Kemendikdasmen Perkuat Kapasitas Pendidik dalam Mengimplementasikan SPAB di Satuan Pendidikan

Jakarta, 27 Juli 2025 - Penguatan sistem pelindungan anak dan kesiapsiagaan bencana di lingkungan satuan pendidikan terus dilakukan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) secara menyeluruh dan berkelanjutan. Program ini turut mendorong peningkatan kapasitas pendidik melalui forum berbagi praktik baik, salah satunya melalui webinar SPAB Seri 4 bertema “Guru Hebat: Punya SOP Kedaruratan dan Melakukan Simulasi di Sekolah” yang melibatkan ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia. 

webinar SPAB Seri 4 Guru Hebat Punya SOP Kedaruratan dan Melakukan Simulasi di Sekolah

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Pendidikan Pendidikan Guru (Dirjen GTK PG), Nunuk Suryani dalam kesempatan berbeda mengatakan bahwa pendidikan pengurangan risiko bencana di sekolah menjadi penting untuk dilakukan. Guru sebagai garda terdepan harus membekali para murid tentang pengetahuan kebencanaan supaya sekolah bisa lebih siap dalam memitigasi risiko kejadian. “Ibu/Bapak guru adalah garda terdepan dalam meningkatkan pengetahuan murid terkait pengurangan risiko bencana terutama apa saja yang harus dilakukan mulai dari sebelum, saat, dan sesudah terjadinya bencana. Apa yang kita sebagai guru bisa lakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi di sekolah,” jelasnya. 

Direktur Guru Pendidikan Dasar, Rachmadi Widdiharto, menegaskan bahwa penguatan Standard Operating Procedure (SOP) atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan prosedur operasional standar mengenai kedaruratan dan pelaksanaan simulasi bencana secara berkala merupakan komponen penting dalam membangun sistem pendidikan yang aman dan tangguh. Setiap satuan pendidikan di Indonesia memiliki SOP kedaruratan yang relevan dengan risiko di lingkungan masing-masing, dan melaksanakan simulasi secara berkala.

webinar SPAB Seri 4 Guru Hebat Punya SOP Kedaruratan dan Melakukan Simulasi di Sekolah

“Ini bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi bentuk nyata dari cinta dan perlindungan kita terhadap anak-anak Indonesia,” ujar Rachmadi saat membuka kegiatan (23/7). Melalui program ini, guru, kepala sekolah, dan komunitas sekolah didorong untuk membangun budaya aman, mengenali risiko, serta menyiapkan respons terpadu dalam situasi krisis.

Kolaborasi dengan berbagai pihak juga menjadi kunci keberhasilan program ini. Dalam kesempatan yang sama, Project Manager Plan Indonesia selaku mitra pelaksana program SPAB, Muhammad Juarsa, menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dinas pendidikan, dinas sosial, dan masyarakat sipil untuk memperluas jangkauan SPAB. Ia juga menyoroti bahwa SPAB tidak hanya fokus pada bencana alam, tetapi juga mencakup perlindungan anak dari kekerasan dan perundungan di sekolah.

webinar SPAB Seri 4 Guru Hebat Punya SOP Kedaruratan dan Melakukan Simulasi di Sekolah

Fasilitator SPAB dari berbagai provinsi juga berbagi pengalaman dalam penyusunan dan pelaksanaan SOP kedaruratan. Ni Putu Nita Anggraini, fasilitator dari Bali, menyoroti pentingnya siswa berkebutuhan khusus mengetahui simulasi bencana. Ia menilai, edukasi SPAB bisa diintegrasikan dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS). Sementara itu, fasilitator nasional, M. Andrianto menekankan perlunya evaluasi berkala terhadap SOP sebagai bagian dari pengembangan budaya aman di sekolah.

Webinar juga menyoroti isu perlindungan anak dari kekerasan di lingkungan sekolah. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk DIY, Erlina Hidayati Sumardi, mengingatkan pentingnya pembentukan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di setiap sekolah, serta sistem pelaporan yang ramah anak dan mudah diakses.

Pelibatan berbagai pihak terkait dalam mewujudkan lingkungan belajar yang aman bagi anak sangat dibutuhkan. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan adalah kunci untuk menciptakan sekolah yang tidak hanya aman dari bencana alam, tetapi juga dari kekerasan dan ancaman lainnya. Karena itu, SPAB menjadi salah satu langkah penting untuk mewujudkan visi tersebut, agar setiap anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman, nyaman, dan tangguh. ***

Sumber: Siaran Pers Nomor: 390/sipers/A6/VII/2025 Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Update Informasi

Pemberitahuan Penting: Penerapan Two-Factor Authentication (2FA) di Dapodik

Dalam rangka meningkatkan keamanan serta menghindari kebocoran data pengguna satuan pendidikan dan GTK, bersama ini kami informasikan bahwa:

  1. Mulai tanggal 15 September 2025, fitur Two-Factor Authentication (2FA) akan diberlakukan secara wajib pada seluruh akun Dapodik (tidak tersedia opsi Aktifkan Nanti).
  2. Seluruh pengguna wajib mengaktifkan 2FA untuk dapat mengakses Aplikasi Dapodik.
  3. ⁠⁠Demi keamanan, pengguna diharapkan untuk mengubah password secara berkala dengan kombinasi huruf, angka, dan simbol.
  4. Ubah password akun operator satuan pendidikan dilakukan melalui koordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat, melalui Manajemen Dapodik Dinas Pendidikan.
  5. Jika akun operator sekolah diubah, maka operator satuan pendidikan perlu melakukan install ulang Aplikasi Dapodik serta registrasi ulang menggunakan akun dan prefill terbaru.
  6. Ubah password akun GTK dilakukan melalui operator satuan pendidikan, melalui Manajemen Satuan Pendidikan. Panduan Ubah Password GTK dapat dicek DI SINI.
  7. ⁠Panduan Penggunaan Google Authenticator pada SSO Dapodik dapat dicek DI SINI.

Mohon perhatian Bapak/Ibu untuk segera menyesuaikan agar akses ke Aplikasi Dapodik tetap berjalan lancar.

Terima kasih atas perhatian dan kerja samanya.


Tim Dapodik

Info Internal

SKP dan Kehadiran
  1. Rekap data presensi dilakukan selambat-lambatnya pada tanggal 3 Setiap Awal Bulan.
  2. Apabila ada ketidaksesuaian data, mohon segera konfirmasi ke bagian Subpokja Tatalaksana dan Kepegawaian sebelum tanggal 3 di awal bulan.
  3. Selama bulan Ramadhan, presensi masuk mulai pukul 08.00 WIB dan pulang pukul 15.00 WIB kecuali Jumat pukul 15.30 WIB.
  4. DL (Dinas Luar) : Tidak Melakukan perekaman Absensi KDK/KDM pada Asigo/mesin finger
  5. DD (Dinas Dalam) : Melakukan perekaman Absensi sesuai jadwal KDK/KDM
  6. DO (Dinas Online/Daring) : Melakukan perekaman Absensi sesuai jadwal KDK/KDM
  7. PIKET : Melakukan perekaman Absensi KDK
  8. NB:- Dimohon dapat menaati jadwal KDK/KDM/PIKET dari Tim Kerja yang telah disampaikan ke Tim Kerja Kepegawaian; - Dimohon tidak melakukan tukar menukar jadwal sesama pegawai; - Data Kehadiran yang kami sampaikan ke bagian keuangan adalah dari sistem, jadi pegawai dapat mengecek secara berkala kehadiran masing-masing. Terima kasih kami sampaikan atas bantuan dan kerja samanya🙏🏻 Admin Kehadiran-Tim Kerja TLK
  9. Dimohon untuk mengisi Log Harian setiap hari.
catatan:
  • pengecekkan kehadiran pada laman kehadiran GTK dilakukan setiap hari diatas pukul 13.00 WIB;
  • dimohon dapat berkonfirmasi, apabila ada yang belum sesuai dengan kehadirannya;
  • Konfirmasi kehadiran dapat disampaikan kepada admin kehadiran masing-masing kantor (Admin Kehadiran Kantor Batu/Admin Kehadiran Kantor Sidoarjo);
  • dimohon Pokja menginformasikan kepada Kepegawaian terkait kepanitian apabila ada update nama-nama petugas yang ditunjuk/diganti.

Logo RBI