Kemendikdasmen Dorong Pendidikan Profesi Guru Cetak Guru Kompeten untuk Pendidikan Inklusif

Jakarta, 3 Agustus 2025 – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berkomitmen untuk membangun sistem pendidikan nasional yang inklusif, adil, dan berkualitas. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah melalui transformasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) guna mencetak guru yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kompetensi mengajar yang mampu merangkul keberagaman peserta didik.

Kemendikdasmen Dorong Pendidikan Profesi Guru Cetak Guru Kompeten untuk Pendidikan Inklusif
Penguatan pendidikan inklusif dilakukan di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) melalui penguatan materi tentang keberagaman murid dan diferensiasi pembelajaran. Bekal ini diberikan kepada mahasiswa calon guru agar mampu merancang pembelajaran yang adaptif. Selain itu, pelatihan bagi dosen dan guru pamong juga diberikan untuk mendampingi mahasiswa dalam menghadapi berbagai konteks keragaman di kelas secara efektif.

Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru, Nunuk Suryani menyebut bahwa kolaborasi Kemendikdasmen dengan LPTK merupakan wujud nyata dari partisipasi semesta dalam membangun pendidikan yang inklusif, adil, dan bermutu untuk semua.

“LPTK berperan dalam menyiapkan calon guru yang profesional dan kompeten untuk mendidik di tengah keberagaman. Kolaborasi antara pemerintah, LPTK, dan mitra pembangunan seperti KPGIA memperkuat ekosistem pendidikan guru yang mampu menjawab tantangan masa depan, di mana setiap anak, tanpa terkecuali, berhak mendapatkan pendidikan yang bermakna,” urai Dirjen Nunuk.

Komitmen juga disampaikan oleh Direktur Pendidikan Profesi Guru (PPG) Kemendikdasmen, Ferry Maulana Putra, dalam Webinar Nasional bertajuk “Mendorong Pendidikan Inklusif melalui Transformasi Pendidikan Guru” yang diselenggarakan oleh Direktorat PPG Kemendikdasmen melalui Kerja Sama Pendidikan Guru Indonesia-Australia (KPGIA), serta didukung oleh Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia, sebuah kemitraan pendidikan antara pemerintah Indonesia dan Australia.

Direktorat PPG memegang peran strategis dalam menyiapkan guru profesional yang memiliki kompetensi menyeluruh untuk mendidik semua peserta didik, termasuk anak-anak dengan kebutuhan khusus. Dalam Program PPG, nilai-nilai inklusivitas diintegrasikan ke dalam seluruh proses pembelajaran, menjadikan setiap mata kuliah, praktik mengajar, dan interaksi akademik sebagai ruang yang ramah keberagaman. “Peran strategis ini merupakan penjabaran visi Kemendikdasmen untuk menghadirkan Pendidikan Berkualitas untuk Semua,” terangnya di Jakarta, Selasa (29/7).

Webinar Nasional Mendorong Pendidikan Inklusif melalui Transformasi Pendidikan Guru

Webinar ini turut menghadirkan Prof. Danielle Tracey dari Western Sydney University, Australia, yang berbagi pengalaman dalam membangun sistem pendidikan guru berorientasi inklusi. Ia menekankan bahwa pendidikan inklusif adalah fondasi bagi sistem pembelajaran yang adil dan merata. “Calon guru perlu menguasainya agar mampu menciptakan lingkungan belajar yang mendukung semua siswa, termasuk mereka dengan kebutuhan khusus,” terangnya.

Lebih lanjut, Prof. Tracey menyampaikan bahwa upaya untuk membangun pendidikan yang inklusif bisa dijalankan dengan beberapa pendekatan, yaitu bergerak dari model medis ke model sosial, bergerak dengan prinsip kesetaraan, penerapan Universal Design for Learning (UDL), berfokus pada murid dan bukan pada jenis disabilitasnya, serta mengedepankan pendekatan berbasis kekuatan.

Dengan memahami prinsip-prinsip tersebut, guru dapat merancang pembelajaran yang responsif terhadap keragaman siswa. Ia menekankan bahwa pendekatan ini bukan hanya soal empati, tetapi juga keterampilan profesional dalam mengidentifikasi kebutuhan, merancang strategi, dan berkolaborasi. “Pendidikan inklusif memperkuat peran guru sebagai agen perubahan sosial yang mendorong partisipasi aktif dan kesetaraan kesempatan bagi semua anak di sekolah,” tambahnya.

Dr. Martadi dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menambahkan bahwa kolaborasi antara akademisi, dunia industri, dan pemerintah menjadi kunci dalam mendukung pendidikan inklusif melalui pendekatan triple helix. LPTK berperan dalam menyiapkan guru yang kompeten dan berjiwa inklusif, sementara KPGIA menyediakan dukungan inovasi, jejaring, dan sumber daya. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG) Kemendikdasmen menjadi pengikat kebijakan nasional yang menyelaraskan langkah ketiga pihak.

Kolaborasi ini dapat diwujudkan dalam berbagai program seperti webinar, konferensi, kuliah bersama, riset kolaboratif, mobilitas mahasiswa, dan studi banding. Tujuannya adalah meningkatkan mutu pendidikan guru agar mampu menghadapi tantangan pembelajaran yang semakin personal dan berbasis teknologi. Dengan pendekatan ini, guru tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga fasilitator, motivator, dan konselor yang mampu membangun lingkungan belajar inklusif.

“Triple helix mendorong transformasi pendidikan yang adaptif dan berkelanjutan, menjadikan guru sebagai aktor utama dalam menciptakan sistem pendidikan yang merangkul keberagaman dan potensi setiap anak. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi fondasi penting dalam mewujudkan pendidikan inklusif di Indonesia,” tambah Martadi.

Webinar ini diikuti oleh lebih dari 500 peserta dari berbagai LPTK di seluruh Indonesia, termasuk para dekan, dosen, dan koordinator Program PPG. Para peserta mendalami strategi integrasi nilai-nilai inklusif ke dalam kurikulum dan Program PPG, serta merumuskan rekomendasi kebijakan untuk mendukung implementasi Pendidikan Inklusif secara nasional. ***

Sumber: Siaran Pers Nomor: /sipers/A6/VIII/2025 Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Update Informasi

Pemberitahuan Penting: Penerapan Two-Factor Authentication (2FA) di Dapodik

Dalam rangka meningkatkan keamanan serta menghindari kebocoran data pengguna satuan pendidikan dan GTK, bersama ini kami informasikan bahwa:

  1. Mulai tanggal 15 September 2025, fitur Two-Factor Authentication (2FA) akan diberlakukan secara wajib pada seluruh akun Dapodik (tidak tersedia opsi Aktifkan Nanti).
  2. Seluruh pengguna wajib mengaktifkan 2FA untuk dapat mengakses Aplikasi Dapodik.
  3. ⁠⁠Demi keamanan, pengguna diharapkan untuk mengubah password secara berkala dengan kombinasi huruf, angka, dan simbol.
  4. Ubah password akun operator satuan pendidikan dilakukan melalui koordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat, melalui Manajemen Dapodik Dinas Pendidikan.
  5. Jika akun operator sekolah diubah, maka operator satuan pendidikan perlu melakukan install ulang Aplikasi Dapodik serta registrasi ulang menggunakan akun dan prefill terbaru.
  6. Ubah password akun GTK dilakukan melalui operator satuan pendidikan, melalui Manajemen Satuan Pendidikan. Panduan Ubah Password GTK dapat dicek DI SINI.
  7. ⁠Panduan Penggunaan Google Authenticator pada SSO Dapodik dapat dicek DI SINI.

Mohon perhatian Bapak/Ibu untuk segera menyesuaikan agar akses ke Aplikasi Dapodik tetap berjalan lancar.

Terima kasih atas perhatian dan kerja samanya.


Tim Dapodik

Info Internal

SKP dan Kehadiran
  1. Rekap data presensi dilakukan selambat-lambatnya pada tanggal 3 Setiap Awal Bulan.
  2. Apabila ada ketidaksesuaian data, mohon segera konfirmasi ke bagian Subpokja Tatalaksana dan Kepegawaian sebelum tanggal 3 di awal bulan.
  3. Selama bulan Ramadhan, presensi masuk mulai pukul 08.00 WIB dan pulang pukul 15.00 WIB kecuali Jumat pukul 15.30 WIB.
  4. DL (Dinas Luar) : Tidak Melakukan perekaman Absensi KDK/KDM pada Asigo/mesin finger
  5. DD (Dinas Dalam) : Melakukan perekaman Absensi sesuai jadwal KDK/KDM
  6. DO (Dinas Online/Daring) : Melakukan perekaman Absensi sesuai jadwal KDK/KDM
  7. PIKET : Melakukan perekaman Absensi KDK
  8. NB:- Dimohon dapat menaati jadwal KDK/KDM/PIKET dari Tim Kerja yang telah disampaikan ke Tim Kerja Kepegawaian; - Dimohon tidak melakukan tukar menukar jadwal sesama pegawai; - Data Kehadiran yang kami sampaikan ke bagian keuangan adalah dari sistem, jadi pegawai dapat mengecek secara berkala kehadiran masing-masing. Terima kasih kami sampaikan atas bantuan dan kerja samanya🙏🏻 Admin Kehadiran-Tim Kerja TLK
  9. Dimohon untuk mengisi Log Harian setiap hari.
catatan:
  • pengecekkan kehadiran pada laman kehadiran GTK dilakukan setiap hari diatas pukul 13.00 WIB;
  • dimohon dapat berkonfirmasi, apabila ada yang belum sesuai dengan kehadirannya;
  • Konfirmasi kehadiran dapat disampaikan kepada admin kehadiran masing-masing kantor (Admin Kehadiran Kantor Batu/Admin Kehadiran Kantor Sidoarjo);
  • dimohon Pokja menginformasikan kepada Kepegawaian terkait kepanitian apabila ada update nama-nama petugas yang ditunjuk/diganti.

Logo RBI