Program Tujuh Jurus BK Hebat

Latar Belakang

Dunia pendidikan saat ini menghadapi tantangan yang semakin kompleks, dari percepatan disrupsi teknologi hingga tekanan sosial yang dialami generasi muda. Murid bukan hanya dituntut untuk unggul secara akademik, tetapi juga perlu tumbuh sebagai individu yang sehat secara mental, kuat secara emosional, dan selaras secara sosial. Dalam konteks ini, peran guru menjadi semakin strategis, tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pendamping dan pembimbing dalam proses pengembangan karakter dan kesejahteraan murid.

Sayangnya, keterampilan bimbingan dan konseling (BK) selama ini masih terpusat pada guru BK yang jumlahnya belum memadai. Sementara itu, guru non-BK, termasuk guru kelas, guru mata pelajaran, guru pendidikan khusus (GPK) belum seluruhnya memiliki keterampilan dasar dalam memberikan dukungan emosional dan sosial kepada murid.

Penguatan peran Guru Bimbingan dan Konseling, Guru kelas, Guru mata pelajaran dan Guru pendidikan khusus dalam mendampingi murid menjadi semakin penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menggembirakan. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah merespon hal ini dengan menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 11 Tahun 2025 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru. Pasal 9 dan Pasal 14, menegaskan bahwa semua Guru mata pelajaran melaksanakan tugas pembimbingan dan pelatihan sebagai Guru wali. Tugas Guru wali adalah memberikan pendampingan akademik, pengembangan karakter, serta keterampilan sosial-emosional murid secara berkelanjutan hingga akhir masa belajar. Peran Guru wali diposisikan tidak berdiri sendiri, melainkan berkolaborasi aktif dengan Guru BK dan wali kelas dalam memastikan kesejahteraan murid, termasuk dalam pencegahan dan penanganan isu-isu seperti perundungan dan kekerasan.

Untuk membentuk kompetensi tersebut, Kemendikdasmen melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru mengembangkan program penguatan kapasitas layanan BK sebagai salah satu program prioritas nasional. Setiap Guru perlu dibekali kemampuan dasar dalam memberikan bimbingan yang bermakna. Melalui program 7 Jurus BK Hebat, pendekatan ini dikemas secara kreatif dan praktis agar lebih segar, mudah diterapkan, dan menggembirakan.

Dengan materi yang solid, pengemasan yang menarik, serta perluasan jangkauan ke seluruh satuan pendidikan, diharapkan seluruh murid Indonesia dapat tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga sejahtera secara emosional dan sosial, dan bertumbuh dalam lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menggembirakan.

7 Jurus BK Hebat

Program 7 Jurus BK Hebat adalah program Pengembangan Kompetensi Guru dalam memberikan layanan Bimbingan dan/atau Konseling (BK). Program ini dirancang untuk meningkatkan Kompetensi profesional Guru Bimbingan dan Konseling, Guru kelas, dan Guru mata pelajaran pada satuan pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Luar Biasa (SLB) dalam memberikan layanan pendidikan, bimbingan, dan pembinaan karakter murid secara efektif. Nama program 7 Jurus BK Hebat diambil dari materi pokok yang menjadi fokus penguatan Kompetensi (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) dalam program Pengembangan Kompetensi Guru ini, yaitu:

  1. Kenali Potensi. Dalam materi ini, Guru dibekali kemampuan melakukan asesmen minat dan bakat Murid secara sistematis untuk membantu mereka mengenali potensi diri. Pengenalan potensi menjadi pondasi penting dalam proses pendampingan yang efektif karena setiap Murid memiliki kekuatan dan kecenderungan unik yang perlu dipetakan. Dengan data minat dan bakat yang akurat, Guru dapat mengarahkan Murid pada pilihan kegiatan, strategi belajar, dan rencana karir yang lebih tepat sasaran.
  2. Kelola Emosi Pengelolaan emosi merupakan bagian penting dari perkembangan sosial-emosional Murid. Melalui pendekatan Social Emotional Learning (SEL), Guru dibekali keterampilan untuk membantu Murid mengenali, memahami, dan mengelola emosi mereka secara sehat. Keseimbangan emosional akan meningkatkan kualitas hubungan sosial Murid dan mencegah munculnya perilaku tidak baik di lingkungan satuan pendidikan.
  3. Tumbuhkan Resiliensi. Resiliensi atau daya lenting menjadi bekal utama Murid untuk menghadapi tantangan, tekanan, dan kegagalan dalam kehidupan, belajar, atau sosial. Melalui penguatan growth mindset dan grit, Guru mendorong Murid untuk memiliki mental tangguh, semangat belajar yang tinggi, serta pantang menyerah dalam menghadapi rintangan. Hal ini penting untuk membentuk pribadi yang mandiri dan tahan uji dalam jangka panjang.
  4. Jaga Konsistensi. Aspek ini menekankan pentingnya pembentukan kebiasaan positif secara berulang dan konsisten. Dengan penerapan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Guru membantu Murid membangun disiplin, tanggung jawab, dan manajemen waktu yang baik. Konsistensi perilaku dan sikap akan berdampak kepada prestasi akademik maupun pembentukan karakter secara menyeluruh.
  5. Jalin Koneksi. Komunikasi yang sehat dan efektif menjadi dasar bagi terciptanya hubungan yang kuat antara Murid dengan Guru, teman sebaya, maupun orang tua. Melalui pengembangan komunikasi empatik, Murid diajarkan untuk mengekspresikan pendapat, perasaan, dan kebutuhan secara terbuka namun tetap menghargai orang lain. Guru berperan penting dalam melatih keterampilan ini agar tercipta lingkungan sosial yang positif dan suportif.
  6. Bangun Kolaborasi. Kolaborasi multipihak sangat diperlukan dalam upaya mendampingi perkembangan Murid. Guru perlu menjalin kerja sama aktif dengan orang tua, tenaga kependidikan, dan komunitas di sekitar satuan pendidikan agar dukungan terhadap Murid tidak bersifat parsial. Pelatihan ini mendorong Guru untuk membangun sistem kolaboratif yang terencana, terbuka, dan saling menguatkan demi keberhasilan layanan BK.
  7. Menata Situasi. Lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menggembirakan menjadi prasyarat penting bagi tumbuh kembang Murid. Guru dilatih untuk menciptakan suasana kelas dan satuan pendidikan yang mendukung kondisi psikologis positif, bebas dari kekerasan, tekanan, dan intimidasi. Penataan situasi ini juga mencakup kesiapan ruang fisik, tata tertib yang adil, serta iklim satuan pendidikan yang menghargai perbedaan dan inklusif.

Tujuan Program 7 Jurus BK Hebat

Program ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan Kompetensi Guru dalam pembinaan karakter positif dan pengembangan pribadi, sosial, belajar dan karier Murid serta pembelajaran yang bernuansa BK yang menyeluruh dan berkelanjutan dengan suasana satuan pendidikan yang aman, nyaman, dan menggembirakan untuk mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua.

Program ini secara khusus bertujuan untuk: a. Meningkatkan Kompetensi Guru Bimbingan dan Konseling dalam memberikan layanan BK kepada Murid agar dapat melakukan pembinaan karakter positif dan mengembangkan pribadi, sosial, belajar, dan karier secara menyeluruh dan berkelanjutan; dan b. Meningkatkan Kompetensi Guru kelas dan Guru mata pelajaran dalam menyelenggarakan pembelajaran bernuansa BK dalam mengembangkan pribadi, sosial, belajar, dan karirnya sesuai dengan psikososial.

Capaian

  1. Guru mampu membantu murid mengeksplorasi potensi, minat, dan bakat melalui teknik asesmen psikologis.
  2. Guru terampil menerapkan bimbingan langsung di kelas untuk membantu murid mengelola emosi dan stres akademik.
  3. Guru mampu membantu murid membentuk growth mindset yang menumbuhkan resiliensi sehingga murid berkembang optimal pada aspek pribadi, sosial, akademik, dan karier.
  4. Guru mampu menumbuhkan pembiasaan karakter positif yang dikembangkan berdasarkan nilai-nilai agama dan budaya bangsa.
  5. Guru mampu menjalin koneksi dan melakukan komunikasi empatik dalam upaya memberikan dukungan awal kepada Murid sesuai dengan kebutuhan psikososial.
  6. Guru menguasai kompetensi sebagai penghubung partisipasi semesta antara keluarga, sekolah, masyarakat dan media serta berbagai pihak dalam melaksanakan proses bimbingan karakter dan pengembangan potensi murid secara maksimal.
  7. Guru menguasai berbagai pendekatan untuk mengoptimalkan peran seluruh ekosistem sekolah dalam menciptakan iklim sekolah yang aman, nyaman, dan menggembirakan.

Sasaran

Sasaran Pengembangan Kompetensi Guru dalam memberikan layanan BK yaitu Guru berasal dari unsur: 1. Guru Bimbingan dan Konseling pada SMP, SMA, SMK, dan SLB; dan 2. Guru non-Bimbingan dan Konseling yang terdiri dari Guru kelas dan Guru mata pelajaran pada SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB.

Update Informasi

Peningkatan Kompetensi & Kesejahteraan Guru melalui Program PPG
    Sehubungan dengan pelaksanaan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi Guru Tertentu (Dalam Jabatan) tahun 2024, Kemendidkasmen menyatakan:
  1. . PPG bagi Guru Tertentu tahun 2024 dilaksanakan melalui 3 tahap, yakni Piloting PPG bagi Guru Tertentu tahap 1 dengan peserta sebanyak 90.487, Piloting tahap 2 sebanyak 211.068 peserta, dan di tahap 3 sebanyak 305.046 peserta.
  2. Total keseluruhan peserta PPG bagi Guru Tertentu tahun 2024 adalah sebanyak 606.601 dengan kelulusan sejumlah 598.558 (98,59%). Dan menjadi pelaksanaan Tertentu tahun 2024 dengan kelulusan sejumlah 598.558 (98,59%). Ini merupakan pelaksanaan PPG bagi Guru Tertentu dengan jumlah peserta terbanyak dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
  3. PPG bagi Guru Tertentu tahun 2024 menjadi transformasi besar PPG bagi Guru Tertentu dan upaya percepatan sertifikasi guru dengan sasaran lebih besar dan dapat mendukung penuntasan guru yang belum memiliki sertifikat pendidik.
  4. Kemendikdasmen terus mengupayakan penuntasan sertifikasi bagi 1.3 juta guru dan berharap semua guru di Indonesia telah memiliki sertifikasi pendidik (serdik) paling lambat di tahun 2026
  5. Penyelenggaraan program PPG bagi Guru Tertentu dilakukan melalui pembelajaran mandiri dan penugasan terstruktur secara daring, tanpa memungut biaya pada peserta atau gratis, karena sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
  6. Saat ini, terdapat sekitar 480 ribu guru yang mengikuti seleksi administrasi PPG bagi Guru Tertentu yang telah dilaksanakan pada 28 November hingga 20 Desember 2024 melalui aplikasi SIMPKB.
Perpindahan KS Sekolah Penggerak
  1. Membuat Berita Acara difasilitasi oleh Dinas.
  2. Dinas berkoordinasi dengan BBPMP Jatim dengan membuat surat (dilampiri BA) dialamatkan kepada Dirjen PDM tembusan ke Kepala BBPMP Jatim dan Kepala BBGP Jatim.
  3. BBPMP Jatim akan memberikan link usulan perubahan KS tsb.
  4. Setelah disetujui dan keluar SK dari Dirjen PDM, Tim Kerja PSP di Dit. KSPS dan Tendik akan memberikan informasi ke TIm Pengembang SimPKB agar KS baru tsb disinkronkan ke Program Sekolah Penggerak di SimPKB.
  5. Laporan PMO oleh KS khusus bulan Agustus, terakhir tanggal 20 September 2023.
Sekolah Penggerak (03/05/2023)
  1. Ploting FSP dengan sekolah dampingan sedang proses dikerjakan.
  2. Penyamaan persepsi FSP seluruhnya dilakukan oleh Direktorat sehingga undangan dll. akan disampaikan oleh direktorat.
  3. Di wilayah lain juga sedang proses ploting, dan penugasan sebagai NS Pelatihan KP menunggu selesainya kegiatan Penyamaan persepsi FSP tersebut.
Pengelolaan Kinerja PMM (09/01/2024)
  • Perencanaan Pengelolaan Kinerja dapat dilakukan hingga 31 Januari 2024. Setelah itu, Anda dapat melanjutkan ke tahap Pelaksanaan. Jadi, Anda masih memiliki waktu untuk memahami langkahnya dan mendiskusikan rencana kinerja Anda bersama kepala sekolah.

Info Internal

SKP dan Kehadiran
  1. Rekap data presensi dilakukan selambat-lambatnya pada tanggal 3 Setiap Awal Bulan.
  2. Apabila ada ketidaksesuaian data, mohon segera konfirmasi ke bagian Subpokja Tatalaksana dan Kepegawaian sebelum tanggal 3 di awal bulan.
  3. Selama bulan Ramadhan, presensi masuk mulai pukul 08.00 WIB dan pulang pukul 15.00 WIB kecuali Jumat pukul 15.30 WIB.
  4. DL (Dinas Luar) : Tidak Melakukan perekaman Absensi KDK/KDM pada Asigo/mesin finger
  5. DD (Dinas Dalam) : Melakukan perekaman Absensi sesuai jadwal KDK/KDM
  6. DO (Dinas Online/Daring) : Melakukan perekaman Absensi sesuai jadwal KDK/KDM
  7. PIKET : Melakukan perekaman Absensi KDK
  8. NB:- Dimohon dapat menaati jadwal KDK/KDM/PIKET dari Tim Kerja yang telah disampaikan ke Tim Kerja Kepegawaian; - Dimohon tidak melakukan tukar menukar jadwal sesama pegawai; - Data Kehadiran yang kami sampaikan ke bagian keuangan adalah dari sistem, jadi pegawai dapat mengecek secara berkala kehadiran masing-masing. Terima kasih kami sampaikan atas bantuan dan kerja samanya🙏🏻 Admin Kehadiran-Tim Kerja TLK
  9. Dimohon untuk mengisi Log Harian setiap hari.
catatan:
  • pengecekkan kehadiran pada laman kehadiran GTK dilakukan setiap hari diatas pukul 13.00 WIB;
  • dimohon dapat berkonfirmasi, apabila ada yang belum sesuai dengan kehadirannya;
  • Konfirmasi kehadiran dapat disampaikan kepada admin kehadiran masing-masing kantor (Admin Kehadiran Kantor Batu/Admin Kehadiran Kantor Sidoarjo);
  • dimohon Pokja menginformasikan kepada Kepegawaian terkait kepanitian apabila ada update nama-nama petugas yang ditunjuk/diganti.

Logo RBI