akhirnya agent of civilization," pungkas Mendikdasmen. 

Pelaksanaan Program Prioritas Kemendikdasmen di Jawa Timur 

Dalam kesempatan ini, Kepala BBGTK Provinsi Jawa Timur, Dr. Abu Khaer, M.Pd. mengajak para peserta Pelatihan BCKS Tahap II untuk bersama mewujudkan pendidikan yang bermutu bersama BBGTK Provinsi Jawa Timur yang kini menaungi 736.000 guru dan tenaga kependidikan. Dr. Abu Khaer berharap pesan-pesan dan motivasi dari Mendikdasmen dapat memberikan penguatan dalam upaya penerapan hasil pelatihan ini. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. yang juga mendampingi Mendikdasmen selama kunjungannya ke Jawa Timur, melaporkan Pelaksanaan Program Prioritas Kemendikdasmen di Jawa Timur, dua di antaranya Pelatihan BCKS dan Pelatihan Pembelajaran Mendalam. Sasaran Pelatihan BCKS di Jawa Timur tahun 2025 berjumlah 584 peserta, dengan rincian dari jenjang TK 32 peserta, SD 374 peserta, SMP 153 peserta, dan SMA/SMK/SLB 25 peserta. Pelatihan BCKS Tahap I telah dilaksanakan BBGTK Jawa Timur 13-16 September diikuti 116 peserta, Tahap II 1-10 Oktober diikuti 250 peserta, dan akan dilanjutkan Tahap III pada 11-20 Oktober dengan 218 peserta. Ia juga menuturkan bahwa yang hadir bukan hanya peserta pelatihan BCKS, tetapi juga alumni Pelatihan Pembelajaran Mendalam yang nantinya akan mengimbaskan kepada rekan-rekan gurunya melalui wadah MGMP, KKG, maupun kelompok kerja lain. Pelatihan Pembelajaran Mendalam di Jawa Timur tahun 2025 telah dilaksanakan di 5.933 sekolah, sedangkan guru dan tenaga kependidikan yang telah mengikuti pelatihan berjumlah 13.139 guru, 5.799 kepala sekolah, dan 665 pengawas sekolah.     

Prof. Nunuk  menyampaikan apresiasi atas semangat para peserta pelatihan mengikuti Pelatihan BCKS selama 10 hari, dan berharap mereka akan terus mempertahankan semangat belajar dengan cita-cita menjadi pemimpin dan mampu memberikan perubahan positif bagi satuan pendidikannya. ***

Share:

Panduan Kendala Otentikasi Ganda Akun Jejaring Data Pendidikan

Untuk meningkatkan perlindungan dan keamanan data, Pusat Data dan Teknologi Informasi (PUSDATIN) Kemendikdasmen RI telah menerapkan otentikasi ganda (two-factor authentication) pada seluruh proses login Single Sign-On (SSO) ke semua akun Jejaring Data Pendidikan (Verval, Manajemen Ijazah, dll.). Jika Anda sudah mengikuti langkah-langkah penerapan otentikasi sesuai panduan namun masih mengalami kendala, silakan cek tips penyelesaian untuk beberapa kendala otentikasi berikut:

Kode QR Tidak Muncul

Jika kode QR tidak muncul pada saat Anda login, harap pastikan terlebih dulu bahwa Anda masih terhubung dengan jaringan internet yang stabil. Jika kode masih tidak ditampilkan, silakan berkoordinasi dengan dinas pendidikan untuk melakukan reset secret key melalui Admin Instansi Dinas Pendidikan.

Catatan:

  • Apabila Anda sebagai Admin Instansi Dinas Pendidikan yang mengalami kendala ini, harap berkoordinasi dengan Pusdatin untuk melakukan reset secret key.
  • Untuk sekolah di bawah naungan Kemenag, silakan berkoordinasi dengan pihak Kemenag sesuai dengan jenjang masing-masing.

Cara Reset Secret Key

Jika kode QR tidak muncul saat login, pengguna diharuskan untuk berkoordinasi dengan dinas pendidikan untuk melakukan reset secret key. Aktivitas reset secret key ini hanya bisa dilakukan oleh Admin Instansi Dinas Pendidikan dengan:

  1. Login ke https://sdm.data.kemdikbud.go.id kemudian pilih ‘Satuan Pendidikan’ pada menu ‘Instansi’. 
    reset secret key oleh Admin Instansi Dinas Pendidikan
  2. Masukkan NPSN dari pengguna yang mengalami kendala kemudian klik tombol ‘Detail’. 
    reset secret key oleh Admin Instansi Dinas Pendidikan

  3. Pilih pengguna yang akan dilakukan reset secret key. Pada profil pengguna, klik tombol ‘Pengaturan’ lalu pilih ‘Reset Secret Key (QR Code)’. 
    reset secret key oleh Admin Instansi Dinas Pendidikan

Proses Otentikasi Tidak Berhasil

Harap pastikan bahwa Anda telah mengikuti langkah-langkah otentikasi sesuai dengan panduan. Penting diingat:

  1. Pastikan Anda sudah terhubung dengan jaringan internet saat melakukan otentikasi.
  2. Harap menggunakan aplikasi Google Authenticator atau Microsoft Authenticator.
  3. Enam digit kode otentikasi secara otomatis akan berubah setiap 30 detik, pastikan kode yang Anda masukkan sudah sesuai dalam waktu yang tersedia.

Jika masih mengalami kendala, silakan untuk mengirimkan laporan melalui formulir pengaduan berikut ini: 

Formulir Pengaduan Unit Layanan Terpadu Kemendikdasmen

***

Sumber: Pusat Informasi ULT Kemendikdasmen

Share:

Kemendikdasmen Laksanakan TKA untuk Meningkatkan Kualitas dan Integritas Pendidikan Nasional

Jakarta, 13 September 2025 – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah menerbitkan kebijakan Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai langkah strategis untuk memetakan dan meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia. Kebijakan ini dirancang sebagai alat ukur objektif capaian belajar siswa serta untuk mengkonfirmasi integritas penilaian di satuan pendidikan.

Kemendikdasmen Laksanakan TKA untuk Meningkatkan Kualitas dan Integritas Pendidikan Nasional

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latifulhayat, menjelaskan bahwa TKA hadir sebagai respons atas kebutuhan evaluasi yang lebih adil dan tidak traumatis dibandingkan Ujian Nasional (UN) sebelumnya. "Evaluasi pendidikan nasional telah melalui berbagai perubahan. UN yang sebelumnya menjadi penentu kelulusan telah digantikan. Kini, kelulusan sepenuhnya menjadi kewenangan satuan pendidikan," ujarnya dalam tayangan SINIAR di kanal YouTube Kemdikdasmen, dengan topik Mengenal Lebih Dekat Tes Kemampuan Akademik (TKA). 

Ia menambahkan bahwa TKA tidak bersifat wajib, namun hasilnya penting karena dapat menjadi salah satu pertimbangan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. "TKA berfungsi sebagai alat ukur kemampuan akademik individual untuk memetakan capaian pembelajaran dan sebagai 'batu uji' untuk mengkonfirmasi nilai rapor, sehingga mencegah praktik 'sedekah nilai' yang selama ini kerap terjadi," tegasnya.

Turut hadir tokoh pemerhati pendidikan, Doni Kusuma, yang menyambut baik dan mengapresiasi kebijakan TKA. Menurutnya, langkah ini mengembalikan sistem pendidikan pada relnya. "Absurd jika sistem pendidikan nasional tidak memiliki alat ukur objektif untuk menilai hasil belajar peserta didik. TKA melengkapi apa yang sebelumnya kurang setelah Ujian Nasional dihapuskan," kata Doni.

Kemendikdasmen Laksanakan TKA untuk Meningkatkan Kualitas dan Integritas Pendidikan Nasional

Doni juga menyoroti pemilihan mata pelajaran yang diujikan. "Pemilihan Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa dan Matematika yang relatif tidak bias terhadap status sosial ekonomi siswa adalah langkah yang tepat," jelasnya. Ia juga menekankan pentingnya kejujuran dan integritas dari semua pihak dalam pelaksanaan TKA agar hasilnya objektif dan bermanfaat.

Struktur dan Pelaksanaan TKA

TKA akan mengujikan mata pelajaran inti yang dianggap krusial. Untuk jenjang SD dan SMP, mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia dan Matematika. Untuk jenjang SMA, mata pelajaran yang diujikan meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan dua mata pelajaran pilihan sesuai peminatan. Pelaksanaan TKA dijadwalkan akan dimulai sekitar bulan November.

Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai kemampuan siswa secara nasional, mendorong perbaikan mutu pembelajaran, serta menjadi respons terhadap tantangan global, termasuk upaya peningkatan skor PISA Indonesia. ***

Sumber: Siaran Pers Nomor: 544/sipers/A6/IX/2025 Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Share:

Unggah file di G-Form Pendaftaran Ditolak Server (Server Rejected)

Ada beberapa keluhan yang masuk dari Ibu/Bapak Guru dan Tenaga Kependidikan. Keluhannya adalah File Ditolak Server (Server Rejected) pada saat diunggah di suatu G-Form Pendaftaran. Berikut ini salah satu screenshot yang masuk:

Unggah file di G-Form Pendaftaran Ditolak Server (Server Rejected)

Untuk mengatasinya, tiga cara berikut ini mungkin dapat mengatasi masalah Unggah file di G-Form Pendaftaran Ditolak Server (Server Rejected). Sebelumnya, pastikan terlebih dahulu bahwa kapasitas file Anda tidak melebihi dari yang dipersyaratkan dalam Google Form yang Anda sedang isi.

Refresh Browser

Muat ulang halaman Google Forms dengan mengeklik tombol REFRESH atau MUAT ULANG pada browser, dan periksa kembali apakah masalah pengunggahan file yang ditolak bisa teratasi.

Bersihkan Cache Browser 

Ketika Anda mengunjungi sebuah situs web atau menggunakan sebuah aplikasi, cache akan menyimpan salinan dari data yang sering digunakan, seperti gambar, teks, atau skrip. Saat Anda kembali mengakses situs atau aplikasi tersebut, data yang dibutuhkan diambil dari cache, bukan dari sumber aslinya. Ini menghasilkan proses yang lebih cepat karena data sudah tersimpan di lokasi yang lebih mudah dijangkau. Namun, data salinan yang terkumpul dalam cache dapat menyebabkan memory penuh. Untuk membersihkan cache browser, lakukan langkah-langkah berikut ini:

  1. Klik/tekan ikon titik tiga di pojok kanan atas browser dan pilih Pengaturan atau Settings.
  2. Klik/tekan Privasi dan Keamanan atau Privacy and Security.
  3. Pada bagian Privasi atau Privacy, pilih Hapus Data Penjelajahan atau Delete Browsing Data (histories, cookies, site data, cache).
  4. Centang pada bagian Gambar dan File di Cache atau Cached images and files (Jika Ada ingin, Anda jua bisa mencentang bagian Data Penjelajahan atau Browsing History), lalu tekan tombol Hapus Data atau Delete Data.

Periksa Kapasitas Penyimpanan Anda

Akun Google memiliki ruang penyimpanan gratis sebesar 15 GB yang memuat seluruh data layanan Google yang Anda manfaatkan terkait dengan akun tersebut, seperti Google Drive, Google Form, Google Docs, Google Photos, dan Gmail. Semua itu tersimpan dalam Google Drive. Oleh karena itu, cobalah mengecek apakah ruang penyimpanan akun Google Anda sudah penuh dengan mengakses Google Drive. Jika sudah penuh, di situ akan ada peringatan bahwa Ruang Penyimpanan Anda Penuh atau Hampir Penuh. Hal itu mengakibatkan file yang di G-Form Pendaftaran Ditolak Server (Server Rejected).

Apabila ruang penyimpanan Anda penuh, Anda dapat mengatasi masalah unggah file itu dengan tiga cara:

  1. Menghapus file yang tersimpan di dalamnya. 
  2.  Membeli ruang penyimpanan tambahan pada Google

Apabila Anda tidak ingin melakukan keduanya, maka Anda dapat menggunakan Akun Google lain yang masih mempunyai ruang penyimpanan yang cukup dengan mengganti akun pada Google Form yang Anda isi yaitu dengan mengeklik tombol GANTI AKUN atau SWITCH ACCOUNT pada bagian bawah judul google form sebagaimana bagian yang diberi kotak merah pada screenshot di bawah ini:

Unggah file di G-Form Pendaftaran Ditolak Server (Server Rejected)

Selanjutnya pilih akun lain yang Anda miliki, lalu cobalah kembali mengunggah filenya. Demikian cara mengatasi masalah ditolaknya file oleh server saat diunggah ke  G-Form Pendaftaran.

Share:

Lantik Pejabat Kemendikdasmen, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ingatkan Pentingnya Kesederhanaan

 Jakarta, 11 September 2025 – Sebagai upaya dalam menguatkan kapasitas untuk mendorong kualitas pendidikan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus meningkatkan kualitas pegawai dengan melantik 6 orang pejabat manajerial jabatan pimpinan tinggi pratama, 27 orang administrator, dan 27 orang pegawas pada Kamis, 11 September 2025 di Jakarta. Pelantikan yang dipimpin langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, sekaligus menandai dan mendukung langkah guru dan tenaga kependidikan di Indonesia agar semakin baik. 

Lantik Pejabat Kemendikdasmen, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ingatkan Pentingnya Kesederhanaan

Menteri Mu’ti menyampaikan selamat kepada para pejabat yang baru dilantik. Ia menegaskan bahwa jabatan yang diemban adalah amanah besar yang harus dipertanggungjawabkan tidak hanya secara administrasi, tetapi juga secara moral, sosial, dan spiritual kepada masyarakat serta kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Selamat dan semoga momentum pelantikan ini menjadi tonggak baru untuk bekerja lebih baik, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dan mewujudkan visi besar Kemendikdasmen,” ujar Menteri Mu’ti dalam sambutan yang disampaikan di Plaza Insan Berprestasi, Komplek Kemendikdasmen pada Kamis (11/9).

Lantik Pejabat Kemendikdasmen, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ingatkan Pentingnya Kesederhanaan

Selain itu, ia menuturkan bahwa perubahan nama dari Balai Guru Penggerak menjadi Balai Guru dan Tenaga Kependidikan yang telah dilakukan pada awal tahun 2025, sebagai upaya untuk menerjemahkan Astacita Presiden Prabowo dalam melaksanakan visi dan misi Kemendikdasmen. Presiden menegaskan pentingnya memberikan pelayanan kepada guru, tenaga kependidikan, administrator, dan pustakawan, karena termasuk bagian dari insan pendidikan yang berkontribusi penting dalam mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.

"Perubahan nama bukan hanya sekadar mengganti nama atau asal yang berbeda, tetapi salah satu upaya kita bersama-sama untuk memberikan layanan pendidikan sesuai dinamika yang terjadi dalam masyarakat,” tutur Menteri Mu'ti. 

Lantik Pejabat Kemendikdasmen, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ingatkan Pentingnya Kesederhanaan

Menteri Mu’ti juga menekankan pentingnya hidup sederhana sebagai wujud kepekaan terhadap kondisi masyarakat serta sebagai cerminan keteladanan aparatur negara. Ia mengingatkan agar para pejabat senantiasa hadir dekat dengan masyarakat, menjadi “elit yang tidak elitis”, serta mengedepankan pelayanan publik yang memudahkan, bukan mempersulit.

Mengakhiri sambutannya, Menteri Mu’ti berharap pelantikan tersebut semakin memperkuat semangat pengabdian seluruh pejabat di lingkungan Kemendikdasmen. “Mari kita bersama-sama menjadikan kementerian ini sebagai teladan, tidak hanya dalam dunia pendidikan, tetapi juga dalam budaya pelayanan publik yang ramah, sederhana, dan berintegritas,” pungkasnya. 

Mendikdasmen Kembali Lantik Dr. Abu Khaer, M.Pd. dan M. Nasikh Lil Sidi, S.Pd., M.M.

Mendikdasmen Kembali Lantik Dr. Abu Khaer, M.Pd. dan M. Nasikh Lil Sidi, S.Pd., M.M.

Dalam seremoni ini, Mendikdasmen juga melantik kembali Dr. Abu Khaer, M.Pd.sebagai Kepala dan M. Nasikh Lil Sidi, S.Pd., M.M. Kepala Bagian Umum BBGTK Provinsi Jawa Timur. Dengan pelantikan ini, kedua sosok yang bersama memimpin transformasi BBGTK Provinsi Jawa Timur itu dipercaya kembali untuk melanjutkan upaya pembangunan BBGTK Provinsi Jawa Timur sebagai rumah pendidikan bagi guru dan tenaga kependidikan Jawa Timur.  

Mendikdasmen Kembali Lantik Dr. Abu Khaer, M.Pd. dan M. Nasikh Lil Sidi, S.Pd., M.M.

***

Sumber: Siaran Pers Nomor: 533/sipers/A6/XI/2025 Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Share:

Jumlah Calon Peserta TKA Terus Meningkat, Bukti Tingginya Partisipasi Sekolah dan Murid

Jakarta, 4 September 2025 — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, secara resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Teknis dan Pendataan Tes Kemampuan Akademik (TKA) tahun 2025. Pada kesempatan itu, Menteri Mu’ti mengungkapkan bahwa jumlah pendaftar TKA per 4 September 2025 meningkat secara pesat. 

Jumlah Calon Peserta TKA Terus Meningkat, Bukti Tingginya Partisipasi Sekolah dan Murid

“Peningkatan jumlah pendaftar ini menunjukkan semakin tingginya minat murid untuk mengukur capaian belajar sekaligus membuka peluang masuk ke seleksi nasional jalur prestasi. Kami mengimbau kepada sekolah dan murid untuk melakukan pendaftaran secepatnya, sehingga peluang untuk memilih jadwal dan mempersiapkan diri menjadi semakin matang,” ungkap Mendikdasmen, Abdul Mu’ti saat membuka Rakor, di Jakarta, Selasa (2/9).

Mendikdasmen menambahkan bahwa TKA merupakan upaya pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dalam meningkatkan layanan Pendidikan Bermutu untuk Semua. Ia menuturkan TKA akan terus dilaksanakan dan sudah ada perangkat-perangkat aturan yang mendukung pelaksanaan tersebut. 

Jumlah Calon Peserta TKA Terus Meningkat, Bukti Tingginya Partisipasi Sekolah dan Murid

“Kami telah menyampaikan dalam rapat kabinet bahwa TKA menjadi terobosan Kemendikdasmen dalam meningkatkan mutu pendidikan. Dan juga dalam rapat bersama dengan Komisi X DPR RI kami menegaskan bahwa TKA menjadi alat pengukur kemampuan murid dalam bidang literasi dan numerasi,” tutur Menteri Mu’ti.

Sementara itu, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharudin, mengungkapkan bahwa pelaksanaan rakor ini bertujuan untuk melakukan progres pengecekan data pendaftaran murid peserta TKA. Ia menyebut, rakor ini menghadirkan para peserta yang terdiri dari tim teknis asesmen skala nasional, mulai dari Dinas Pendidikan Provinsi, Kantor Wilayah Kementerian Agama, dan tim Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) di seluruh provinsi.

Jumlah Calon Peserta TKA Terus Meningkat, Bukti Tingginya Partisipasi Sekolah dan Murid

“Saat ini telah terdata lebih dari dua juta murid siap mengikuti TKA. Data ini akan terus bertambah, seiring dengan jadwal pendaftaran yang ditetapkan. Melalui rakor ini juga kami akan melakukan pendataan infrastruktur di berbagai daerah, dengan begitu para perwakilan dari masing-masing provinsi akan melaporkan kondisi dan kesiapan infrastruktur untuk TKA,” papar Toni.

Toni menambahkan, pelaksanaan rakor ini sekaligus mempersiapkan penulisan soal TKA untuk kelas enam SD dan kelas sembilan SMP. Ia berharap, kesempatan ini juga dapat mendiskusikan permasalahan teknis dan mitigasi risiko pelaksanaan TKA di masing-masing daerah.

Jumlah Calon Peserta TKA Terus Meningkat, Bukti Tingginya Partisipasi Sekolah dan Murid

“Semoga permasalahan teknis di tiap provinsi dapat menemukan solusi yang efektif dan efisien. Dan juga sinergi antara pemerintah pusat dan daerah semakin kuat, sehingga semua murid dapat terfasilitasi dengan baik dan mendapatkan kesempatan yang setara untuk bisa mengikuti TKA,” tutup Toni.

Peningkatan Jumlah Pendaftar TKA Meningkat

Pendaftaran TKA telah dibuka sejak 24 Agustus hingga 4 Oktober 2025. Melalui laman tka.kemendikdasmen.go.id, seluruh satuan pendidikan dapat mendaftarkan peserta didik untuk menjadi peserta TKA. Masyarakat juga bisa mengakses informasi seputar TKA. Hingga 4 September 2025 atau satu pekan sejak dimulainya pendaftaran, jumlah pendaftar sudah mencapai lebih dari 2 juta peserta didik. Dari jumlah tersebut, terdapat lebih dari 370 ribu peserta didik yang telah memilih mata pelajaran pilihan. Sebagai informasi, pendaftaran TKA akan ditutup pada 5 Oktober 2025. Para peserta didik juga dapat melakukan pelatihan soal TKA melalui Ayo Coba TKA pada laman https://pusmendik.kemdikbud.go.id/tka/ secara gratis. ***

Sumber: Siaran Pers Nomor: 511/sipers/A6/IX/2025  Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Share:

Meluruskan Miskonsepsi Pembelajaran Mendalam untuk Pendidikan Bermutu

Jakarta, 5 September 2025 – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus berkomitmen menghadirkan Pendidikan Bermutu untuk Semua, salah satunya melalui penguatan pembelajaran mendalam (deep learning). Pendekatan pembelajaran ini menekankan proses belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan dengan mengintegrasikan olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olahraga.

Meluruskan Miskonsepsi Pembelajaran Mendalam untuk Pendidikan Bermutu

Namun, dalam praktiknya, masih ditemukan beberapa miskonsepsi terkait pembelajaran mendalam di kalangan guru, sehingga tujuan utamanya belum sepenuhnya tercapai. Untuk menjawab tantangan itu, Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG), menggelar Webinar Nasional Pembelajaran Mendalam bertajuk Regulasi dan Miskonsepsi.

Direktur Guru Pendidikan Dasar, Rachmadi Widdiharto, dalam sambutannya menjelaskan bahwa guru memiliki tiga peran penting dalam implementasi pembelajaran mendalam, yakni sebagai fasilitator kesadaran belajar, inisiator pendekatan holistik, serta sebagai pencipta suasana belajar yang memuliakan dan menggembirakan.

Rachmadi juga mengajak para guru untuk terus berkolaborasi, belajar bersama, dan melakukan refleksi secara berkelanjutan pada implementasi pembelajaran mendalam. Salah satunya dengan mengikuti forum-forum seperti webinar ini, sebagai upaya meluruskan miskonsepsi yang kerap ditemui di lapangan. “Ini penting agar kita semua memiliki arah yang jelas dan seragam dalam mengimplementasikannya,” ujar Rachmadi.

Webinar ini menghadirkan tiga narasumber, antara lain Yuli Rahmawati, Tim Pengembang Pembelajaran Mendalam; Yogi Anggraena, Ketua Tim Kerja Kurikulum Puskurjar, BSKAP; dan Triska Fauziah, Guru SDN 164 Karangpawulang Bandung.

Dalam kesempatan itu, Yogi Anggreana menjelaskan posisi pembelajaran mendalam dalam kebijakan kurikulum yang berlaku saat ini. Ia menegaskan bahwa Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 13 Tahun 2025 telah menempatkan pembelajaran mendalam sebagai pendekatan utama yang terintegrasi dalam kurikulum bersama penyesuaian intrakurikuler, kokurikuler, hingga ekstrakurikuler.

Dalam panduan terbaru, pengalaman belajar dimaknai sebagai proses berjenjang mulai dari memahami, mengaplikasi, hingga merefleksi, dengan dukungan asesmen yang otentik dan holistik. Yogi menekankan bahwa kurikulum memberi ruang bagi satuan pendidikan untuk menyesuaikan strategi pembelajaran agar lebih kontekstual, kolaboratif, dan relevan dengan kebutuhan murid.

Meluruskan Miskonsepsi Pembelajaran Mendalam untuk Pendidikan Bermutu

Sementara itu, Yuli Rahmawati, menyoroti isu-isu dan miskonsepsi dalam implementasi pembelajaran mendalam, seperti pemahaman guru yang masih terbatas, serta penerapan prinsip pembelajaran yang kurang konsisten. Oleh karena itu, diperlukan kompetensi guru yang kuat dalam konsep, asesmen, serta kemampuan menciptakan suasana belajar yang kreatif dan fleksibel sesuai konteks sekolah.

Yuli menegaskan bahwa refleksi tidak cukup sekadar menulis apa yang dipelajari, melainkan proses kritis yang mendorong murid mengaitkan pengalaman belajar dengan kehidupan nyata. Ia juga mengingatkan pentingnya surface learning sebagai fondasi sebelum menuju pemahaman mendalam, serta perlunya guru melihat refleksi sebagai bagian dari pembentukan regulasi diri murid

Perencanaan pembelajaran juga harus menekankan integrasi dimensi profil lulusan, strategi pembelajaran lintas disiplin, asesmen berorientasi proses dan hasil, serta pelibatan mitra pembelajaran. Dengan demikian, menurut Yuli, pembelajaran mendalam diposisikan sebagai paradigma transformasi menuju pendidikan yang bermutu, relevan dengan kehidupan nyata, dan membentuk pembelajar sepanjang hayat.

Adapun Triska Fauziah, berbagi praktik baik pembelajaran mendalam di kelasnya. Ia menunjukkan bagaimana miskonsepsi bisa diluruskan dengan pengalaman nyata. Misalnya, anggapan bahwa pembelajaran mendalam harus selalu penuh ice breaking, padahal esensi kegembiraan belajar muncul saat murid merasa dihargai dan berhasil menyelesaikan tantangan.

Ia juga mencontohkan bagaimana refleksi yang benar mampu menumbuhkan regulasi diri murid, serta bagaimana pengalaman belajar tidak harus selesai dalam satu pertemuan, tetapi bisa dibangun bertahap sesuai karakteristik mata pelajaran.

Melalui webinar ini, diharapkan para guru semakin memahami esensi serta praktik nyata pembelajaran mendalam, sehingga mampu menghadirkan prinsip pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan.  Dengan kolaborasi semua pihak, pendidikan bermutu untuk semua dapat terwujud, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. ***

Sumber: Siaran Pers Nomor: 517/sipers/A6/IX/2025 Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah 

Share:

Mendikdasmen Apresiasi KICAU 2025, Bentuk Penguatan Karakter Anak Usia Dini Lewat Lagu yang Edukatif

Jakarta, 30 Agustus 2025 – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) kembali menyelenggarakan ajang Unjuk Karya Cipta Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini (KICAU) 2025 pada Jumat (29/8). Acara yang dihadiri langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti ini menjadi wadah bagi pendidik dan pegiat PAUD untuk berkreasi menciptakan lagu anak yang edukatif, membangun karakter, dan menyenangkan.

Mendikdasmen Apresiasi KICAU 2025, Bentuk Penguatan Karakter Anak Usia Dini Lewat Lagu yang Edukatif

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Mu’ti menyerahkan penghargaan secara langsung kepada tiga pemenang utama. Ia menyampaikan bahwa program KICAU merupakan langkah strategis dalam memperkuat pendidikan anak usia dini, khususnya pada jenjang Taman Kanak-kanak (TK) dan Kelompok Bermain (KB). Tahun 2024, program ini berhasil meluncurkan 10 lagu yang masuk ke dalam album KICAU Volume pertama. Ia berharap setiap tahun semakin banyak karya dan album yang dapat dirilis untuk volume-volume berikutnya.  

“Lagu merupakan media yang tidak hanya menumbuhkan rasa percaya diri, namun juga mengembangkan kemampuan untuk mengekspresikan rasa seni dan bakat seni. Serta yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana mereka menjadi anak-anak yang dapat menjadikan lagu dan lirik-liriknya itu sebagai pemandu dan juga sebagai pemantik imajinasi mereka tentang dirinya dan kehidupan masa depan sebagai anak-anak Indonesia yang hebat,” ujar Mu’ti di Jakarta, Jumat (29/8). 

Menteri Mu’ti menegaskan, langkah ini merupakan bagian dari upaya mengatasi minimnya lagu anak di Indonesia serta memperkenalkan nilai-nilai kehidupan seperti kecintaan pada alam, kebersihan, dan kesantunan kepada anak-anak sejak dini. “Ini adalah bagian dari usaha kami untuk memperkuat pendidikan pada jenjang anak usia dini. Kita semua melihat sebuah kenyataan bahwa sekarang ini kita kekurangan lagu anak-anak," ungkapnya.

Mendikdasmen Apresiasi KICAU 2025, Bentuk Penguatan Karakter Anak Usia Dini Lewat Lagu yang Edukatif

Turut hadir dalam acara tersebut, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG), Nunuk Suryani, yang menekankan pentingnya KICAU sebagai terobosan kreatif bagi para pendidik PAUD. “KICAU merupakan sebuah terobosan yang mendorong pendidik PAUD dan PNF dalam menunjukkan kreativitasnya menciptakan lagu pembelajaran. Lagu adalah media pembelajaran yang efektif, menyenangkan, dan bermakna. Tahun ini temanya sangat relevan yakni karakter, lingkungan, dan sains,” jelas Nunuk.

Dirjen Nunuk menjelaskan bahwa tema lagu KICAU tahun ini menjadi sarana yang sangat efektif untuk menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, gotong royong, dan cinta tanah air sejak dini. Ia juga menekankan pentingnya tema lingkungan, sebab di tengah tantangan perubahan zaman, anak-anak perlu sejak awal diajarkan untuk mencintai alam, menjaga kebersihan, dan menjalani hidup berkelanjutan. Tema sains diambil untuk menumbuhkan rasa ingin tahu anak sehingga dapat berpikir kreatif dan menambah wawasan anak dengan cara yang ceria, sederhana, dan sesuai dengan dunia mereka.

“Lagu menjadi cara yang sederhana untuk menyenangkan, namun kuat dalam menubuhkan kesadaran akan pentingnya cinta lingkungan,” imbuh Nunuk.

Mendikdasmen Apresiasi KICAU 2025, Bentuk Penguatan Karakter Anak Usia Dini Lewat Lagu yang Edukatif

Sementara itu, Direktur Guru PAUD dan Pendidikan Nonformal, Suparto, menyoroti dimensi mendalam dari lagu sebagai media pembelajaran anak usia dini. Ia menjelaskan bahwa lagu bukan sekadar hiburan, melainkan media pendidikan yang menumbuhkan afeksi, estetika, harmoni, dan kehalusan rasa. Lagu juga membangun imajinasi tentang nilai kehidupan, memperkaya literasi bahasa, serta melatih motorik, kesehatan jiwa, dan keeratan sosial anak melalui ekspresi senyum, tawa, dan gerak yang tercipta saat bernyanyi.

“Lagu itu mengajarkan sisi afeksi, estetika, harmoni, dan kehalusan rasa. Lagu juga membangun imajinasi anak tentang nilai-nilai kehidupan, sekaligus mengajarkan literasi bahasa. Anak yang bernyanyi mengekspresikan senyum, tawa, dan gerak; itu semua bagian dari aktivitas motorik, kesehatan jiwa, serta keeratan sosial,” ungkap Suparto.

Salah satu momen berkesan datang dari Christina Renci, pemenang pertama KICAU 2025 asal TK Rukun Harapan Kabupaten Jember yang menciptakan lagu berjudul “Roket Balon”. Menurutnya, lagu tidak hanya menjadi media pembelajaran yang menyenangkan, tetapi juga harus mampu memotivasi pencipta maupun pendengarnya. pendidik untuk terus berinovasi demi memperkaya lagu anak Indonesia.

Unjuk Karya Cipta Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini (KICAU) 2025 Jatim Borong Juara I dan III

“Saya senang sekali dapat berpartisipasi karena lagu-lagu KICAU sangat bagus dan harapan saya semoga teman-teman PAUD semakin kreatif untuk menciptakan lagu untuk anak-anak, untuk dipergunakan dalam pembelajaran sehari-hari,” ujar Christina seraya mengajak para pencipta lagu terus berkreasi.

Tahun ini, KICAU mencatatkan antusiasme pendaftar yang tinggi yakni 592 pendaftar. Dari jumlah tersebut, terkumpul 156 karya terbaik. Setelah melalui proses seleksi ketat terpilihlah 20 finalis dan akhirnya ditetapkan 3 juara utama. Capaian ini menunjukkan semangat besar para pendidik dalam memperkaya khasanah lagu anak Indonesia dan menjadi bukti bahwa KICAU terus berkembang sebagai ajang kreasi yang berkelanjutan. ***

Sumber: Siaran Pers Nomor: 500/sipers/A6/VIII/2025 Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Share:

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Terima Penghargaan sebagai Menteri Pendukung Gerakan Zakat

Jakarta, 29 Agustus 2025 – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menerima penghargaan spesial “Menteri Pendukung Gerakan Zakat” yang diberikan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam acara Penganugerahan BAZNAS Awards 2025 di Jakarta, Kamis (28/8). 

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Terima Penghargaan sebagai Menteri Pendukung Gerakan Zakat

Dengan mengusung tema “Menguatkan BAZNAS, Mendukung Asta Cita”, penghargaan ini diserahkan langsung oleh Ketua BAZNAS RI, Noor Achmad, bersama jajaran pimpinan BAZNAS sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan dukungan nyata Menteri Abdul Mu’ti dalam mendorong penguatan ekosistem zakat di Indonesia, khususnya di tingkat kementerian dan lembaga. 

Abdul Mu’ti menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Ia menegaskan bahwa penghargaan ini tidak hanya ditujukan untuk dirinya secara pribadi, melainkan merupakan pengakuan kolektif atas kerja keras seluruh seluruh insan pendidikan yang telah bekerja sama dalam menumbuhkan budaya kepedulian sosial. 

“Saya menyampaikan terima kasih kepada BAZNAS atas penghargaan yang diberikan kepada saya dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dalam kategori Menteri Pendukung Gerakan Zakat ini,” ungkap Mendikdasmen.

Penghargaan ini menjadi wujud pengakuan atas dukungan aktif Kemendikdasmen dalam mendorong penghimpunan zakat. Dukungan aktif Kemendikdasmen terhadap penguatan gerakan zakat salah satunya ditunjukkan melalui pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di lingkungan kementerian, yang secara resmi diluncurkan bersama BAZNAS pada Maret 2025 lalu. Sejak saat itu, UPZ Kemendikdasmen telah aktif menghimpun dana zakat, infak, dan sedekah guna mendukung program sosial dan pendidikan.

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Terima Penghargaan sebagai Menteri Pendukung Gerakan Zakat

“Ini menjadi bagian dari motivasi bagi saya pribadi dan tentu saja semua insan pendidikan di Kemendikdasmen untuk terus lebih aktif lagi menghimpun zakat, infak, sedekah melalui UPZ kami di Kemendikdasmen,” ujar Menteri Abdul Mu’ti.

Kepala BAZNAS RI, Noor Achmad, mengungkapkan bahwa pemberian penghargaan ini adalah bentuk apresiasi atas pengabdian dan kontribusi para penggerak zakat yang telah menjadi bagian tak terlupakan dalam catatan sejarah dan prestasi BAZNAS RI. “Pemberian penghargaan ini adalah upaya kami dalam mengapresiasi kontribusi dan dukungan yang senantiasa diberikan baik oleh kementerian dan lembaga kepada kami di BAZNAS RI,” ujar Noor Achmad. 

Melalui penghargaan ini, Kemendikdasmen terus berkomitmen menjadikan zakat bukan hanya sebagai ibadah individu, melainkan juga sebagai instrumen sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pembangunan bangsa. Mendikdasmen juga turut mengajak seluruh pihak untuk terus menanamkan semangat berbagi dan peduli terhadap sesama.

“Semoga semua zakat, infak, dan sedekah kita, diterima Allah SWT dan zakat kita dapat memberdayakan masyarakat dan mencerdaskan bangsa. Mari kita terus tanamkan kebaikan dengan membiasakan berzakat,” tutup Mendikdasmen.

Penganugerahan BAZNAS Awards 2025 menjadi salah satu rangkaian dari acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS RI yang berlangsung selama 3 hari. BAZNAS RI memberikan penghargaan kepada lebih dari 900 penggerak zakat, termasuk kementerian, lembaga pemerintah pusat dan daerah, serta tokoh perseorangan yang dinilai berjasa dalam meningkatkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pembangunan bangsa. ***

Sumber:  Siaran Pers Nomor: 490/sipers/A6/VIII/2025 Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Share:

Unjuk Karya Cipta Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini (KICAU) 2025: Jatim Borong Juara I dan III

Setelah melalui proses seleksi di tingkat provinsi dan nasional, terpilih 20 karya terbaik Guru PAUD dan PNF dalam lomba Karya Cipta Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini (KICAU) 2025. Dua puluh peserta dengan karya terbaik mengikuti Unjuk Karya untuk menentukan pemenangnya Golden Boutique Hotel Kemayoran, Jakarta Pusat, yang disiarkan langsung melalui Kanal YouTube Kemendikdasmen dan Direktorat Guru PAUD dan Pendidikan Non-Formal pagi ini, Jumat (28/08/2025). Pada acara ini, Direktur Jenderal (Dirjen) Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG), Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. menyampaikan bahwa KICAU adalah sebuah terobosan untuk mendorong pendidik PAUD dan PNF menunjukkan tingkat kreativitasnya dalam menciptakan lagu-lagu pembelajaran sesuai dengan kebutuhan anak usia dini, karena lagu merupakan salah satu media pembelajaran yang paling efektif untuk anak sehingga pesan-pesan sederhana dapat tersampaikan dengan cara yang menyenangkan dan bermakna.

Unjuk Karya Cipta Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini (KICAU) 2025: Jatim Borong Juara I dan III

Prof. Nunuk menguraikan tema KICAU 2025 yang berfokus pada tiga pilar pembelajaran yang saling terintegrasi untuk membentuk karakter anak melalui lagu pembelajaran anak, yaitu: karakter, lingkungan, dan sains. Berkaitan dengan karakter, lagu anak merupakan sarana untuk sejak dini menanamkan nilai kejujuran, disiplin, gotong royong, dan cinta tanah air. Berkaitan dengan lingkungan, lagu dapat sejak dini menumbuhkan cinta pada alam dan mengajak memahami pentingnya menjaga lingkungan dan hidup berkelanjutan sebagai investasi untuk masa depan bumi. Terakhir berkaitan dengan sains, lagu dapat menumbuhkan rasa ingin tahu, mengajak berpikir kritis, sekaligus mengenalkan konsep sains dengan ceria dan sesuai dengan dunia mereka sehingga mudah dipahami. Mempertimbangkan urgensi di atas, Prof. Nunuk optimis KICAU akan memberikan kontribusi nyata bagi bagi peningkatan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini. 

"Melalui karya-karya lagu pembelajaran, anak-anak kita dapat tumbuh dengan kecerdasan emosional yang baik serta karakter yang berkembang sesuai dengan tahap tumbuh kembangnya," ujarnya.

Oleh karena itu, Prof. Nunuk pun berharap KICAU akan terus berkelanjutan sehingga melahirkan lagu-lagu terkenal yang bisa dinyanyikan bagi anak-anak Indonesia. Kepada peserta terpilih ia menyampaikan ucapan selamat, dan untuk peserta yang belum terpilih ia berpesan agar berbesar hati karena sesungguhnya seluruh peserta telah berkontribusi dalam memperkaya khazanah lagu anak Indonesia, menyemarakkan dunia pendidikan anak usia dini, dan memberi dampak positif bagi tumbuh kembang anak-anak Indonesia. 

Dalam kesempatan ini, Prof. Nunuk juga memaparkan program Pemenuhan Kualifikasi Akademik S-1/D-4 bagi Guru PAUD melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) tipe A yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru. RPL tipe A adalah pengakuan hasil belajar yang diperoleh dari pendidikan formal, nonformal, informal, dan/atau pengalaman kerja setelah lulus jenjang pendidikan menengah atau bentuk lain yang sederajat.

program Pemenuhan Kualifikasi Akademik S-1 D-4 bagi Guru PAUD

"Sebagai garda terdepan dalam memberikan layanan pendidikan, guru PAUD perlu dibekali dengan kualifikasi akademik yang memadai .... Melalui program ini, pemerintah berupaya mempercepat pemenuhan kualifikasi akademik guru PAUD sekaligus meningkatkan kompetensi mereka dalam memberikan layanan pembelajaran bermutu," tegasnya.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Abdul Mu'ti, M.Ed. yang didaulat memberikan motivasi bagi 20 peserta dengan karya terbaik tahun ini juga mengapresiasi semangat dan dedikasi seluruh Guru PAUD dan PNF yang telah menyukseskan program KICAU dan berhasil menciptakan lagu pembelajaran lewat KICAU sehingga tahun ini total telah terpilih 30 karya terbaik. 

Mendikdasmen dalam Unjuk Karya KICAU 2025

"Lagu sebagaimana disampaikan oleh Ibu Dirjen tadi, adalah media yang tidak hanya memberikan kepada anak-anak kita rasa percaya diri, kemampuan untuk mengekspresikan rasa seni dan bakat seni, serta yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana mereka menjadi anak-anak yang dapat menjadikan lagu dan lirik-liriknya itu sebagai pemandu dan juga sebagai pemantik imajinasi-imajinasi mereka tentang dirinya dan kehidupan masa depan sebagai anak-anak Indonesia yang hebat," tutur Prof. Mu'ti.

Tentang anak-anak dan lagu pembelajarannya, Menteri Abdul Mu'ti juga berpesan 20 peserta dengan karya terbaik:

Bahwa yang penting bukanlah pada vibrasi vokalnya seperti apa atau kesesuaian lagu dengan musiknya seperti apa, tapi adalah tampilnya mereka. Momen ketika mereka diberi kesempatan untuk tampil itu adalah sesuatu yang luar biasa, sehingga ketika ada anak TK menyanyi, makin salah itu makin lucu. Makin keliru lagunya, itu makin menarik, alih-alih memaksakan anak harus begini begitu, yang itu tidak seluruhnya sesuai dengan semangat pembelajaran di taman kanak-kanak, yang titik tekannya adalah bermain. Jadi, lagu anak ini adalah menjadi sarana mereka bermain, selain sebagai sarana potensi, sarana membangun cita-cita, dan berbagai macam aspek edukatif lainnya.  

Jatim Borong Juara I dan III KICAU 2025

Kabar menggembirakan datang dari hasil penilaian Unjuk Karya Cipta Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini (KICAU) 2025. Dari dua puluh peserta dengan karya terbaik yang telah terpilih tingkat nasional, dua peserta dari Provinsi Jawa Timur sukses masing-masing mengusung juara I dan juara III. Adalah Christina Renci Mahardika dari TK Rukun Harapan Kabupaten Jember yang sukses meraih juara I dengan karya lagunya "Roket Balon", sedangkan juara III diraih oleh Sri Wijayati dari TKS Kemala Bhayangkari 26 Kabupaten Bondowoso dengan lagunya "Menjaga Alam". Ibu Christina mendapat hadiah apresiasi sebesar lima belas juta rupiah yang diserahkan secara simbolis oleh Prof. Abdul Mu'ti, sedangkan Ibu Sri Wijayati berhak mendapatkan hadiah apresiasi sebesar lima juta yang diserahkan secara simbolis oleh Prof. Nunuk. ***

Unjuk Karya Cipta Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini (KICAU) 2025: Jatim Borong Juara I dan III

Unjuk Karya Cipta Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini (KICAU) 2025: Jatim Borong Juara I dan III

Unjuk Karya Cipta Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini (KICAU) 2025: Jatim Borong Juara I dan III

Kepala BBGTK Jatim berfoto bersama Juara KICAU 2025
Penulis: Tricahyo A.
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=D3KQ37G9T10 
Share:

Update Informasi

Pemberitahuan Penting: Penerapan Two-Factor Authentication (2FA) di Dapodik

Dalam rangka meningkatkan keamanan serta menghindari kebocoran data pengguna satuan pendidikan dan GTK, bersama ini kami informasikan bahwa:

  1. Mulai tanggal 15 September 2025, fitur Two-Factor Authentication (2FA) akan diberlakukan secara wajib pada seluruh akun Dapodik (tidak tersedia opsi Aktifkan Nanti).
  2. Seluruh pengguna wajib mengaktifkan 2FA untuk dapat mengakses Aplikasi Dapodik.
  3. ⁠⁠Demi keamanan, pengguna diharapkan untuk mengubah password secara berkala dengan kombinasi huruf, angka, dan simbol.
  4. Ubah password akun operator satuan pendidikan dilakukan melalui koordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat, melalui Manajemen Dapodik Dinas Pendidikan.
  5. Jika akun operator sekolah diubah, maka operator satuan pendidikan perlu melakukan install ulang Aplikasi Dapodik serta registrasi ulang menggunakan akun dan prefill terbaru.
  6. Ubah password akun GTK dilakukan melalui operator satuan pendidikan, melalui Manajemen Satuan Pendidikan. Panduan Ubah Password GTK dapat dicek DI SINI.
  7. ⁠Panduan Penggunaan Google Authenticator pada SSO Dapodik dapat dicek DI SINI.

Mohon perhatian Bapak/Ibu untuk segera menyesuaikan agar akses ke Aplikasi Dapodik tetap berjalan lancar.

Terima kasih atas perhatian dan kerja samanya.


Tim Dapodik

Info Internal

SKP dan Kehadiran
  1. Rekap data presensi dilakukan selambat-lambatnya pada tanggal 3 Setiap Awal Bulan.
  2. Apabila ada ketidaksesuaian data, mohon segera konfirmasi ke bagian Subpokja Tatalaksana dan Kepegawaian sebelum tanggal 3 di awal bulan.
  3. Selama bulan Ramadhan, presensi masuk mulai pukul 08.00 WIB dan pulang pukul 15.00 WIB kecuali Jumat pukul 15.30 WIB.
  4. DL (Dinas Luar) : Tidak Melakukan perekaman Absensi KDK/KDM pada Asigo/mesin finger
  5. DD (Dinas Dalam) : Melakukan perekaman Absensi sesuai jadwal KDK/KDM
  6. DO (Dinas Online/Daring) : Melakukan perekaman Absensi sesuai jadwal KDK/KDM
  7. PIKET : Melakukan perekaman Absensi KDK
  8. NB:- Dimohon dapat menaati jadwal KDK/KDM/PIKET dari Tim Kerja yang telah disampaikan ke Tim Kerja Kepegawaian; - Dimohon tidak melakukan tukar menukar jadwal sesama pegawai; - Data Kehadiran yang kami sampaikan ke bagian keuangan adalah dari sistem, jadi pegawai dapat mengecek secara berkala kehadiran masing-masing. Terima kasih kami sampaikan atas bantuan dan kerja samanya🙏🏻 Admin Kehadiran-Tim Kerja TLK
  9. Dimohon untuk mengisi Log Harian setiap hari.
catatan:
  • pengecekkan kehadiran pada laman kehadiran GTK dilakukan setiap hari diatas pukul 13.00 WIB;
  • dimohon dapat berkonfirmasi, apabila ada yang belum sesuai dengan kehadirannya;
  • Konfirmasi kehadiran dapat disampaikan kepada admin kehadiran masing-masing kantor (Admin Kehadiran Kantor Batu/Admin Kehadiran Kantor Sidoarjo);
  • dimohon Pokja menginformasikan kepada Kepegawaian terkait kepanitian apabila ada update nama-nama petugas yang ditunjuk/diganti.

Logo RBI