• Koordinasi Tim Kerja Membangun Rencana Kegiatan Tahun 2024

    Manajemen BBGP Jatim bersama tim kerja dan para koordinatornya mengadakan rapat koordinasi mempersiapkan rencana kegiatan selama satu tahun sebagai salah satu upaya peningkatan kinerja di Gedung Nusantara 2 BBGP Jatim, Kamis (25 Januari 2024).

  • Sosialisasi Hasil Pendampingan ZI WBK/WBBM 2023

    Sekretaris Tim Kerja RBI BBGP Jatim, Akhmadi, mempresentasikan persiapan pengisian SIAZIK, hasil dari Sosialisasi Pendampingan Pembangunan ZI WBK/WBBM di Lingkungan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Selasa (21/02/2023).

  • Komitmen Bersama Membangun ZI-WBK/WBBM

    Seluruh pegawai BBGP Jatim menandatangani Komitmen Bersama Membangun Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Sun Hotel Madiun, Sabtu (04/03/2023).

  • Evaluasi Rutin Jumat Sehat

    Setelah acara olahraga bersama tiap Jumat, pimpinan bersama karyawan BBGP Jatim melakukan evaluasi rutin atas kegiatan yang telah terselenggara selama seminggu. Seluruh peserta apel dapat memberikan masukan guna perbaikan-perbaikan kegiatan yang akan datang.

Panduan Kendala Otentikasi Ganda Akun Jejaring Data Pendidikan

Untuk meningkatkan perlindungan dan keamanan data, Pusat Data dan Teknologi Informasi (PUSDATIN) Kemendikdasmen RI telah menerapkan otentikasi ganda (two-factor authentication) pada seluruh proses login Single Sign-On (SSO) ke semua akun Jejaring Data Pendidikan (Verval, Manajemen Ijazah, dll.). Jika Anda sudah mengikuti langkah-langkah penerapan otentikasi sesuai panduan namun masih mengalami kendala, silakan cek tips penyelesaian untuk beberapa kendala otentikasi berikut:

Kode QR Tidak Muncul

Jika kode QR tidak muncul pada saat Anda login, harap pastikan terlebih dulu bahwa Anda masih terhubung dengan jaringan internet yang stabil. Jika kode masih tidak ditampilkan, silakan berkoordinasi dengan dinas pendidikan untuk melakukan reset secret key melalui Admin Instansi Dinas Pendidikan.

Catatan:

  • Apabila Anda sebagai Admin Instansi Dinas Pendidikan yang mengalami kendala ini, harap berkoordinasi dengan Pusdatin untuk melakukan reset secret key.
  • Untuk sekolah di bawah naungan Kemenag, silakan berkoordinasi dengan pihak Kemenag sesuai dengan jenjang masing-masing.

Cara Reset Secret Key

Jika kode QR tidak muncul saat login, pengguna diharuskan untuk berkoordinasi dengan dinas pendidikan untuk melakukan reset secret key. Aktivitas reset secret key ini hanya bisa dilakukan oleh Admin Instansi Dinas Pendidikan dengan:

  1. Login ke https://sdm.data.kemdikbud.go.id kemudian pilih ‘Satuan Pendidikan’ pada menu ‘Instansi’. 
    reset secret key oleh Admin Instansi Dinas Pendidikan
  2. Masukkan NPSN dari pengguna yang mengalami kendala kemudian klik tombol ‘Detail’. 
    reset secret key oleh Admin Instansi Dinas Pendidikan

  3. Pilih pengguna yang akan dilakukan reset secret key. Pada profil pengguna, klik tombol ‘Pengaturan’ lalu pilih ‘Reset Secret Key (QR Code)’. 
    reset secret key oleh Admin Instansi Dinas Pendidikan

Proses Otentikasi Tidak Berhasil

Harap pastikan bahwa Anda telah mengikuti langkah-langkah otentikasi sesuai dengan panduan. Penting diingat:

  1. Pastikan Anda sudah terhubung dengan jaringan internet saat melakukan otentikasi.
  2. Harap menggunakan aplikasi Google Authenticator atau Microsoft Authenticator.
  3. Enam digit kode otentikasi secara otomatis akan berubah setiap 30 detik, pastikan kode yang Anda masukkan sudah sesuai dalam waktu yang tersedia.

Jika masih mengalami kendala, silakan untuk mengirimkan laporan melalui formulir pengaduan berikut ini: 

Formulir Pengaduan Unit Layanan Terpadu Kemendikdasmen

***

Sumber: Pusat Informasi ULT Kemendikdasmen

Share:

Kemendikdasmen Laksanakan TKA untuk Meningkatkan Kualitas dan Integritas Pendidikan Nasional

Jakarta, 13 September 2025 – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah menerbitkan kebijakan Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai langkah strategis untuk memetakan dan meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia. Kebijakan ini dirancang sebagai alat ukur objektif capaian belajar siswa serta untuk mengkonfirmasi integritas penilaian di satuan pendidikan.

Kemendikdasmen Laksanakan TKA untuk Meningkatkan Kualitas dan Integritas Pendidikan Nasional

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latifulhayat, menjelaskan bahwa TKA hadir sebagai respons atas kebutuhan evaluasi yang lebih adil dan tidak traumatis dibandingkan Ujian Nasional (UN) sebelumnya. "Evaluasi pendidikan nasional telah melalui berbagai perubahan. UN yang sebelumnya menjadi penentu kelulusan telah digantikan. Kini, kelulusan sepenuhnya menjadi kewenangan satuan pendidikan," ujarnya dalam tayangan SINIAR di kanal YouTube Kemdikdasmen, dengan topik Mengenal Lebih Dekat Tes Kemampuan Akademik (TKA). 

Ia menambahkan bahwa TKA tidak bersifat wajib, namun hasilnya penting karena dapat menjadi salah satu pertimbangan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. "TKA berfungsi sebagai alat ukur kemampuan akademik individual untuk memetakan capaian pembelajaran dan sebagai 'batu uji' untuk mengkonfirmasi nilai rapor, sehingga mencegah praktik 'sedekah nilai' yang selama ini kerap terjadi," tegasnya.

Turut hadir tokoh pemerhati pendidikan, Doni Kusuma, yang menyambut baik dan mengapresiasi kebijakan TKA. Menurutnya, langkah ini mengembalikan sistem pendidikan pada relnya. "Absurd jika sistem pendidikan nasional tidak memiliki alat ukur objektif untuk menilai hasil belajar peserta didik. TKA melengkapi apa yang sebelumnya kurang setelah Ujian Nasional dihapuskan," kata Doni.

Kemendikdasmen Laksanakan TKA untuk Meningkatkan Kualitas dan Integritas Pendidikan Nasional

Doni juga menyoroti pemilihan mata pelajaran yang diujikan. "Pemilihan Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa dan Matematika yang relatif tidak bias terhadap status sosial ekonomi siswa adalah langkah yang tepat," jelasnya. Ia juga menekankan pentingnya kejujuran dan integritas dari semua pihak dalam pelaksanaan TKA agar hasilnya objektif dan bermanfaat.

Struktur dan Pelaksanaan TKA

TKA akan mengujikan mata pelajaran inti yang dianggap krusial. Untuk jenjang SD dan SMP, mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia dan Matematika. Untuk jenjang SMA, mata pelajaran yang diujikan meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan dua mata pelajaran pilihan sesuai peminatan. Pelaksanaan TKA dijadwalkan akan dimulai sekitar bulan November.

Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai kemampuan siswa secara nasional, mendorong perbaikan mutu pembelajaran, serta menjadi respons terhadap tantangan global, termasuk upaya peningkatan skor PISA Indonesia. ***

Sumber: Siaran Pers Nomor: 544/sipers/A6/IX/2025 Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Share:

Unggah file di G-Form Pendaftaran Ditolak Server (Server Rejected)

Ada beberapa keluhan yang masuk dari Ibu/Bapak Guru dan Tenaga Kependidikan. Keluhannya adalah File Ditolak Server (Server Rejected) pada saat diunggah di suatu G-Form Pendaftaran. Berikut ini salah satu screenshot yang masuk:

Unggah file di G-Form Pendaftaran Ditolak Server (Server Rejected)

Untuk mengatasinya, tiga cara berikut ini mungkin dapat mengatasi masalah Unggah file di G-Form Pendaftaran Ditolak Server (Server Rejected). Sebelumnya, pastikan terlebih dahulu bahwa kapasitas file Anda tidak melebihi dari yang dipersyaratkan dalam Google Form yang Anda sedang isi.

Refresh Browser

Muat ulang halaman Google Forms dengan mengeklik tombol REFRESH atau MUAT ULANG pada browser, dan periksa kembali apakah masalah pengunggahan file yang ditolak bisa teratasi.

Bersihkan Cache Browser 

Ketika Anda mengunjungi sebuah situs web atau menggunakan sebuah aplikasi, cache akan menyimpan salinan dari data yang sering digunakan, seperti gambar, teks, atau skrip. Saat Anda kembali mengakses situs atau aplikasi tersebut, data yang dibutuhkan diambil dari cache, bukan dari sumber aslinya. Ini menghasilkan proses yang lebih cepat karena data sudah tersimpan di lokasi yang lebih mudah dijangkau. Namun, data salinan yang terkumpul dalam cache dapat menyebabkan memory penuh. Untuk membersihkan cache browser, lakukan langkah-langkah berikut ini:

  1. Klik/tekan ikon titik tiga di pojok kanan atas browser dan pilih Pengaturan atau Settings.
  2. Klik/tekan Privasi dan Keamanan atau Privacy and Security.
  3. Pada bagian Privasi atau Privacy, pilih Hapus Data Penjelajahan atau Delete Browsing Data (histories, cookies, site data, cache).
  4. Centang pada bagian Gambar dan File di Cache atau Cached images and files (Jika Ada ingin, Anda jua bisa mencentang bagian Data Penjelajahan atau Browsing History), lalu tekan tombol Hapus Data atau Delete Data.

Periksa Kapasitas Penyimpanan Anda

Akun Google memiliki ruang penyimpanan gratis sebesar 15 GB yang memuat seluruh data layanan Google yang Anda manfaatkan terkait dengan akun tersebut, seperti Google Drive, Google Form, Google Docs, Google Photos, dan Gmail. Semua itu tersimpan dalam Google Drive. Oleh karena itu, cobalah mengecek apakah ruang penyimpanan akun Google Anda sudah penuh dengan mengakses Google Drive. Jika sudah penuh, di situ akan ada peringatan bahwa Ruang Penyimpanan Anda Penuh atau Hampir Penuh. Hal itu mengakibatkan file yang di G-Form Pendaftaran Ditolak Server (Server Rejected).

Apabila ruang penyimpanan Anda penuh, Anda dapat mengatasi masalah unggah file itu dengan tiga cara:

  1. Menghapus file yang tersimpan di dalamnya. 
  2.  Membeli ruang penyimpanan tambahan pada Google

Apabila Anda tidak ingin melakukan keduanya, maka Anda dapat menggunakan Akun Google lain yang masih mempunyai ruang penyimpanan yang cukup dengan mengganti akun pada Google Form yang Anda isi yaitu dengan mengeklik tombol GANTI AKUN atau SWITCH ACCOUNT pada bagian bawah judul google form sebagaimana bagian yang diberi kotak merah pada screenshot di bawah ini:

Unggah file di G-Form Pendaftaran Ditolak Server (Server Rejected)

Selanjutnya pilih akun lain yang Anda miliki, lalu cobalah kembali mengunggah filenya. Demikian cara mengatasi masalah ditolaknya file oleh server saat diunggah ke  G-Form Pendaftaran.

Share:

Lantik Pejabat Kemendikdasmen, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ingatkan Pentingnya Kesederhanaan

 Jakarta, 11 September 2025 – Sebagai upaya dalam menguatkan kapasitas untuk mendorong kualitas pendidikan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus meningkatkan kualitas pegawai dengan melantik 6 orang pejabat manajerial jabatan pimpinan tinggi pratama, 27 orang administrator, dan 27 orang pegawas pada Kamis, 11 September 2025 di Jakarta. Pelantikan yang dipimpin langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, sekaligus menandai dan mendukung langkah guru dan tenaga kependidikan di Indonesia agar semakin baik. 

Lantik Pejabat Kemendikdasmen, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ingatkan Pentingnya Kesederhanaan

Menteri Mu’ti menyampaikan selamat kepada para pejabat yang baru dilantik. Ia menegaskan bahwa jabatan yang diemban adalah amanah besar yang harus dipertanggungjawabkan tidak hanya secara administrasi, tetapi juga secara moral, sosial, dan spiritual kepada masyarakat serta kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Selamat dan semoga momentum pelantikan ini menjadi tonggak baru untuk bekerja lebih baik, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dan mewujudkan visi besar Kemendikdasmen,” ujar Menteri Mu’ti dalam sambutan yang disampaikan di Plaza Insan Berprestasi, Komplek Kemendikdasmen pada Kamis (11/9).

Lantik Pejabat Kemendikdasmen, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ingatkan Pentingnya Kesederhanaan

Selain itu, ia menuturkan bahwa perubahan nama dari Balai Guru Penggerak menjadi Balai Guru dan Tenaga Kependidikan yang telah dilakukan pada awal tahun 2025, sebagai upaya untuk menerjemahkan Astacita Presiden Prabowo dalam melaksanakan visi dan misi Kemendikdasmen. Presiden menegaskan pentingnya memberikan pelayanan kepada guru, tenaga kependidikan, administrator, dan pustakawan, karena termasuk bagian dari insan pendidikan yang berkontribusi penting dalam mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.

"Perubahan nama bukan hanya sekadar mengganti nama atau asal yang berbeda, tetapi salah satu upaya kita bersama-sama untuk memberikan layanan pendidikan sesuai dinamika yang terjadi dalam masyarakat,” tutur Menteri Mu'ti. 

Lantik Pejabat Kemendikdasmen, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ingatkan Pentingnya Kesederhanaan

Menteri Mu’ti juga menekankan pentingnya hidup sederhana sebagai wujud kepekaan terhadap kondisi masyarakat serta sebagai cerminan keteladanan aparatur negara. Ia mengingatkan agar para pejabat senantiasa hadir dekat dengan masyarakat, menjadi “elit yang tidak elitis”, serta mengedepankan pelayanan publik yang memudahkan, bukan mempersulit.

Mengakhiri sambutannya, Menteri Mu’ti berharap pelantikan tersebut semakin memperkuat semangat pengabdian seluruh pejabat di lingkungan Kemendikdasmen. “Mari kita bersama-sama menjadikan kementerian ini sebagai teladan, tidak hanya dalam dunia pendidikan, tetapi juga dalam budaya pelayanan publik yang ramah, sederhana, dan berintegritas,” pungkasnya. 

Mendikdasmen Kembali Lantik Dr. Abu Khaer, M.Pd. dan M. Nasikh Lil Sidi, S.Pd., M.M.

Mendikdasmen Kembali Lantik Dr. Abu Khaer, M.Pd. dan M. Nasikh Lil Sidi, S.Pd., M.M.

Dalam seremoni ini, Mendikdasmen juga melantik kembali Dr. Abu Khaer, M.Pd.sebagai Kepala dan M. Nasikh Lil Sidi, S.Pd., M.M. Kepala Bagian Umum BBGTK Provinsi Jawa Timur. Dengan pelantikan ini, kedua sosok yang bersama memimpin transformasi BBGTK Provinsi Jawa Timur itu dipercaya kembali untuk melanjutkan upaya pembangunan BBGTK Provinsi Jawa Timur sebagai rumah pendidikan bagi guru dan tenaga kependidikan Jawa Timur.  

Mendikdasmen Kembali Lantik Dr. Abu Khaer, M.Pd. dan M. Nasikh Lil Sidi, S.Pd., M.M.

***

Sumber: Siaran Pers Nomor: 533/sipers/A6/XI/2025 Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Share:

Jumlah Calon Peserta TKA Terus Meningkat, Bukti Tingginya Partisipasi Sekolah dan Murid

Jakarta, 4 September 2025 — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, secara resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Teknis dan Pendataan Tes Kemampuan Akademik (TKA) tahun 2025. Pada kesempatan itu, Menteri Mu’ti mengungkapkan bahwa jumlah pendaftar TKA per 4 September 2025 meningkat secara pesat. 

Jumlah Calon Peserta TKA Terus Meningkat, Bukti Tingginya Partisipasi Sekolah dan Murid

“Peningkatan jumlah pendaftar ini menunjukkan semakin tingginya minat murid untuk mengukur capaian belajar sekaligus membuka peluang masuk ke seleksi nasional jalur prestasi. Kami mengimbau kepada sekolah dan murid untuk melakukan pendaftaran secepatnya, sehingga peluang untuk memilih jadwal dan mempersiapkan diri menjadi semakin matang,” ungkap Mendikdasmen, Abdul Mu’ti saat membuka Rakor, di Jakarta, Selasa (2/9).

Mendikdasmen menambahkan bahwa TKA merupakan upaya pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dalam meningkatkan layanan Pendidikan Bermutu untuk Semua. Ia menuturkan TKA akan terus dilaksanakan dan sudah ada perangkat-perangkat aturan yang mendukung pelaksanaan tersebut. 

Jumlah Calon Peserta TKA Terus Meningkat, Bukti Tingginya Partisipasi Sekolah dan Murid

“Kami telah menyampaikan dalam rapat kabinet bahwa TKA menjadi terobosan Kemendikdasmen dalam meningkatkan mutu pendidikan. Dan juga dalam rapat bersama dengan Komisi X DPR RI kami menegaskan bahwa TKA menjadi alat pengukur kemampuan murid dalam bidang literasi dan numerasi,” tutur Menteri Mu’ti.

Sementara itu, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharudin, mengungkapkan bahwa pelaksanaan rakor ini bertujuan untuk melakukan progres pengecekan data pendaftaran murid peserta TKA. Ia menyebut, rakor ini menghadirkan para peserta yang terdiri dari tim teknis asesmen skala nasional, mulai dari Dinas Pendidikan Provinsi, Kantor Wilayah Kementerian Agama, dan tim Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) di seluruh provinsi.

Jumlah Calon Peserta TKA Terus Meningkat, Bukti Tingginya Partisipasi Sekolah dan Murid

“Saat ini telah terdata lebih dari dua juta murid siap mengikuti TKA. Data ini akan terus bertambah, seiring dengan jadwal pendaftaran yang ditetapkan. Melalui rakor ini juga kami akan melakukan pendataan infrastruktur di berbagai daerah, dengan begitu para perwakilan dari masing-masing provinsi akan melaporkan kondisi dan kesiapan infrastruktur untuk TKA,” papar Toni.

Toni menambahkan, pelaksanaan rakor ini sekaligus mempersiapkan penulisan soal TKA untuk kelas enam SD dan kelas sembilan SMP. Ia berharap, kesempatan ini juga dapat mendiskusikan permasalahan teknis dan mitigasi risiko pelaksanaan TKA di masing-masing daerah.

Jumlah Calon Peserta TKA Terus Meningkat, Bukti Tingginya Partisipasi Sekolah dan Murid

“Semoga permasalahan teknis di tiap provinsi dapat menemukan solusi yang efektif dan efisien. Dan juga sinergi antara pemerintah pusat dan daerah semakin kuat, sehingga semua murid dapat terfasilitasi dengan baik dan mendapatkan kesempatan yang setara untuk bisa mengikuti TKA,” tutup Toni.

Peningkatan Jumlah Pendaftar TKA Meningkat

Pendaftaran TKA telah dibuka sejak 24 Agustus hingga 4 Oktober 2025. Melalui laman tka.kemendikdasmen.go.id, seluruh satuan pendidikan dapat mendaftarkan peserta didik untuk menjadi peserta TKA. Masyarakat juga bisa mengakses informasi seputar TKA. Hingga 4 September 2025 atau satu pekan sejak dimulainya pendaftaran, jumlah pendaftar sudah mencapai lebih dari 2 juta peserta didik. Dari jumlah tersebut, terdapat lebih dari 370 ribu peserta didik yang telah memilih mata pelajaran pilihan. Sebagai informasi, pendaftaran TKA akan ditutup pada 5 Oktober 2025. Para peserta didik juga dapat melakukan pelatihan soal TKA melalui Ayo Coba TKA pada laman https://pusmendik.kemdikbud.go.id/tka/ secara gratis. ***

Sumber: Siaran Pers Nomor: 511/sipers/A6/IX/2025  Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Share:

Meluruskan Miskonsepsi Pembelajaran Mendalam untuk Pendidikan Bermutu

Jakarta, 5 September 2025 – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus berkomitmen menghadirkan Pendidikan Bermutu untuk Semua, salah satunya melalui penguatan pembelajaran mendalam (deep learning). Pendekatan pembelajaran ini menekankan proses belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan dengan mengintegrasikan olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olahraga.

Meluruskan Miskonsepsi Pembelajaran Mendalam untuk Pendidikan Bermutu

Namun, dalam praktiknya, masih ditemukan beberapa miskonsepsi terkait pembelajaran mendalam di kalangan guru, sehingga tujuan utamanya belum sepenuhnya tercapai. Untuk menjawab tantangan itu, Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG), menggelar Webinar Nasional Pembelajaran Mendalam bertajuk Regulasi dan Miskonsepsi.

Direktur Guru Pendidikan Dasar, Rachmadi Widdiharto, dalam sambutannya menjelaskan bahwa guru memiliki tiga peran penting dalam implementasi pembelajaran mendalam, yakni sebagai fasilitator kesadaran belajar, inisiator pendekatan holistik, serta sebagai pencipta suasana belajar yang memuliakan dan menggembirakan.

Rachmadi juga mengajak para guru untuk terus berkolaborasi, belajar bersama, dan melakukan refleksi secara berkelanjutan pada implementasi pembelajaran mendalam. Salah satunya dengan mengikuti forum-forum seperti webinar ini, sebagai upaya meluruskan miskonsepsi yang kerap ditemui di lapangan. “Ini penting agar kita semua memiliki arah yang jelas dan seragam dalam mengimplementasikannya,” ujar Rachmadi.

Webinar ini menghadirkan tiga narasumber, antara lain Yuli Rahmawati, Tim Pengembang Pembelajaran Mendalam; Yogi Anggraena, Ketua Tim Kerja Kurikulum Puskurjar, BSKAP; dan Triska Fauziah, Guru SDN 164 Karangpawulang Bandung.

Dalam kesempatan itu, Yogi Anggreana menjelaskan posisi pembelajaran mendalam dalam kebijakan kurikulum yang berlaku saat ini. Ia menegaskan bahwa Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 13 Tahun 2025 telah menempatkan pembelajaran mendalam sebagai pendekatan utama yang terintegrasi dalam kurikulum bersama penyesuaian intrakurikuler, kokurikuler, hingga ekstrakurikuler.

Dalam panduan terbaru, pengalaman belajar dimaknai sebagai proses berjenjang mulai dari memahami, mengaplikasi, hingga merefleksi, dengan dukungan asesmen yang otentik dan holistik. Yogi menekankan bahwa kurikulum memberi ruang bagi satuan pendidikan untuk menyesuaikan strategi pembelajaran agar lebih kontekstual, kolaboratif, dan relevan dengan kebutuhan murid.

Meluruskan Miskonsepsi Pembelajaran Mendalam untuk Pendidikan Bermutu

Sementara itu, Yuli Rahmawati, menyoroti isu-isu dan miskonsepsi dalam implementasi pembelajaran mendalam, seperti pemahaman guru yang masih terbatas, serta penerapan prinsip pembelajaran yang kurang konsisten. Oleh karena itu, diperlukan kompetensi guru yang kuat dalam konsep, asesmen, serta kemampuan menciptakan suasana belajar yang kreatif dan fleksibel sesuai konteks sekolah.

Yuli menegaskan bahwa refleksi tidak cukup sekadar menulis apa yang dipelajari, melainkan proses kritis yang mendorong murid mengaitkan pengalaman belajar dengan kehidupan nyata. Ia juga mengingatkan pentingnya surface learning sebagai fondasi sebelum menuju pemahaman mendalam, serta perlunya guru melihat refleksi sebagai bagian dari pembentukan regulasi diri murid

Perencanaan pembelajaran juga harus menekankan integrasi dimensi profil lulusan, strategi pembelajaran lintas disiplin, asesmen berorientasi proses dan hasil, serta pelibatan mitra pembelajaran. Dengan demikian, menurut Yuli, pembelajaran mendalam diposisikan sebagai paradigma transformasi menuju pendidikan yang bermutu, relevan dengan kehidupan nyata, dan membentuk pembelajar sepanjang hayat.

Adapun Triska Fauziah, berbagi praktik baik pembelajaran mendalam di kelasnya. Ia menunjukkan bagaimana miskonsepsi bisa diluruskan dengan pengalaman nyata. Misalnya, anggapan bahwa pembelajaran mendalam harus selalu penuh ice breaking, padahal esensi kegembiraan belajar muncul saat murid merasa dihargai dan berhasil menyelesaikan tantangan.

Ia juga mencontohkan bagaimana refleksi yang benar mampu menumbuhkan regulasi diri murid, serta bagaimana pengalaman belajar tidak harus selesai dalam satu pertemuan, tetapi bisa dibangun bertahap sesuai karakteristik mata pelajaran.

Melalui webinar ini, diharapkan para guru semakin memahami esensi serta praktik nyata pembelajaran mendalam, sehingga mampu menghadirkan prinsip pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan.  Dengan kolaborasi semua pihak, pendidikan bermutu untuk semua dapat terwujud, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. ***

Sumber: Siaran Pers Nomor: 517/sipers/A6/IX/2025 Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah 

Share:

Update Informasi

Pemberitahuan Penting: Penerapan Two-Factor Authentication (2FA) di Dapodik

Dalam rangka meningkatkan keamanan serta menghindari kebocoran data pengguna satuan pendidikan dan GTK, bersama ini kami informasikan bahwa:

  1. Mulai tanggal 15 September 2025, fitur Two-Factor Authentication (2FA) akan diberlakukan secara wajib pada seluruh akun Dapodik (tidak tersedia opsi Aktifkan Nanti).
  2. Seluruh pengguna wajib mengaktifkan 2FA untuk dapat mengakses Aplikasi Dapodik.
  3. ⁠⁠Demi keamanan, pengguna diharapkan untuk mengubah password secara berkala dengan kombinasi huruf, angka, dan simbol.
  4. Ubah password akun operator satuan pendidikan dilakukan melalui koordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat, melalui Manajemen Dapodik Dinas Pendidikan.
  5. Jika akun operator sekolah diubah, maka operator satuan pendidikan perlu melakukan install ulang Aplikasi Dapodik serta registrasi ulang menggunakan akun dan prefill terbaru.
  6. Ubah password akun GTK dilakukan melalui operator satuan pendidikan, melalui Manajemen Satuan Pendidikan. Panduan Ubah Password GTK dapat dicek DI SINI.
  7. ⁠Panduan Penggunaan Google Authenticator pada SSO Dapodik dapat dicek DI SINI.

Mohon perhatian Bapak/Ibu untuk segera menyesuaikan agar akses ke Aplikasi Dapodik tetap berjalan lancar.

Terima kasih atas perhatian dan kerja samanya.


Tim Dapodik

Info Internal

SKP dan Kehadiran
  1. Rekap data presensi dilakukan selambat-lambatnya pada tanggal 3 Setiap Awal Bulan.
  2. Apabila ada ketidaksesuaian data, mohon segera konfirmasi ke bagian Subpokja Tatalaksana dan Kepegawaian sebelum tanggal 3 di awal bulan.
  3. Selama bulan Ramadhan, presensi masuk mulai pukul 08.00 WIB dan pulang pukul 15.00 WIB kecuali Jumat pukul 15.30 WIB.
  4. DL (Dinas Luar) : Tidak Melakukan perekaman Absensi KDK/KDM pada Asigo/mesin finger
  5. DD (Dinas Dalam) : Melakukan perekaman Absensi sesuai jadwal KDK/KDM
  6. DO (Dinas Online/Daring) : Melakukan perekaman Absensi sesuai jadwal KDK/KDM
  7. PIKET : Melakukan perekaman Absensi KDK
  8. NB:- Dimohon dapat menaati jadwal KDK/KDM/PIKET dari Tim Kerja yang telah disampaikan ke Tim Kerja Kepegawaian; - Dimohon tidak melakukan tukar menukar jadwal sesama pegawai; - Data Kehadiran yang kami sampaikan ke bagian keuangan adalah dari sistem, jadi pegawai dapat mengecek secara berkala kehadiran masing-masing. Terima kasih kami sampaikan atas bantuan dan kerja samanya🙏🏻 Admin Kehadiran-Tim Kerja TLK
  9. Dimohon untuk mengisi Log Harian setiap hari.
catatan:
  • pengecekkan kehadiran pada laman kehadiran GTK dilakukan setiap hari diatas pukul 13.00 WIB;
  • dimohon dapat berkonfirmasi, apabila ada yang belum sesuai dengan kehadirannya;
  • Konfirmasi kehadiran dapat disampaikan kepada admin kehadiran masing-masing kantor (Admin Kehadiran Kantor Batu/Admin Kehadiran Kantor Sidoarjo);
  • dimohon Pokja menginformasikan kepada Kepegawaian terkait kepanitian apabila ada update nama-nama petugas yang ditunjuk/diganti.

Logo RBI