• Koordinasi Tim Kerja Membangun Rencana Kegiatan Tahun 2024

    Manajemen BBGP Jatim bersama tim kerja dan para koordinatornya mengadakan rapat koordinasi mempersiapkan rencana kegiatan selama satu tahun sebagai salah satu upaya peningkatan kinerja di Gedung Nusantara 2 BBGP Jatim, Kamis (25 Januari 2024).

  • Sosialisasi Hasil Pendampingan ZI WBK/WBBM 2023

    Sekretaris Tim Kerja RBI BBGP Jatim, Akhmadi, mempresentasikan persiapan pengisian SIAZIK, hasil dari Sosialisasi Pendampingan Pembangunan ZI WBK/WBBM di Lingkungan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Selasa (21/02/2023).

  • Komitmen Bersama Membangun ZI-WBK/WBBM

    Seluruh pegawai BBGP Jatim menandatangani Komitmen Bersama Membangun Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Sun Hotel Madiun, Sabtu (04/03/2023).

  • Evaluasi Rutin Jumat Sehat

    Setelah acara olahraga bersama tiap Jumat, pimpinan bersama karyawan BBGP Jatim melakukan evaluasi rutin atas kegiatan yang telah terselenggara selama seminggu. Seluruh peserta apel dapat memberikan masukan guna perbaikan-perbaikan kegiatan yang akan datang.

Strategi Kemendikdasmen Tingkatkan Kualitas Kepala Sekolah melalui Program Kepemimpinan Sekolah

Jakarta, 23 Juni 2025 — Dalam menghadapi tantangan Revolusi Industri 5.0 yang menuntut Sumber Daya Manusia (SDM) yang kritis, kreatif, komunikatif, inovatif, dan melek teknologi, pendidikan memegang peran penting dalam membentuk SDM unggul yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Untuk mewujudkan hal tersebut, Kepala Sekolah (KS), Pengawas Sekolah (PS), dan Tenaga Kependidikan (Tendik) memiliki peran strategis dalam menjamin terselenggaranya proses pembelajaran yang bermutu. Menyadari pentingnya peran tersebut, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) secara resmi meluncurkan Program Kepemimpinan Sekolah yang dilaksanakan secara luring di Gedung A, Kantor Kemendikdasmen, Jakarta Pusat, pada Senin (23/6). 

Strategi Kemendikdasmen Tingkatkan Kualitas Kepala Sekolah melalui Program Kepemimpinan Sekolah

Berdasarkan data di lapangan, kebutuhan KS di Indonesia saat ini sangat mendesak yang mana mencapai 50.971 orang. Sebanyak 10.899 di antaranya diproyeksikan pensiun pada 2025, sementara 40.072 jabatan masih belum terisi. Tiga provinsi dengan jumlah kebutuhan KS tertinggi, yakni Jawa Barat sebanyak 7.490 orang, Jawa Tengah sebanyak 6.881 orang, dan Jawa Timur sebanyak 6.513 orang. Kondisi ini mencerminkan tantangan serius dalam upaya mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan inklusif. Oleh karena itu, percepatan penyiapan dan penugasan KS melalui program strategis, seperti Program Kepemimpinan Sekolah, menjadi sangat krusial guna mencegah kekosongan kepemimpinan yang dapat berdampak pada penurunan mutu tata kelola satuan pendidikan.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa Program Kepemimpinan Sekolah menjadi langkah strategis untuk memperkuat ekosistem pendidikan melalui kepemimpinan yang transformatif, kolaboratif, dan berdampak nyata di tingkat satuan pendidikan. Program ini dirancang tidak hanya untuk menyiapkan calon KS, PS, dan Tendik, tetapi juga untuk meningkatkan kompetensi dan karakter kepemimpinan agar mampu menjadi agen perubahan yang mendorong inovasi, memperkuat budaya belajar, serta menggerakkan seluruh unsur pendidikan di satuan pendidikan. Selain itu, program ini diharapkan mampu mencetak pemimpin-pemimpin pendidikan yang adaptif terhadap tantangan zaman dan berkomitmen terhadap kualitas pembelajaran.

“Untuk mewujudkan  pendidikan yang bermutu dan berkelanjutan dibutuhkan kepemimpinan yang kuat, visoner, transformatif di tingkat satuan pendidikan. Oleh karena itu, para pemimpin sekolah, seperti KS, PS, dan Tendik memiliki peran strategis untuk memastikan proses belajar mengajar berlangsung secara bermutu,” ujar Abdul Mu’ti. 

Strategi Kemendikdasmen Tingkatkan Kualitas Kepala Sekolah melalui Program Kepemimpinan Sekolah

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru (Ditjen GTKPG), Nunuk Suryani, menjelaskan bahwa Program Kepemimpinan Sekolah disusun tidak secara terpisah, melainkan merujuk pada berbagai regulasi nasional di bidang pendidikan, dengan setidaknya sembilan regulasi utama sebagai dasar pijakan. Salah satu regulasi tersebut adalah Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Penugasan Guru sebagai KS. Dengan landasan regulatif yang kuat, program ini dirancang untuk berjalan seiring dengan sistem pendidikan nasional dan menjadi bagian integral dalam upaya peningkatan mutu pendidikan melalui penguatan peran strategis para pemimpin di satuan pendidikan.

“Untuk melaksanakan Program Kepemimpinan Sekolah, Kemendikdasmen menyediakan aplikasi pendukung Sistem Informasi Manajemen Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan (SIMKSPSTK) pada platform Rumah Pendidikan layanan Ruang GTK. Dengan sistem ini, pengelolaan data, proses seleksi, pelatihan, serta pemantauan karier dapat dilakukan secara lebih efisien, transparan, dan terintegrasi,” ujar Nunuk Suryani. 

Strategi Kemendikdasmen Tingkatkan Kualitas Kepala Sekolah melalui Program Kepemimpinan Sekolah

Senada dengan hal itu, Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Hetifah Sjaifudian, menyampaikan dukungan penuh terhadap peluncuran Program Kepemimpinan Sekolah sebagai langkah konkret untuk menjawab tantangan pendidikan nasional, khususnya dalam mengisi kekosongan posisi KS yang jumlahnya mencapai puluhan ribu. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kepemimpinan yang kuat di tingkat satuan pendidikan sangat penting untuk memastikan kualitas pembelajaran yang merata dan berdaya saing. KS, PS, dan Tendik harus saling mendukung agar proses pendidikan berjalan optimal. Tak hanya itu, ia juga mengapresiasi regulasi baru, yakni Permendikdasmen Nomor 7 Tahun 2025, yang dinilai dapat mempercepat penugasan KS secara lebih terbuka dan akuntabel. 

“KS dituntut menjadi pemimpin pembelajaran. Ia harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, kondusif, dan memiliki visi jauh ke depan agar terjadi peningkatan kualitas layanan pendidikan secara berkelanjutan. Di sisi lain persoalan nyata di lapangan, terjadi kekosongan KS di sejumlah satuan pendidikan sehingga berpotensi menghambat proses pembelajaran di satuan pendidikan. Melalui kebijakan yang baru dari  Kemendikdasmen, diharapkan Pemerintah Daerah (Pemda) segera melakukan percepatan pengangkatan KS sehingga tidak terjadi kekosongan,” tutup Hetifah Sjaifudian. ***

Sumber: Siaran Pers Nomor: 301/sipers/A6/VI/2025 Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Share:

Dukungan Penuh Pemangku Kepentingan dalam Peluncuran Program Kepemimpinan Sekolah

Jakarta, 23 Juni 2025 — Untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu dan berkelanjutan, satuan pendidikan memerlukan pemimpin yang kuat, visioner, dan transformatif. Peran strategis kepala sekolah, pengawas sekolah, dan tenaga kependidikan menjadi sangat penting dalam memastikan proses pembelajaran secara efektif dan berkualitas. Untuk mendukung penguatan kepemimpinan di tingkat satuan pendidikan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) secara resmi meluncurkan Program Kepemimpinan Sekolah yang dilaksanakan secara luring di Gedung A, Kantor Kemendikdasmen, Jakarta Pusat, pada Senin (23/6).

Dukungan Penuh Pemangku Kepentingan dalam Peluncuran Program Kepemimpinan Sekolah

Program Kepemimpinan Sekolah diselenggarakan melalui kolaborasi lintas sektor yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, antara lain Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Badan Kepegawaian Negara (BKN), Lembaga Penyelenggara Pelatihan (LPP), pemerintah daerah (pemda), dan penyelenggara satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat. Selain itu, pelaksanaan program ini juga melibatkan partisipasi aktif dari para pendidik dan tenaga kependidikan, seperti guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, kepala administrasi sekolah, kepala laboratorium sekolah, kepala perpustakaan sekolah, dsb. Kolaborasi ini menjadi fondasi penting dalam membangun ekosistem kepemimpinan pendidikan yang efektif, partisipatif, dan berkelanjutan.

Selanjutnya, peluncuran Program Kepemimpinan Sekolah mendapat sambutan positif dan antusias dari berbagai pihak, termasuk Bupati Kabupaten Lahat, Bursah Zarnubi; Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna; Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu, Sumaryono; Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (Kabid GTK) Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Abdul Hadi; Kabid Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Kabupaten Tanah Laut, Myrza Fazrina; dsb. Dukungan tersebut mencerminkan komitmen bersama dalam mendorong penguatan kepemimpinan satuan pendidikan di berbagai daerah.

Dukungan Penuh Pemangku Kepentingan dalam Peluncuran Program Kepemimpinan Sekolah

Bupati Kabupaten Lahat, Bursah Zarnubi, mengatakan bahwa program ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah pusat dalam membangun sistem pendidikan yang unggul dan berkelanjutan. Ia menekankan bahwa inisiatif ini sejalan dengan visi Kabupaten Lahat dalam mencetak kepala sekolah yang inovatif dan siap memimpin perubahan.

“Saya menyambut baik program ini dengan penuh semangat karena sejalan dengan visi pendidikan Kabupaten Lahat dalam menciptakan kepala sekolah yang inovatif dan mampu memimpin perubahan,” ujar Bursah Zarnubi.  

Sementara itu, Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna, menyampaikan dukungannya terhadap peluncuran program ini dan juga merespons terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah. Ia berharap program ini dapat membentuk pemimpin pendidikan masa depan yang beretika, bertanggung jawab, serta membawa dampak positif bagi kemajuan sekolah dan masyarakat luas.

“Semoga melalui program ini dapat menciptakan pemimpin masa depan yang beretika, bertanggung jawab, dan mampu memajukan sekolah serta berdampak positif kepada masyarakat,” tambah Dadang Supriatna. 

Dukungan Penuh Pemangku Kepentingan dalam Peluncuran Program Kepemimpinan Sekolah

Tak hanya itu, dukungan terhadap Program Kepemimpinan Sekolah juga datang dari pemerintah daerah lainnya. PTK Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu, Sumaryono, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengalokasikan anggaran khusus guna mendukung pelatihan bagi calon kepala sekolah sebagai bentuk kesiapan daerah dalam menyambut kebijakan baru. Langkah serupa turut dilakukan oleh Kabid GTK Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Abdul Hadi, yang melalui efisiensi anggaran berhasil mengalokasikan dana pelatihan kepala sekolah untuk tahun anggaran 2025. Ia berharap alokasi tersebut dapat segera direalisasikan dan pelaksanaan program dapat berjalan lancar tanpa kendala.

Dengan demikian, Program Kepemimpinan Sekolah menjadi langkah strategis dalam menyiapkan kepala sekolah, pengawas sekolah, dan tenaga kependidikan yang tangguh dan adaptif. Kolaborasi lintas sektor yang terbangun dalam pelaksanaan program ini menunjukkan bahwa transformasi pendidikan tidak dapat dilakukan secara parsial, melainkan membutuhkan komitmen dan sinergi bersama dari seluruh pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat maupun daerah. Dengan dukungan yang solid dan berkelanjutan, program ini diharapkan mampu memperkuat kepemimpinan satuan pendidikan dan membawa perubahan positif bagi mutu pendidikan nasional. ***

Sumber: Siaran Pers Nomor: 302/sipers/A6/VI/2025 Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Share:

Sinergi Kemendikdasmen dan Kemensetneg: Luncurkan Program CPNS Setneg ke Sekolah untuk Perkuat Mutu Pendidikan

Bogor, 19 Juni 2025 – Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Ditjen GTKPG), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bersama Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), secara resmi membuka program Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Setneg ke Sekolah. Program ini merupakan upaya untuk mengakselerasi peningkatan kapasitas pendidikan dasar dan menengah, dengan fokus pada penguatan nilai-nilai kebangsaan, karakter, dan pengembangan kompetensi peserta didik di sekolah.

Sinergi Kemendikdasmen dan Kemensetneg Luncurkan Program CPNS Setneg ke Sekolah untuk Perkuat Mutu Pendidikan

Kegiatan Pembekalan Peserta Program Setneg ke Sekolah (SKS) di Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Banten dilaksanakan pada 16 s.d. 20 Juni 2025. Program ini menjadi wujud nyata sinergi lintas kementerian dalam mendukung penguatan mutu pendidikan di Indonesia.

Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Putra Asga Elevri, menyebut program ini sebagai langkah strategis untuk mendukung percepatan pembangunan sumber daya unggul dan adaptif di era modern. Sinergi yang terjalin antara Kemendikdasmen dan Kemensetneg merupakan wujud partisipasi semesta dalam mendukung kemajuan pendidikan Indonesia.

“Dengan saling berbagi sumber daya, pengetahuan, dan komitmen bersama, kita semua berharap dapat mewujudkan sistem pendidikan yang lebih berkualitas, inklusif, dan berdaya saing. Peserta juga diharapkan mampu berkontribusi secara efektif, mendukung kelancaran operasional sekolah, sekaligus memberikan inspirasi bermakna bagi pendidik dan peserta didik,” ujar Asga.

Ia pun menegaskan bahwa sinergi yang terjalin antara Kemensetneg dan Kemendikdasmen memiliki peranan penting dalam mendukung kemajuan pendidikan Indonesia di masa yang akan datang. Sebanyak 278 CPNS Kemensetneg mengikuti pembekalan di BGTK Banten dan 108 peserta lainnya di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Setneg Cipete, Jakarta Selatan. Para peserta akan bertugas mendampingi guru utama di SD, SMP, dan SMA selama enam bulan.

Sinergi Kemendikdasmen dan Kemensetneg Luncurkan Program CPNS Setneg ke Sekolah untuk Perkuat Mutu Pendidikan

Selama pembekalan, para peserta mendapatkan materi pengantar pedagogi, perkembangan peserta didik, pembelajaran di era Society 5.0, growth mindset, pendidikan inklusif, hingga penguatan karakter melalui 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Materi disampaikan oleh narasumber profesional dari kalangan guru, dosen, akademisi, dan pengembang teknologi pendidikan.

Diharapkan para peserta tidak hanya mengikuti kegiatan ini dengan penuh perhatian dan antusiasme, namun juga mampu mengimplementasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh untuk mendukung tugas mulia membantu guru utama dan mendukung kelancaran operasional pendidikan di sekolah penempatan masing-masing.

Pada kegiatan ini, turut hadir Kepala Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia, Abdullah Faqih; Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Muharromi; Kepala Balai Guru dan Tenaga Kependidikan Provinsi Banten, Sugito Adi Warsito; Kepala Subdirektorat Peningkatan Kapasitas, Perlindungan, dan Pengendalian Direktorat Guru Pendidikan Dasar, Meliyanti.

Sebagai tindak lanjut dari arahan langsung Presiden Prabowo Subianto, program Setneg ke Sekolah diharapkan mampu menciptakan sinergi yang produktif demi terwujudnya generasi muda Indonesia yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap menjawab tantangan era global. ***

Sumber: Siaran Pers Nomor: 286/sipers/A6/VI/2025 Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah 

Share:

Mendikdasmen Terima Anugerah Konservasi 2025 Kategori Upakarti Dharmakarya Adhikarana dari UNNES

Semarang, 8 Juni 2025 – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menerima Anugerah Konservasi 2025 kategori Upakarti Dharmakarya Adhikarana dari Universitas Negeri Semarang (UNNES). Penghargaan ini diberikan dalam momentum Dies Natalis ke-60 UNNES, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam merumuskan pemikiran, gerakan, dan kebijakan pendidikan yang berpihak pada keberagaman, perdamaian, dan kesadaran ekologis.

Mendikdasmen Terima Anugerah Konservasi 2025 Kategori Upakarti Dharmakarya Adhikarana

Sebagai pendidik, pemikir, dan penggerak pendidikan, Abdul Mu’ti konsisten memperjuangkan pendidikan yang humanis, transformatif, dan berakar pada nilai-nilai keislaman progresif. Ia juga dikenal sebagai tokoh yang teguh dalam mengadvokasi pluralisme sebagai tenun kehidupan berbangsa, dengan keyakinan bahwa pendidikan adalah jalan untuk membangun intelektualitas sekaligus melahirkan khalifah di bumi yang bertanggung jawab menjaga sesama.

Dalam sambutannya, Mendikdasmen menekankan bahwa pendidikan tidak hanya soal penguasaan pengetahuan dan keterampilan teknis, tetapi juga membentuk karakter dan kemampuan transformatif yang adaptif terhadap perubahan zaman.

“Kalau kita berbicara mengenai pendidikan dan bagaimana menyiapkan dunia masa depan, kita melihat bahwa kemampuan untuk mengelola perubahan itu dapat dikuasai oleh anak-anak kita, apabila pendidikan kita berorientasi ke masa depan dan tidak hanya memberikan mereka kemampuan teknis, tetapi juga soft skills yang bersifat transformatif,” ucap Mendikdasmen di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (8/6).

Lebih lanjut, Mendikdasmen menegaskan bahwa melalui visi Pendidikan Bermutu untuk Semua, Kemendikdasmen berkomitmen terus meningkatkan layanan pendidikan, bukan hanya dalam hal pengetahuan, tetapi juga kepemimpinan dan karakter, untuk menyiapkan generasi bangsa memasuki dunia global.

Dalam kesempatan itu, Mendikdasmen juga mengapresiasi kontribusi UNNES sebagai lembaga yang telah melahirkan guru-guru hebat dan berkualitas. “Kami sangat berharap UNNES dapat terus mendidik para guru sebagai tidak hanya agent of learning tetapi juga agent of civilization. Guru tidak hanya menjadi agen pembelajaran, tetapi juga agen dalam membangun peradaban,” tuturnya.


Mendikdasmen Terima Anugerah Konservasi 2025 Kategori Upakarti Dharmakarya Adhikarana

Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Semarang, Martono, menyampaikan bahwa komitmen menjadi universitas berwawasan konservasi merupakan pekerjaan besar yang hanya bisa diwujudkan melalui kolaborasi dan keterlibatan seluruh pihak. ”Wawasan konservasi sebagai prinsip hidup juga harus diimplementasikan dalam berbagai lini kehidupan. Siapapun kita, apapun peran sosial yang kita emban, kita bisa berkontribusi mengimplementasikan nilai-nilai konservasi,” katanya.

Ia pun menjelaskan bahwa UNNES mengembangkan tiga pilar konservasi, yaitu alam dan lingkungan, seni dan budaya, serta nilai dan karakter, yang terus diperluas penerapannya.

”Oleh karena itu, pada kesempatan yang berbahagia ini, UNNES akan memberikan anugerah konservasi kepada dua tokoh yang dinilai memiliki komitmen dalam mengimplementasikan nilai-nilai konservasi pada bidangnya,” tambah Martono.

Penghargaan ini menjadi simbol sinergi antara dunia pendidikan dan gerakan konservasi. Lebih dari sekadar penghargaan pribadi, penganugerahan ini mencerminkan harapan bersama untuk menghadirkan sistem pendidikan dengan nilai kemanusiaan, keberagaman, dan keberlanjutan. Kemendikdasmen membuka jalan bagi lahirnya generasi masa depan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berintegritas dan berempati. Pendidikan yang berakar pada nilai-nilai luhur adalah fondasi bagi Indonesia yang berkeadaban. ***

Sumber: Siaran Pers Nomor: 264/sipers/A6/VI/2025 Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah 

Share:

Sederet Upaya Berbagai LPTK Penyelenggara PPG Berinovasi Mencetak Guru Hebat

Jakarta, Kemendikdasmen - Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) menjadi landasan penting dalam mencetak guru yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga unggul dalam karakter dan penerapan nilai-nilai kepemimpinan. Keberhasilan program ini tidak dapat dilepaskan dari peran strategis Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang menjadi ujung tombak penyelenggaraannya. Tak sekadar menjalankan regulasi, sejumlah LPTK menunjukkan praktik baik dengan inovasi, adaptasi, dan ketangguhan dalam menghadapi tantangan di lapangan.

Upaya LPTK Penyelenggara PPG Berinovasi Mencetak Guru Hebat

Contohnya, Universitas Negeri Malang (UM). Direktur Sekolah Pascasarjana UM, Adi Atmoko, menegaskan bahwa selain memenuhi kewajiban akademik, pihaknya juga mendorong peserta PPG untuk mempublikasikan karya ilmiah dari hasil praktik lapangan. Selain itu, peserta PPG juga akan mengikuti  lokakarya (workshop), pelatihan, hingga pendampingan hingga publikasi jurnal terakreditasi. Bahkan, dana khusus dialokasikan untuk riset dan pengabdian masyarakat, sehingga calon guru bukan hanya kompeten mengajar, tetapi juga aktif secara ilmiah.

Tak ketinggalan, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang menghadirkan pendekatan antisipatif terhadap learning loss dalam pembelajaran daring. Rektor UAD, Muchlas, mengungkapkan bahwa tantangan besar PPG daring adalah interaksi satu arah yang berisiko menurunkan kualitas pemahaman. UAD menjawab tantangan ini dengan perbaikan desain materi dan membentuk klaster-klaster wilayah yang didampingi oleh alumni sebagai mentor lokal. Hasilnya, interaksi dan adaptasi berjalan lebih baik dan mendalam.

Sementara itu, Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH) menghadapi tantangan geografis dan ketimpangan akses informasi. Rektor Abdul Rakhim Nanda menjelaskan bahwa banyak peserta PPG berasal dari wilayah 3T. Untuk mengatasi kesenjangan kesiapan, UNISMUH menerapkan matrikulasi dan penyamaan persepsi awal. Pendekatan ini memungkinkan peserta dari berbagai latar belakang mencapai capaian kompetensi yang setara di akhir program.

Praktik baik lainnya, datang dari Universitas PGRI Semarang (UPGRIS). Melalui pendekatan psikopedagogis, Rektor Sri Suciati menekankan pentingnya ketenangan psikologis dan motivasi para peserta. Selain itu, dosen-dosen PPG di UPGRIS juga harus memenuhi ketetapan standar minimal kualifikasi Lektor Kepala, untuk memastikan pelayanan akademik terbaik. Pertemuan pra ujian yang membahas soal dan strategi menjawab juga dijalankan secara rutin untuk menghindari kecemasan peserta. Hasilnya, tingkat kelulusan mahasiswa UPGRIS konsisten di atas rata-rata nasional.

Berikutnya, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang menampilkan wajah LPTK kolaboratif dan adaptif di era disrupsi. Rektor UNESA, Nurhasan, yang juga Ketua Forum Rektor Indonesia, menjalin kemitraan multisektor dengan pemerintah daerah, industri pendidikan, dan komunitas digital. UNESA mengintegrasikan literasi digital, nilai kebhinekaan, hingga kompetensi bahasa asing ke dalam konten PPG. Pendampingan intensif memastikan peserta siap beradaptasi di dunia nyata.

Apresiasi atas Komitmen Hadirkan PPG Terbaik

Praktik-praktik baik dari lima LPTK tersebut menunjukkan komitmen untuk menghadirkan yang terbaik dalam penyelenggaraan PPG. Karena itulah, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memberikan apresiasi khusus pada acara Tasyakuran Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025. 

Kelima LPTK yang menerima apresiasi, yakni UNESA, UM, UAD, UNISMUH, dan UPGRIS. Mereka dipilih karena telah menunjukkan pencapaian luar biasa dalam tiga aspek utama penilaian. Seperti, 1) penjaminan mutu, termasuk kapabilitas dosen, proses pembelajaran, dan kontribusi terhadap kompetensi lulusan; 2) tata kelola keuangan, yaitu efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas penggunaan anggaran PPG; serta 3) konsistensi proses penyelenggaraan, mulai dari tahap lapor diri hingga uji kompetensi akhir.

Momentum apresiasi ini mempertegas bahwa pelaksanaan PPG bukan sekadar urusan administratif, melainkan investasi strategis jangka panjang dalam membangun SDM guru yang profesional dan berdampak luas. Karena itu, praktik baik dari lima LPTK ini diharap bisa direplikasi di seluruh Indonesia, untuk mewujudkan sistem pendidikan guru yang bermutu. Sebab, pendidikan yang berkualitas dimulai dari guru yang unggul, dan guru yang unggul lahir dari LPTK yang inovatif dan visioner.*** 

Penulis: Tim Ditjen GTK PG

Editor: Denty A.


Share:

Refleksi Kebangsaan Bersama Wamen Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025

Hari Lahir Pancasila diperingati dengan khidmat dan istimewa di Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Provinsi Jawa Timur. Seluruh pegawai turut serta dalam upacara bendera yang berlangsung lancar dan penuh makna. Keistimewaan peringatan tahun ini terletak pada kehadiran Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Atip Latipulhayat, S.H, L.L.M., Ph.D., yang bertindak sebagai pembina upacara.

Refleksi Kebangsaan Bersama Wamen Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025

Dalam amanatnya, Prof. Atip Latipulhayat mengajak seluruh hadirin untuk berefleksi sebagai anak bangsa dan warga negara Indonesia. Beliau menggugah kesadaran akan pertanyaan fundamental: Bagaimana bangsa ini lahir? Bagaimana Pancasila lahir? Pertanyaan-pertanyaan ini menjadi jembatan menuju pemahaman akan akar sejarah yang membentuk identitas bangsa.

Refleksi Kebangsaan Bersama Wamen Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025

Hari Lahir Pancasila, 1 Juni, adalah momen bersejarah untuk mengenang kembali saat Presiden Sukarno untuk pertama kalinya menyampaikan pidato legendaris dalam sidang BPUPKI I. Pada tanggal 1 Juni 1945 itulah, beliau memperkenalkan dasar negara Indonesia yang kemudian dinamai "Pancasila". Sebuah nama yang bukan sekadar rangkaian kata, melainkan sebuah falsafah hidup yang hingga kini menjadi pondasi kokoh bagi keberadaan bangsa.

Refleksi Kebangsaan Bersama Wamen Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025

Prof. Atip Latipulhayat menyoroti perbandingan menarik sebagai renungan. Beliau menyatakan bahwa banyak bangsa lain mengandalkan kekuatan angkatan bersejarah, seperti militer atau kekuatan fisik, sebagai dasar kekuatan negaranya. Namun, Indonesia memilih jalan yang berbeda. Bangsa ini berlandaskan pada falsafah Pancasila, yang telah terbukti menjadi perekat kesatuan bangsa dan negara hingga saat ini.

Refleksi Kebangsaan Bersama Wamen Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025

Kontrasnya, ada bangsa-bangsa yang justru mengandalkan kekuatan senjata sebagai tumpuan utama, namun akhirnya lenyap negaranya. Contoh nyata yang disebutkan adalah Yugoslavia, sebuah negara yang kini hanya tinggal kenangan sejarah. Fenomena ini semakin menegaskan betapa hebatnya kekuatan ideologi Pancasila dalam menjaga keutuhan dan keberlangsungan negara.

Refleksi Kebangsaan Bersama Wamen Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025

Peringatan Hari Lahir Pancasila di BBGTK Jawa Timur ini bukan sekadar seremoni rutin, melainkan sebuah pengingat kolektif akan pentingnya Pancasila sebagai ideologi pemersatu. Amanat Prof. Atip Latipulhayat berhasil menanamkan kembali semangat kebangsaan dan apresiasi terhadap Pancasila sebagai warisan tak ternilai yang harus terus dijaga, diamalkan, dan dilestarikan oleh setiap generasi penerus bangsa. ***

Penulis: Fatma Dewi Fitriatus Solichah, S.Pd.

Penyunting: Tricahyo A.

Fotografer: Ali Sofyan

Share:

Update Informasi

Peningkatan Kompetensi & Kesejahteraan Guru melalui Program PPG
    Sehubungan dengan pelaksanaan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi Guru Tertentu (Dalam Jabatan) tahun 2024, Kemendidkasmen menyatakan:
  1. . PPG bagi Guru Tertentu tahun 2024 dilaksanakan melalui 3 tahap, yakni Piloting PPG bagi Guru Tertentu tahap 1 dengan peserta sebanyak 90.487, Piloting tahap 2 sebanyak 211.068 peserta, dan di tahap 3 sebanyak 305.046 peserta.
  2. Total keseluruhan peserta PPG bagi Guru Tertentu tahun 2024 adalah sebanyak 606.601 dengan kelulusan sejumlah 598.558 (98,59%). Dan menjadi pelaksanaan Tertentu tahun 2024 dengan kelulusan sejumlah 598.558 (98,59%). Ini merupakan pelaksanaan PPG bagi Guru Tertentu dengan jumlah peserta terbanyak dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
  3. PPG bagi Guru Tertentu tahun 2024 menjadi transformasi besar PPG bagi Guru Tertentu dan upaya percepatan sertifikasi guru dengan sasaran lebih besar dan dapat mendukung penuntasan guru yang belum memiliki sertifikat pendidik.
  4. Kemendikdasmen terus mengupayakan penuntasan sertifikasi bagi 1.3 juta guru dan berharap semua guru di Indonesia telah memiliki sertifikasi pendidik (serdik) paling lambat di tahun 2026
  5. Penyelenggaraan program PPG bagi Guru Tertentu dilakukan melalui pembelajaran mandiri dan penugasan terstruktur secara daring, tanpa memungut biaya pada peserta atau gratis, karena sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
  6. Saat ini, terdapat sekitar 480 ribu guru yang mengikuti seleksi administrasi PPG bagi Guru Tertentu yang telah dilaksanakan pada 28 November hingga 20 Desember 2024 melalui aplikasi SIMPKB.
Perpindahan KS Sekolah Penggerak
  1. Membuat Berita Acara difasilitasi oleh Dinas.
  2. Dinas berkoordinasi dengan BBPMP Jatim dengan membuat surat (dilampiri BA) dialamatkan kepada Dirjen PDM tembusan ke Kepala BBPMP Jatim dan Kepala BBGP Jatim.
  3. BBPMP Jatim akan memberikan link usulan perubahan KS tsb.
  4. Setelah disetujui dan keluar SK dari Dirjen PDM, Tim Kerja PSP di Dit. KSPS dan Tendik akan memberikan informasi ke TIm Pengembang SimPKB agar KS baru tsb disinkronkan ke Program Sekolah Penggerak di SimPKB.
  5. Laporan PMO oleh KS khusus bulan Agustus, terakhir tanggal 20 September 2023.
Sekolah Penggerak (03/05/2023)
  1. Ploting FSP dengan sekolah dampingan sedang proses dikerjakan.
  2. Penyamaan persepsi FSP seluruhnya dilakukan oleh Direktorat sehingga undangan dll. akan disampaikan oleh direktorat.
  3. Di wilayah lain juga sedang proses ploting, dan penugasan sebagai NS Pelatihan KP menunggu selesainya kegiatan Penyamaan persepsi FSP tersebut.
Pengelolaan Kinerja PMM (09/01/2024)
  • Perencanaan Pengelolaan Kinerja dapat dilakukan hingga 31 Januari 2024. Setelah itu, Anda dapat melanjutkan ke tahap Pelaksanaan. Jadi, Anda masih memiliki waktu untuk memahami langkahnya dan mendiskusikan rencana kinerja Anda bersama kepala sekolah.

Info Internal

SKP dan Kehadiran
  1. Rekap data presensi dilakukan selambat-lambatnya pada tanggal 3 Setiap Awal Bulan.
  2. Apabila ada ketidaksesuaian data, mohon segera konfirmasi ke bagian Subpokja Tatalaksana dan Kepegawaian sebelum tanggal 3 di awal bulan.
  3. Selama bulan Ramadhan, presensi masuk mulai pukul 08.00 WIB dan pulang pukul 15.00 WIB kecuali Jumat pukul 15.30 WIB.
  4. Untuk rekaman presensi KDM, fitur AMBIL FOTO belum dapat dilakukan, demikian juga fitur jam kerja belum disesuikan dengan jam Ramadhan (sedang diperbaiki). Silakan melakukan prosedur sesuai tombol yang muncul.
  5. Dimohon untuk mengisi Log Harian setiap hari.
catatan:
  • pengecekkan kehadiran pada laman kehadiran GTK dilakukan setiap hari diatas pukul 13.00 WIB;
  • dimohon dapat berkonfirmasi, apabila ada yang belum sesuai dengan kehadirannya;
  • Konfirmasi kehadiran dapat disampaikan kepada admin kehadiran masing-masing kantor (Admin Kehadiran Kantor Batu/Admin Kehadiran Kantor Sidoarjo);
  • dimohon Pokja menginformasikan kepada Kepegawaian terkait kepanitian apabila ada update nama-nama petugas yang ditunjuk/diganti.

Logo RBI