Kunjungan MGMP Informatika SMP Kabupaten Malang: Hadapi Generasi Digital, Guru Informatika Harus Adaptif, Komunikatif, dan Inovatif

BBGP Provinsi Jawa Timur menerima kunjungan sekitar 60 anggota MGMP Informatika SMP Kabupaten Malang di Ruang Nusantara 2 Lantai 2, Rabu (15/01/2025). Ketua MGMP Informatika SMP Kabupaten Malang Alya Rahayu Tresnaning didampingi Sekretaris Elly Fauziah dan Pembina Ainul Mutamakin, menyampaikan bahwa kunjungan ke BBGP Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu langkah MGMP mempersiapkan para guru Informatika SMP menghadapi perubahan yang terus berjalan ini. 

Kepala BBGP Provinsi Jawa Timur Dr. Abu Khaer, M.Pd. dalam sesi sambutan membuka presentasi Program-Program Prioritas 2025 dengan dua pertanyaan: "Apa yang harus saya lakukan sebagai guru Informatika dengan hadirnya AI?" dan "Apakah Ibu/Bapak percaya dengan jawaban yang diberikan oleh AI?"
Kunjungan MGPMP Informatika SMP Malang
Dalam menghadapi zaman yang sering dirujuk sebagai era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity) ini, Abu Khaer mengimbau untuk senantiasa ramah akan perubahan yang terjadi. Untuk itu, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dengan visi barunya yaitu Pendidikan Bermutu untuk Semua, mengawalinya dengan merancang gerakan pendidikan karakter bagi anak melalui pembiasaan Tujuh Kebiasan Anak Indonesia Hebat, yaitu bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan istirahat cepat, dalam kehidupan mereka sehari-hari. 

Pembiasaan dasar bagi anak dipandang perlu sebagai langkah strategis untuk membentuk individu yang memiliki karakter kuat menghadapi perubahan di masa mendatang. Oleh karena itu, Abu Khaer mengemukakan pembiasaan anak perlu diawali dari rumah sendiri sebagai madrasah pertama anak, kemudian di sekolah, dan masyarakat. Trisentra pendidikan yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara itu telah ditambahi satu lagi dengan media menjadi catursentra pendidikan oleh Mendikbud Abdul Mu’ti, untuk menekankan betapa media terutama media sosial telah menjadi pusat komunitas belajar dan bermasyarakat pada era VUCA ini. Untuk itu pula Abu Khaer mengimbau para guru untuk mengikuti media-media penting yang meng-update informasi guru di samping media BBGP Jatim, seperti media Kemendikdasmen, Ditjen GTK, Guru Dikdas, PPG, dan pusat pendidikan karakter.

Pendidikan untuk Semua menurut Abu Khaer mencakup pendidikan yang inklusif dan dapat menjangkau semua. Teknologi dan informasi yang telah dikembangkan dapat menjadi pengungkit untuk mempercepat visi ini, menyebarkan dan menjangkau seluruh pelosok negeri.
Kunjungan MGPMP Informatika SMP Kab. Malang
Abu Khaer juga menyampaikan penyelenggarakan penguatan pendidikan karakter sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Bersama Mendikdasmen, Mendagri, dan Menteri Agama tentang Penguatan Pendidikan Karakter melalui Pembiasaan di Satuan Pendidikan, yaitu pembiasaan yang penuh kesadaran, bermakna, dan menggembirakan.

Mari kita  selenggarakan pendidikan bermutu dengan suasana gembira, dan saya yakin Bapak/Ibu sudah punya kiat-kiat bagaimana pembelajaran dikemas dengan bergembira, membersamai anak-anak kita menyongsong zamannya," ujarnya mengakhiri uraiannya.

Widyaiswara BBGP Provinsi Jawa Timur, Istiqomah, melanjutkan memaparkan tentang urgensi literasi digital dan deep learning dalam pembelajaran anak yang ia sebut sebagai generasi digital.

"Menuntut ilmu itu wajib hukumnya bagi muslim, mulai dari buaian sampai liang lahat, atau istilah sekarang pembelajaran sepanjang hayat," demikian Istiqomah memulai paparannya, menjawab topik yang diajukan MGMP Informatika SMP Kabupaten Malang, yaitu "Masihkah Pembelajaran Informatika Diperlukan oleh Generasi Digital?"
Istiqomah Kunjungan MGPMP Informatika SMP Malang
Kata kunci untuk menghadapi segala perubahan menurut Istiqomah ada tiga: adaptif, komunikatif, dan inovatif. Ia menambahkan, jika ada sesuatu yang belum dipahami sebaiknya dibahas bersama, karena ketika menghadapi sesuatu yang baru, bisa jadi pemahaman itu belum utuh. Jadi tidak sekadar mendampingi anak mengonsumsi sebuah konten untuk pengetahuan, atau lanjut pada mengajarkan keterampilan pembuatannya, tapi juga menanamkan literasi digital. 

Literasi digital yang dimaksud adalah kesadaran, sikap, dan kemampuan individu untuk menggunakan alat dan fasilitas digital secara tepat yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengakses, mengelola, mengintegrasikan, mengevaluasi, menganalisis, dan mensintesis sumber daya digital, membangun pengetahuan baru, membuat ekspresi media, dan berkomunikasi dengan orang lain, dalam konteks situasi kehidupan tertentu, untuk memungkinkan tindakan sosial yang konstruktif; dan merenungkan prosesnya.

Literasi digital vital untuk menghadapi risiko negatif dari konten-konten yang berseliweran di media sosial, yaitu konten-konten yang sekilas positif namun di baliknya justru kontraproduktif terhadap tujuan utama pembangunan karakter manusia, yaitu akhlak. 

Di antara dampak negatif yang dapat diamati pada anak-anak Gen Z adalah sikap pembosan dan kekurangan daya lenting. Pembosan bisa jadi merupakan dampak dari banjir informasi maupun bombardir konten yang tak pernah berhenti, sedangkan kekurangan daya lenting menghadapi masalah bisa jadi merupakan dampak dari kepesatan laju teknologi yang kian memudahkan. Namun, di balik itu semua juga tampak ketidakberdayaan orang tua mengantisipasi dan membersamai anak-anaknya yang sekarang telah memasuki Gen Alpha menghadapi era digital ini

Sebagian orang tua melakukan proteksi berlebihan pada anaknya. Bagi para orang tua yang memilih tindakan itu, Istiqomah mengingatkan dengan apa yang pernah dikatakan oleh Rhenald Kasali: "Orang tua itu memang tidak mau anaknya menderita atau mengalami kesulitan seperti mereka. Padahal kesulitan itulah yang membentuk daya lentingnya." 

Keresahan orang tua dan guru menghadapi semua itu harus dijadikan pemantik untuk ikhtiar positif menghadapinya. Salah satu langkahnya adalah menandingi konten negatif dengan membuat konten-konten positif, dan mengarahkan anak-anak ke sana. Guru juga perlu membimbing pemanfaatan media sosial anak didik. Karena posting media sosial pribadi sekarang banyak dipakai sebagai pertimbangan dalam perekrutan satu pekerjaan, maka akun media sosial pribadi anak hendaknya diarahkan juga mengantisipasi yang demikian itu.

Dengan semua tugas yang harus dijalankan itu, Istiqomah mengakui betapa beratnya beban peran guru sehingga ia istilahkan pengawal masa depan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. 
***
Penulis: Tricahyo A.
Fotografer: Ali Sofyan

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Update Informasi

Peningkatan Kompetensi & Kesejahteraan Guru melalui Program PPG
    Sehubungan dengan pelaksanaan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi Guru Tertentu (Dalam Jabatan) tahun 2024, Kemendidkasmen menyatakan:
  1. . PPG bagi Guru Tertentu tahun 2024 dilaksanakan melalui 3 tahap, yakni Piloting PPG bagi Guru Tertentu tahap 1 dengan peserta sebanyak 90.487, Piloting tahap 2 sebanyak 211.068 peserta, dan di tahap 3 sebanyak 305.046 peserta.
  2. Total keseluruhan peserta PPG bagi Guru Tertentu tahun 2024 adalah sebanyak 606.601 dengan kelulusan sejumlah 598.558 (98,59%). Dan menjadi pelaksanaan Tertentu tahun 2024 dengan kelulusan sejumlah 598.558 (98,59%). Ini merupakan pelaksanaan PPG bagi Guru Tertentu dengan jumlah peserta terbanyak dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
  3. PPG bagi Guru Tertentu tahun 2024 menjadi transformasi besar PPG bagi Guru Tertentu dan upaya percepatan sertifikasi guru dengan sasaran lebih besar dan dapat mendukung penuntasan guru yang belum memiliki sertifikat pendidik.
  4. Kemendikdasmen terus mengupayakan penuntasan sertifikasi bagi 1.3 juta guru dan berharap semua guru di Indonesia telah memiliki sertifikasi pendidik (serdik) paling lambat di tahun 2026
  5. Penyelenggaraan program PPG bagi Guru Tertentu dilakukan melalui pembelajaran mandiri dan penugasan terstruktur secara daring, tanpa memungut biaya pada peserta atau gratis, karena sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
  6. Saat ini, terdapat sekitar 480 ribu guru yang mengikuti seleksi administrasi PPG bagi Guru Tertentu yang telah dilaksanakan pada 28 November hingga 20 Desember 2024 melalui aplikasi SIMPKB.
Perpindahan KS Sekolah Penggerak
  1. Membuat Berita Acara difasilitasi oleh Dinas.
  2. Dinas berkoordinasi dengan BBPMP Jatim dengan membuat surat (dilampiri BA) dialamatkan kepada Dirjen PDM tembusan ke Kepala BBPMP Jatim dan Kepala BBGP Jatim.
  3. BBPMP Jatim akan memberikan link usulan perubahan KS tsb.
  4. Setelah disetujui dan keluar SK dari Dirjen PDM, Tim Kerja PSP di Dit. KSPS dan Tendik akan memberikan informasi ke TIm Pengembang SimPKB agar KS baru tsb disinkronkan ke Program Sekolah Penggerak di SimPKB.
  5. Laporan PMO oleh KS khusus bulan Agustus, terakhir tanggal 20 September 2023.
Sekolah Penggerak (03/05/2023)
  1. Ploting FSP dengan sekolah dampingan sedang proses dikerjakan.
  2. Penyamaan persepsi FSP seluruhnya dilakukan oleh Direktorat sehingga undangan dll. akan disampaikan oleh direktorat.
  3. Di wilayah lain juga sedang proses ploting, dan penugasan sebagai NS Pelatihan KP menunggu selesainya kegiatan Penyamaan persepsi FSP tersebut.
Pengelolaan Kinerja PMM (09/01/2024)
  • Perencanaan Pengelolaan Kinerja dapat dilakukan hingga 31 Januari 2024. Setelah itu, Anda dapat melanjutkan ke tahap Pelaksanaan. Jadi, Anda masih memiliki waktu untuk memahami langkahnya dan mendiskusikan rencana kinerja Anda bersama kepala sekolah.

Info Internal

SKP dan Kehadiran
  1. Rekap data presensi dilakukan selambat-lambatnya pada tanggal 3 Setiap Awal Bulan.
  2. Apabila ada ketidaksesuaian data, mohon segera konfirmasi ke bagian Subpokja Tatalaksana dan Kepegawaian sebelum tanggal 3 di awal bulan.
  3. Selama bulan Ramadhan, presensi masuk mulai pukul 08.00 WIB dan pulang pukul 15.00 WIB kecuali Jumat pukul 15.30 WIB.
  4. Untuk rekaman presensi KDM, fitur AMBIL FOTO belum dapat dilakukan, demikian juga fitur jam kerja belum disesuikan dengan jam Ramadhan (sedang diperbaiki). Silakan melakukan prosedur sesuai tombol yang muncul.
  5. Dimohon untuk mengisi Log Harian setiap hari.
catatan:
  • pengecekkan kehadiran pada laman kehadiran GTK dilakukan setiap hari diatas pukul 13.00 WIB;
  • dimohon dapat berkonfirmasi, apabila ada yang belum sesuai dengan kehadirannya;
  • Konfirmasi kehadiran dapat disampaikan kepada admin kehadiran masing-masing kantor (Admin Kehadiran Kantor Batu/Admin Kehadiran Kantor Sidoarjo);
  • dimohon Pokja menginformasikan kepada Kepegawaian terkait kepanitian apabila ada update nama-nama petugas yang ditunjuk/diganti.

Logo RBI